Beranda

Dari FMLovers: Advanced Tips Menaklukkan #MLSChallenge by @Zaeywayn

1 Komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Melatih klub MLS merupakan salah satu challenge “tersulit” bagi player Football Manager –jika kalian pernah membaca tulisan saya sebelumnya untuk Artupoke– tetapi ingat motto para Football Manager, semakin sulit tantangan semakin menarik untuk dicoba. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan tips lebih lanjut untuk menaklukkan MLS berdasarkan pengalaman pribadi dan tips dari teman-teman Football Manager. So, let’s get started.

  1. Kontrak

            Sebelum masuk kedalam MLS sepertinya kurang jika tidak memperkenalkan terlebih dahulu mengenai kontrak. Kontrak pemain MLS berbeda dengan klub-klub Eropa, jika klub Eropa kontrak hanya dibagi dua yaitu Full-time dan Part-time maka di MLS kontrak dibagi menjadi empat jenis yaitu Designated Player, Senior, Senior Minimum, dan Reserve. Apa yang membedakan dari keempat jenis kontrak tersebut terhadap regulasi MLS? Berikut penjelasan keempat jenis kontrak tersebut.

            Designated Player, teman-teman tau bukan penyebab hadirnya jenis kontrak ini adalah kehadiran dari David Beckham ke LA Galaxy tahun 2007. Gaji Beckham yang besar kemungkinan akan mengacaukan salary cap dari LA Galaxy sehingga regulasi Designated Player dibuat untuk mengikat pemain dengan gaji yang melebihi batas maximum dari salary cap. Akibatnya, pemain dengan jenis kontrak Designated Player tidak akan mempengaruhi salary cap meskipun gaji yang diterima sangat besar. Sebagai contoh Designated Player di kehidupan nyata misalnya, Gareth Bale dan Bonucci keduanya kemungkinan memiliki kontrak Designated Player di LAFCkarena gaji yang mereka terima kemungkinan akan melebihi salary cap MLS musim ini yaitu $4.900.000 p/a.

Designated Player

            Senior Contract, jenis kontrak normal yang diterima oleh pemain dan merupakan penyumbang utama salary cap sehingga berhati-hati ketika memberikan kontrak senior kepada pemain internasional atau luar agar tidak melebihi salary cap yang sudah ditentukan. Senior contract memiliki batas minimum dan maximum jika pemain menginginkan kontrak melebihi batas maximum maka akan masuk kedalam kontrak Designated Player dan jika pemain ternyata bisa ditawar hingga batas minimum maka lebih baik ditawarkan jenis kontrak Senior Minimum Contract (SMS) sebab jenis kontrak ini lebih menguntungkan klub karena tidak terkena salary cap. Senior Minimum Contract biasanya ditawarkan kepada pemain dari akademi, pemain muda atau pemain yang didapat dari Superdraft.

Senior Minimum Player

            Reserve Contract, sama seperti Senior Minimum Contract jenis kontrak ini tidak berdampak bagi salary cap. Hal yang membedakan antara keduanya adalah besaran kontrak dan jangka waktu. Jika Senior Minimum Contract memiliki jangka waktu yang panjang bahkan sampai lima tahun, Reserve Contract hanya berjangka paling lama dua tahun. Jumlah besaran kontrak dari Reserve Contract dibawah dari Senior Minimum Contract dan jumlah besaran kontrak keduanya diatur oleh pihak MLS.  

Reserve Contract

            Dengan mengetahui jenis kontrak dari para pemain di MLS, maka tahap selanjutnya adalah registrasi pemain. Inilah tahap yang sedikit tricky bagi para Football Manager, yuk kita bedah.

  • Registrasi Pemain

Peraturan pertama dalam bermain menggunakan klub MLS adalah ubah tampilan gaji dalam tahunan serta currency ke US Dollar (opsional). Keduanya berguna untuk mengakali salary cap serta mempermudah peraturan finansial MLS yang setiap musim terus berubah. Sedikit informasi, bahwa setiap musimnya MLS terus mengubah peraturan mengenai finansial bagi setiap klub baik salary cap, minimum wage, atau GAM sehingga mengubah currency ke US Dollar akan mempermudah regulasi ini setiap musimnya.

Registrasi default bagi MLS di FM22 adalah sebagai berikut:

  1. Maximum squad size of 30 player;
  2. Minimum squad size of 18 player;
  3. Maximum squad salary of  $4,900,000 p/a (setiap versi FM berbeda);
  4. Maximum of 8 internationals (jumlah pemain internasional tidak tetap);
  5. Maximum of 3 designated players in squad;
  6. Maximum of 10 off-budget players;
  7. Maximum of 4 non-reserve and non-homegrown off-budget players;
  8. Maximum of 6 reserve players
  9. Maximum of 4 non-homegrown reserve players

Perlu digarisbawahi bahwa setiap versi Football Manager dan beberapa lama musim MLS berjalan di save-an anda akan memberikan perbedaan dalam hal salary cap atau mungkin kouta pemain internasional beberapa klub, jadi hal diatas tidak menjadi patokan utama sebagai regulasi registrasi pemain MLS. So, kita mulai dari hal yang paling sulit salary cap.

Mengakali salary cap

Setelah tampilan gaji menjadi tahunan, kemudian masuk ke registrasi dan ubah tampilan berdasarkan kontrak. Kita bisa melihat beberapa kolom seperti no pemain, agreed playing time, full/part-time (disini kita bisa melihat jenis kontrak pemain ada Designated Player, Senior, Senior Minimum dan Reserve seperti yang sudah dijelaskan dibagian kontrak), gaji dan waktu berakhirnya, cap impact, potential cap impact, guarantee contract, serta value.

Kemudian, sortir cap impact dari yang terbesar hingga yang tidak memberikan dampak. Ada dua jenis kontrak yang tidak memiliki pengaruh terhadap salary cap yaitu, pemain berkontrak Designated Player dan Reserve. Kontrak kedua pemain tersebut memang tidak terkena dampak salary cap namun akan terkena pembatasan kouta setiap registrasi (enam Reserve dan tiga Designated Player), sehingga anda tidak bisa registrasi semua Reserve dan Designated Player karena tidak akan memenuhi kouta minimum pemain dalam satu tim (18 pemain).

Cara yang tepat untuk mengakali salary cap adalah dengan membeli cap impact pemain menggunakan GAM (General Allocation Money) atau yang dikenal dengan nama buy down salary cap impact. Jika sebelumnya anda sudah menyortir pemain yang memiliki dampak besar terhadap salary cap, dengan mengabaikan pemain Reserve dan Designated Player, langkah selanjutkan masuk profil pemain dan dibagian kontrak pilih buy down salary cap impact, atur sesuai dengan kebutuhan tim dan jumlah GAM tim anda. Lakukan hal yang sama terhadap pemain lain jika membeli cap impact satu pemain tidak mempengaruhi salary cap. Inilah salah satu cara untuk mengakali salary cap, tetapimembeli cap impact hanya berpengaruh satu musim saja karena musim selanjutnya kontrak pemain akan seperti semula.

Buy down salary cap impact

Memperbanyak Kouta Internasional

Nemu wonderkid dari Uruguay dan harganya murah, tapi pas registrasi kouta pemain internasional penuh, tenang tradeaja sama klub lain di MLS yang kouta internasionalnya masih kosong. Regulasi pembatasan kouta internasional di MLS gak seperti negara-negara Eropa yang statusnya tetap. Di MLS kalian bisa trade dengan klub MLS dengan jangka waktu mulai satu tahun hingga permanen sesuai dengan kesepakatan antara kedua pihak. Nah, untuk bagaimana teknis trade-nya akan dijelaskan di pembahasan Transfer dibawah hehehe.

Trade international slots

N.B: Memiliki kouta internasional yang banyak tidak menjamin akan sukses di level domestik sebab di kompetisi U.S Cup ada pembatasan pemain internasional yaitu maksimal lima pemain. Inilah yang akan memberikan dilema bagi Football Manager yang me-manage tim MLS dengan orientasi pemain internasional dengan mengabaikan pemain lokal. Akan terasa ketidakseimbangan ketika bermain di U.S Cup, sebagai contoh saya masih sulit untuk memenangkan kompetisi ini sebab adanya ketimpangan antara pemain lokal dan internasional. 

Kouta Designated Player

            Sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu Designated Player dan jenis kontrak ini tidak mempengaruhi salary cap. Secara Regulasi, setiap klub MLS memiliki jatah tetap tiga pemain Designated Player, jumlah ini tidak akan bisa di-trade sesama klub MLS lain karena untuk mencegah adanya domimasi klub dan mencegah terjadinya kegagalan finansial. Designated Player juga dibagi lagi menjadi Young Designated Player berdasarkan rentang usia dari 20 tahun hingga 23 tahun. Walaupun memiliki jenis kontrak Young Designated Player tetapi tetap masuk kedalam kouta Designated Player.

Mengakali Kouta Off-budget, Reserve, Non-reserve and Non-homegrown Off-budget Players, dan Non-homegrown Reserve Players

            Pemain yang masuk kouta off-budget adalah pemain yang memiliki jenis kontrak Senior Minimum dan Reserve serta pemain berstatus home-grown. Pemain ini ada yang tidak mempengaruhi salary cap dan ada yang terkena salary cap terkhusus untuk pemain Senior berstatus home-grown. Kouta pemain off-budget yang dibatasi maksimal sepuluh pemain. Nah, terkadang demi mengakali salary cap maka pemain mengubah kontrak pemain menjadi dua jenis tersebut, padahal kedua jenis tersebut masuk kedalam kouta pemain off-budget. Lalu, bagaimana tipsnya?

            Penuhi kouta pemain Senior non-homegrowndan Designated Player terlebih dahulu, jika melebihi salary cap gunakan tips buy down cap impact. Kemudian, masukan  pemain Designated Player. Dengan memasukkan kouta pemain Senior dan pemain Designated Player terlebih dahulu hanya mempengaruhi kouta Designated Player, Internasional, dan salary cap. Karena terbatas sepuluh kouta off-budget, maka pilih pemain SMS, Reserve, dan home-grown sesuai kebutuhan. Pemilihan pemain ini akan memberikan efek domino bagi kouta dibawahnya seperti kouta enam (6) pemain Reserve, kouta empat (4) pemain non-reserve and non-homegrown off-budget players, dan kouta empat (4) pemain non-homegrown reserve players.

            Untuk memenuhi kouta pemain Reserve cukup mudah dikenali, pilih pemain dengan kontrak Reserve otomatis akan mengisi kouta Reserve, kouta off-budget, dan kouta non-homegrown reserve players. Anda bebas untuk pemain Reserve asal tidak melebihi enam kouta

Kouta non-reserve and non-homegrown off-budget players, kouta yang diberikan kepada pemain SMS yang tidak memiliki status pemain home-grown. Mereka dijatahi kouta empat saja, biasanya pemain ini berasal dari pemain draft yang tidak memiliki pengalaman di akademi klub MLS.

            Kouta non-homegrown reserve players diberikan kepada pemain Reserve yang tidak memiliki status home-grown.Cukup dikenali jenis pemain ini, sehingga mudah untuk dimasukkan kedalam registrasi klub.

Nah, itulah empat kouta yang diberikan oleh MLS. Namun, ada sedikit pengecualian yaitu jika kouta off-budget misalnya sudah dipenuhi,tidak menutup kemungkinan untuk mendaftarkan pemain Reserve atau SMS. Pemain SMS baik home-grown maupun tidak, masih bisa didaftarkan sebanyak mungkin meski kouta off-budget sudah penuh. Sementara untuk pemain Reserve, ada pembatasan yaitu enam kouta.

Kesimpulan

            Itulah beberapa tips registrasi pemain MLS dari saya, namun ingat jika ada pemain utama yang tidak di-registrasi maka akan masuk kedalam Waiver List. Apa itu Waiver List, yaitu daftar pemain inti yang tidak di registrasi klub, kemudian meninggalkan klub anda dan akan diperebutkan setiap tim dalam Waiver Draft yang diadakan setiap akhir musim selama tiga ronde. Saran saya adalah, jika ada pemain yang tidak mendapatkan kouta dan anda membutuhkan hingga transfer musim panas tiba, taruh pemain anda kedalam tim kedua (bukan akademi). Terbilang tips ini lebih aman dibanding merelakan pemain anda dilelang secara cuma-cuma.

  • Transfers

            Transfer MLS memang berbeda dengan klub Eropa, perbedaan inilah yang jadi daya tarik MLS untuk dicoba. Mereka memperkenalkan sistem trade antar sesama klub MLS. Kegunaan trade tidak hanya untuk membeli pemain tetapi juga bisa untuk menawar GAM, player right, draft allocation, atau international slots. Lalu, bagaimana nih tips trade agar sukses?

Trade

            Sistem olahraga Amerika memang tidak terpisahkan dengan identitasnya yaitu sistem transfer trade. Sistem transfer trade memang menarik untuk diulas, kegunaan sistem ini tidak hanya soal transfer pemain tetapi lebih dalam lagi seperti untuk menawar GAM, player right, draft allocation, atau international slots. Memang kompleks MLS dibanding Eropa, di Eropa anda bisa menawarkan pemain sesama liga dengan rincian transfer seperti bonus atau cicilan. Sementara di MLS ketika anda ingin membeli Carlos Vela dari LAFC syarat untuk mendapatkannya adalah anda memberikan $4.5M GAM + Cincinnati MLS 2024 Superdraft 1st round pick + International Slots 3 year, maka dalam hati anda kesal sambil berkata “Apa gak ada opsi bayar $6.5M dimuka + cicilan $2.5M jangka waktu 6 bulan+ bonus $1M?” jawabannya tidak bisa, kecuali anda transfer dengan klub luar.

Jika anda perhatikan, sebenarnya sistem yang sering kita lakukan ketika transfer di Eropa kurang lebih sama value-nya dengan trade di MLS. Oke kita bedah, klub menginginkan $4.5M GAM ini diibaratkan bayar dimuka. LAFC menginginkan draft allocation dari tim kita untuk musim 2024 mungkin karena mereka mempunyai perhitungan bahwa ada akan mendapatkan pemain muda dengan market value sekitar$1.5M. Sementara itu, dengan mendapatkan international slots selama tiga tahun, worth it untuk LAFC mengontrak pemain dengan market value $5M. Sehingga sistem trade tidak jauh berbeda dengan sistem transfer Eropa. Lalu bagaimana tips trade yang sukses?

Tips trade yang sukses adalah make enquiry apa yang kita mau bisa GAM, player, player rights, draft allocation, atau international slots. Sebab jika tidak melakukan enquiry terlebih dahulu, kemungkinan ditolak atau bahkan kita tidak diuntungkan dengan trade tersebut. Pengalaman saya pernah trade satu tahun international slots dengan mahar GAM $850K, padahal jika di enquiry lebih dahulu trade satu tahun international slots bisa saja hanya membayar GAM $450K. Inilah pentingnya enquiry agar tidak ditipu bot MLS hahahaha.

Make enquiry sebelum trade

Kesimpulan           

Nah, itu dia teman-teman tips mengenai kontrak, registrasi, dan trade yang bisa saya berikan untuk perbekalan mengarungi #MLSChallenge nanti. Dengan tips ini semoga rasa penasaran untuk bermain di MLS bisa terpenuhi. So, jangan lupa share pengalaman teman-teman bermain MLS nanti, goodluck and have fun.

Penulis : Zaey Wayn


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Iklan

Dari FMLovers: Tips Melatih Klub Semi-Profesional by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Melatih lower club merupakan salah satu challenge di Football Manager yang sering dicoba baik dalam versi Mobile, PC, ataupun Touch. Bagi pemakai versi Football Manager Mobile, challenge ini memang tidak terlalu sulit namun, jika anda menginterprestasikan challenge ini kedalam versi PC atau Touch maka anda akan merasakan pengalaman sesungguhnya melatih lower club dengan status semi-profesional. Untuk mencoba pengalaman baru dalam bermain Football Manager anda maka saya akan memberikan tips untuk melatih klub semi-profesional agar ketagihan anda dengan Football Manager tidak dapat dihentikan. Berikut beberapa tips melatih klub semi-profesional.

A. Perlihatkan Permainan Atraktif

Ini adalah saran umum bagi semua challenge ataupun save di Football Manager, yaitu bermain atraktif. Alasan utama saya menempatkan tips permainan atraktif di awal adalah karena untuk meraih kemenangan atau setidaknya memikat supporter baru. Jika anda masih sulit untuk menentukan taktik yang tepat, tidak perlu khawatir karena di website semacam fmscoutmenyediakan berbagai macam taktik yang bisa anda coba. Bagi anda yang bermain dengan klub semi-profesional pakai taktik yang bisanya untuk lower club atau taktik untuk tim underdog. Ada beberapa benefit yang bisa anda dapatkan dari bermain atraktif, yaitu meraih kemenangan yang bisa membawa tim setidaknya promosi atau juara, memikat supporter baru untuk mendapatkan pemasukan dari uang tiket dan suvenir, serta dilirik untuk mendapatkan hak siar sehingga bisa mendapatkan uang. Aspek yang sangat diuntungkan dari permainan atraktif ini adalah finansial, pertandingan, dan taktik.

B. Rekrut Pemain untuk Jangka Pendek serta Manfaatkan Free Transfer

Bagi anda yang baru melatih klub semi-profesional langkah utama adalah maksimalkan rencana jangka pendek anda terlebih dahulu. Boleh saja anda punya rencana jangka panjang seperti klub yang memfokuskan pemain muda namun, saat klub masih semi-profesional pemain muda potensial terkadang akan tergiur untuk bermain di klub dengan status lebih tinggi lagi, terlebih anda belum bisa menawarkan kontrak penuh bagi pemain anda. Part-time kontrak adalah tantangan paling sulit untuk para manager, anda sulit mempertahankan pemain anda dengan jangka panjang, paling lama sekitar tiga tahun. Isi kedalaman skuad anda dengan pemain yang cocok dengan taktik anda atau posisi yang rawan, sehingga dalam satu musim rencana jangka pendek anda bisa terpenuhi.

Masih berkaitan dengan tips transfer pemain, memanfaatkan pemain free transfer adalah keputusan yang bijak. Alih-alih mengeluarkan uang untuk membeli pemain, merekrut pemain free transfer dengan gaji yang sesuai dengan finansial tim anda adalah salah satu misi untuk mewujudkan visi jangka pendek anda. Ingat, jangan sembarangan rekrut pemain free transfer jika anda ragu dengan kualitas pemain serta scout anda yang masih abal-abal, anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti FM Genie Scout yang bisa anda download di situs fmscout. Dengan memanfaatkan pemain free transfer maka anda bisa mengisi kedalam squad anda.

merekrut pemain free transfer adalah salah satu keputusan yang bijak

C. Tunggu Sampai Regen/Newgen Bermunculan

Biasanya regen/newgen banyak yang berpotensi besar dengan harga terjangkau

Jalani permainan sampai bulan Januari atau ke musim yang baru, sebab biasanya regen/newgen bermunculan. Taukah anda ada salah satu kelebihan yang hanya ada di klub semi-profesional? yaitu anda bisa merekrut pemain U-18 tahun tanpa menunggu pemain berusia 18 tahun. Jika klub profesional harus menunggu pemain berusia 18 tahun untuk bermain di klubnya, maka bagi klub semi-profesional pemain dibawah usia 18 tahun bisa anda rekrut bahkan bisa dimainkan. Hal ini didasari sebab kontrak part-time yang anda tawarkan, pemain anda hanya bisa bermain atau berlatih di waktu tertentu saja. Hal ini bisa anda manfaatkan jika anda mendapatkan regen/newgen yang potensial, gratis, serta masih muda untuk mewujudkan visi jangka pendek bahkan jangka panjang anda.

Banyak aspek yang bisa mendapatkan benefit dari rekrutan regen/newgen seperti, anda mendapatkan pemain potensial untuk visi jangka pendek bahkan jangka panjang, mudah mendapatkan HG/HC bagi para pemain yang sejak muda menjadi anggota tim sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengisi slot ini dilain kesempatan, jika anda asah regen/newgen anda peluang untuk mendapatkan uang dari hasil transfer, kontrak yang lumayan murah dibanding free transfer dari pemain original sehingga membantu finansial tim, atau untuk mengisi kedalaman squad anda 

D. Terima Pinangan Klub Lain Terhadap Pemain Anda

Terkesan pasrah tips ini, tetapi ini adalah salah satu tips efektif bagi klub semi-profesional untuk mempertahankan balance bahkan profit bagi finansial klub anda. Bagi saya ketika melatih klub semi-profesional, profit adalah sesuatu yang saya cari meskipun saya harus menjual pemain terbaik saya. Sebab, jika kontrak maksimal anda masih part-time terlalu sulit untuk mempertahankan pemain, sukur-sukur anda yang menawarkan pemain anda walaupun dengan nominal receh. Giat mencari keuntungan adalah salah satu cara bertahan hidup untuk klub semi-profesional anda, jangan sampai ego anda terhadap salah satu pemain membuat anda lupa dengan kesejahteraan klub. Jangan terlalu sayang terhadap salah satu pemain jika status klub anda masih semi-profesional, karena tidak ada yang abadi kecuali pemain anda memang payah mau aja digaji part-time di klub semi-profesional. Bersikap logis terhadap tawaran pemain anda, jika dirasa kurang pas nominal transfer-nya anda bisa berkonsultasi dengan menawarkan negosiasi sehingga bisa terwujud suatu kesepakatan yang menguntungkan bagi anda dan juga klub tersebut. Jika anda kekurangan kedalaman squad klub sepeninggal pemain anda tersebut bisa anda tutup dengan pemain free transfer. Pengeluaran sedikitnya dan pemasukan sebanyak-banyaknya.

Ingat income>expenditure

E. Tunggu Regen/Newgen/New Staff

Terkadang staff original memiliki keterbatasan dalam kemampuannya, maka staff-staff baru yang berasal dari regen/newgen/pensiunan pemain bisa anda rekrut untuk membantu klub anda. Namun, ingat bahwa klub anda masih berstatus semi-profesional sehingga mempengaruhi beberapa aspek termasuk intensitas latihan klub yang hanya dilakukan tiga kali dalam seminggu. Hal ini tentu berdampak kepada kemampuan staff yang tidak dilaksanakan secara maksimal. Jadi hal ini tidak terlalu berdampak besar bagi klub anda tetapi tidak ada salahnya untuk dicoba.

F. Langsung Tawarkan Kontrak ke Pemain Youth Intake Anda

Salah satu tips untuk klub semi-profesional dalam menawarkan kontrak pemainadalah pakai opsi youth contract. Ini adalah opsi yang bisa membantu finansial klub anda, tetapi juga sedikit rawan untuk ditikung karena kontraknya tidak pasti. Pemain dengan youth contract biasanya akan digaji dibawah standar serta dengan durasi tiga tahun. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengkontrak pemain dari hasil youth intake jika anda masih ragu atas kualitas pemain tetapi membutuhkan kedalam squad yang baik maka hal ini bisa anda manfaatkan sebagai cara untuk mewujudkan visi anda.

G. Adakan Friendly Match

Tips ini adalah untuk membantu finansial dari klub anda yang sangat jarang mendapatkan income yang baik. Bagi klub semi-profesional, pemasukan untuk tim biasanya berasal dari transfer pemain atau hadiah kompetensi, sangat jarang klub-klub semi-profesional mendapatkan income dari faktor lain. Reputasi kita masih kecil jarang dilirik TV untuk mendapatkan hak siar atau modal dari sponsor serta fans kita masih kecil jarang mendapatkan income dari pemasukan tiket atau penjualan merchandise. Maka cara mengadakan sebuah friendly match adalah salah satu cara yang efektif untuk membantu finansial klub anda.

Kesimpulan

Bagi anda yang tertarik mencoba challenge melatih klub semi-profesional maka anda harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap tantangan ini. Jangan setengah hati dalam mencoba tantangan ini karena anda tidak akan merasakan pengalamannya. Untuk membangun sebuah klub semi-profesional maka memerlukan waktu yang lama bahkan bisa bertahun-tahun untuk membangun sebuah klub yang besar dengan finansial yang stabil. Anda sebagai arsitek dalam proyek ini harus memiliki visi dan misi untuk menentukan kearah mana klub anda nanti. Anda bisa memiliki visi seperti menjadi sebuah klub penghasil pemain mudah terbaik, visi menjadi klub yang memiliki finansial yang stabil atau mungkin visi menjadi klub dengan reputasi terbaik. Semuanya anda yang tentukan anda yang memiliki blueprint sebuah klub yang nantinya akan sesuai dengan visi anda. Memang tidak mudah untuk melatih klub semi-profesional pasti ada rasa untuk secepatnya mengubah status menjadi klub profesional sehingga anda bisa menjalankan proyek visi anda dengan baik.

Nah, untuk membantuk anda dalam mencoba menjajal klub semi-profesional maka saya memberikan tips untuk anda berdasarkan pengalaman saya membawa klub Queen’s Park menjadi klub yang sesuai dengan visi saya yaitu klub dengan penghasil pemain muda terbaik. Butuh waktu 10 tahun bagi saya untuk mewujudkan visi saya ini. Tentu dalam mewujudkan Queen’s Park yang seperti sekarang membutuhkan misi untuk mewujudkan visi agar tidak melenceng dari apa yang saya inginkan. Regen/newgen adalah fokus saya dalam mewujudkan visi saya, biasanya saya membutuhkan bantuan dari pihak ketiga yaitu FM Genie Scout untuk memantau pemain wonderkid potensial secara gratis atau murah. Dengan mendapatakan pemain regen/newgen secara gratis atau murah maka saya bisa membantu mereka untuk mencapai kemampuan potensialnya, dengan begitu ketika pemain saya bisa terwujud kemampuan potensialnya maka saya bisa menjual pemain tersebut kepada klub lain dengan harga yang menguntungkan.

Saya juga berorientasi terhadap finansial tim, bagi saya finansial tim merupakan salah satu aspek dalam Football Manager yang sering dilupakan oleh para pemain. Bagi klub semi-profesional mendapatkan income adalah sesuatu yang sulit jika anda bergantung terhadap “hasil alam”, anda harus terlibat didalamnya. Tidak seperti klub besar yang memiliki fanbase atau reputasi yang tinggi sehingga income “hasil alam” seperti TV revenue, Penjualan Merchandise, atau Sponsorship bisa dinikmati walau anda tidak ikut campur didalamnya tetapi bagi klub semi-profesional anda dituntut terlibat dalam finansial tim, lalu bagaimana caranya. Ada beberapa cara yang bisa anda coba, tetapi yang paling efektif adalah penjualan pemain. Anda harus bisa menjadi sebuah “pabrik” yang mengelola barang gratis menjadi berharga walaupun hanya dihargai sekian perak. Teliti dalam merekrut pemain free transfer terutama wonderkid yang potensial bisa membuat anda mendapatkan keuntungan. Anda harus cerdik dalam memanfaatkan sesuatu untuk membantu finansial klub anda. Disinilah tantangan sebenarnya. Pemasukan bisa didapat dari prize money juga, bagi anda klub semi-profesional hal ini bisa dimanfaatkan sebagai pemasukan tambahan dengan menargetkan prize money sebagai visi jangka pendek finansial anda. Pilih taktik yang sesuai, rekrut pemain dengan teliti, dan isi kedalaman squad tim anda maka visi untuk mendapatkan prize money bisa anda dapatkan.

Dan terakhir sekaligus sebagai penutup dalam artikel ini, bahwa jika anda tertarik dan sudah mencoba tantangan ini, tetapi masih ada kesulitan yang tidak dapat diatasi oleh tips diatas maka akun twitter saya @zaeywayn bisa ada ketuk dm-nya untuk berkonsultasi secara cuma-cuma untuk tantangan ini. Yuk, kita coba bangun sebuah klub entah berantah menjadi sebuah klub yang sesuai dengan visi kita!

Penulis : Zaey Wayn


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : Football Manager Journey : Queen’s Park, Sebuah Ironi Salah Satu Klub Pendiri Sepakbola Profesional Part I by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Beberapa waktu yang lalu, saya menuliskan artikel mengenai Liga Skotlandia yang berisi klub-klub tua (rata-rata berdiri pada abad ke-19) dari klub-klub tua tersebut ada yang menjadi pelopor klub sepakbola profesional, salah satunya adalah Queen’s Park klub yang bermain di Ladbrokes League Two. Queen’s Park merupakan salah satu klub tertua dan juga salah satu “bapak” sepakbola profesional di Britania Raya, Eropa bahkan Dunia. Namun, menyandang status tersebut tidak selamanya bisa memberikan sebuah keistimewahan bagi Queen’s Park, mereka terdampar di divisi keempat kompetensi sepakbola Skotlandia bahkan menyandang status “Semi-Profesional” klub di Football Manager 2020, sebuah ironi bagi pendiri sepakbola profesional yang mendapat status semi-profesional. Dari kasus tersebut melatarbelakangi saya untuk mengembalikan kejayaan klub yang berdiri pada 9 Juli 1867 ini. Lalu, bagaimana perjuangan saya membawa klub ini kembali ke masa jayanya

Sebelumnya setelah beberapa bulan bermain Football Manager 2021, rasa kangen saya dengan Football Manager 2020 kembali muncul, hingga akhirnya saya memutuskan untuk bermain Football Manager 2020 lagi. Namun, karena sudah berlalu lalang bermain dengan berbagai tantangan atau bermain di beragam divisi empat benua di berbagai save seperti di Asia (Indonesia, Australia, Korea, dan Jepang), Amerika Selatan (Argentina dan Brasil), Amerika Utara (Kanada dan Amerika Serikat), dan Eropa (Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, Prancis, Belanda, Norwegia, Ireland, dan Russia) rasa bosan mulai terasa, hingga akhirnya saya ingin mencoba lagi lower league challenge.

Lower league challenge berhasil mengingatkan saya bagaimana perjuangan saya membawa klub Nuneaton Town dari Blue Square Premier sampai menjadi klub yang mapan di Premier League dengan pemain muda berbakatnya di Football Manager Handheld 2013 (game Football Manager pertama saya). Saya ingin membangkitkan kembali kenangan tersebut dengan klub yang dikenal dengan penghasil pemain muda terbaik. Namun, saya tidak mau mencoba di kompetensi sepakbola Inggris karena persaingan masih ada ketimpangan, sehingga pilihan saya jatuh ke klub divisi keempat Liga Skotlandia yaitu Queen’s Park. Ada beberapa faktor yang membuat saya memiliki klub ini yaitu : Liga Skotlandia masih didominasi oleh Celtic atau Rangers, Kompetensi sepakbola Skotlandia tertua dan terunik di Eropa, Queen’s Park merupakan klub tertua di Skotlandia bahkan di Eropa, dan terakhir yaitu fasilitas Queen’s Park mampu membantu saya merealisasikan visi tersebut.

  1. First Impression Melatih Klub Semi-Profesional
Melatih tim semi-profesional merupakan tantangan baru bagi saya

Kesan pertama saya dalam menangani Queen’s Park adalah shock berbeda dengan Football Manager Handheld 2013 yang saya mainkan, Football Manager 2020 terlalu kompleks bagi lower club. Bagaimana tidak, ketika saya bermain dengan Nuneaton Town setidaknya saya masih bisa merekrut pemain free agent tapi memiliki kontrak yang wajar, begitu pula jenis kontraknya yang hanya full contract. Namun, ketika saya bermain dengan Queen’s Park yang menyandang status semi-profesional kontrak yang bisa saya berikan hanya part-time, tidak hanya pemain tetapi juga staff tim. Tentu hal ini membuat saya bingung karena tidak bisa mengontrak pemain berbakat saya dengan jangka panjang dan hanya bisa dikontrak selama satu tahun atau 11 bulan.

Begitu pula dengan jadwal training tim ini yang hanya dilaksanakan pada hari selasa, rabu, dan sabtu. Dengan jadwal latihan yang dilaksanakan 3 kali dalam seminggu membuat pemain muda saya tidak berkembang. Well, semua itu baru permulaan saya harus kuat untuk mewujudkan visi saya tersebut.

  • Step Pertama Mewujudkan Visi di League Two
Pemain yang menjadi rekrutan pertama di Queen’s Park

Visi saya untuk menjadikan Queen’s Park menjadi klub penghasil pemain sepakbola muda terbaik, namun untuk mewujudkan visi tersebut harus ada langkah pertama dan langkah pertama saya adalah melampaui batas target yang diberikan oleh board yaitu saya harus bisa promosi baik sebagai juara maupun melalui playoff. Dengan promosinya Queen’s Park maka akan lebih mudah mendapatkan status klub profesional. Maka langkah pertama saya adalah merekrut pemain free agent. Faktor utama saya merekrut pemain free agent karena permasalahan finansial klub yang masih lemah, saya harus bisa merekrut pemain untuk mengisi posisi yang kosong, dengan ini saya bisa merealisasikan visi saya. Langkah pertama saya bisa dibilang sukses dengan berhasil merekrut 9 pemain sepanjang transfer musim panas dan 1 pemain saat transfer musim dingin. Dan melepaskan 2 pemain dengan status loan, 1 pemain dengan status free transfer, dan satu pemain dengan status pembelian seharga 3,8k Pounds.

  • Step Kedua Mewujudkan Visi di League Two

Langkah selanjutnya adalah mencoba membujuk board untuk mengembangkan fasilitas pemain muda seperti Youth Facilities, Junior Coaching, atau Youth Recruitment. Namun, ketiga permintaan saya ditolak dengan alasan finansial, sehingga saya menahan diri sampai klub ini mampu promosisehingga klub mampu mendapatkan suntikan dana.

  • Step Ketiga Mewujudkan Visi di League Two
Gelombang pertama staff yang saya rekrut di Queen’s Park

Langkah berikutnya adalah merekrut staff, merekrut staff adalah sebuah kewajiban meskipun tim masih berstatus semi-profesional. Sebagai klub semi-profesional maka saya tidak bisa muluk-muluk memilih staff mahal dan berkualitas, saya hanya bisa merekrut staff yang mumpuni dan mampu digaji sesuai dengan kemampuan tim. Akhirnya saya mampu merekrut 10 staff selama musim 2019/2020 dan melepaskan 4 staff secara free transfer.

Saya diganjar kontrak baru dan stadium baru, setelah berhasil membawa Queen’s Park promosi

Dari ketiga langkah tersebut, saya mampu membawa tim ini promosi. Namun, di kompetensi lainnya seperti Betfred Cup, Scottish Cup, dan Tunnock’s Caramel Wafer Challenge Cup tim saya tidak berhasil. Board juga tidak memasang target yang besar bagi saya sehingga saya tidak tertekan dan bermain dengan santai. Dengan membawa tim ini promosi maka target saya adalah menjadikan klub ini sebagai klub dengan status profesional. Tentu saja dengan status profesional ini mampu membantu saya untuk memaksimalkan latihan dan kontrak jangka panjang pemain muda. Musim berikutnya saya targetkan untuk merekrut pemain muda free transfer karena dengan mulainya musim baru maka banyak regen-regen bermunculan dan ini kesempatan bagi saya untuk merekrut pemain muda tersebut untuk mewujudkan visi saya. Keberhasilan saya membawa tim ini promosi dibalas dengan kontrak baru selama dua tahun sampai tahun 2023. Selain itu, Queen’s Park pindah dari Hampden Park ke Lesser Hampden yang bersebelahan, perpindahan tersebut dinilai logis bagi tim yang masih berstatus semi-profesional, sebab bermain dengan stadium yang besar tetapi hanya memiliki suppoter yang kurang dari 1,000 orang maka tidak akan maksimal. Dengan perpindahan ke Lesser Hampden yang saat itu berjumlah 2,000 kursi maka setidaknya 50% kursi sudah terisi dibandingkan ketika bermain di Hampden Park. Dengan begitu maka akan memaksimalkan pemasukan tim dari tiket.

Dengan keberhasilan saya membawa tim ini promosi dan perjuangan saya diganjar dengan kontrak baru dan stadium baru maka bisa dibilang visi saja masih berjalan lancar, meskipun belum terealisasikan dengan baik. Di part selanjutnya, salah satu visi saya bisa terealisasikan dan mampu menjadi langkah pertama saya dalam mengembangkan tim ini bahkan bisa dibilang salah satu langkah penting bagi saya untuk merealisasikan visi saya. So see you soon di part selanjutnya. Penulis : @zaeywayn 


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : Mengenal Liga Skotlandia, Liga yang Berisi Tim-Tim Tertua di Dunia by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Sudah tiga artikel saya menulis mengenai liga-liga yang memiliki regulasi unik dan menarik, kini saya ingin menulis satu kompetensi sepakbola yang terdiri dari empat divisi yang memiliki sesuatu yang unik, bukan regulasinya tetapi tim-timnya yang unik. Tim-tim yang bertanding di kompetensi sepakbola Skotlandia ini memiliki keunikan, yaitu hampir 60% tim dibentuk pada abad ke-19. Salah satu klub tertuanya yaitu Queen’s Park yang berdiri di tahun 1867 atau 157 tahun yang lalu. Sementara itu, di divisi teratas kompetensi sepakbola Skotlandia, Kilmarnock menjadi tim tertua yang berdiri di tahun 1869. Dengan penyataan tersebut, tentu membuat kita penasaran kenapa sepakbola Skotlandia memiliki tim-tim yang berdirinya sudah sangat lama, yuk kita berkenalan dengan kompetensi sepakbola Skotlandia ini.

Jika bermain gim Football Manager, Liga Skotlandia bisa menjadi pilihan anda dikala ingin mencari tantangan baru, tetapi tidak mau pusing bermain dengan liga yang regulasinya rumit. Liga Skotlandia menawarkan hal yang baru bagi permainan Football Manager anda, yaitu klub-klub yang akan anda latih rata-rata berdiri pada abad ke-19, ada nilai historis yang dijual masing-masing klub. Tidak hanya divisi teratas Liga Skotlandia, bahkan Liga divisi keempat Skotlandia masing-masing memiliki nilai historis dari tahun dibentuk tim.

  1. Sejarah

Sejarah sepakbola di Skotlandia bisa dilihat dari salah satu referensi awal pada tahun 1424 ketika Raja James I melarang permainan itu dalam Football Act 1424. Untuk bukti awal sepakbola di Skotlandia terjadi ketika “Foot Ball Club” berdiri di Edinburgh pada tahun 1824. Beberapa tahun berlalu, Skotlandia menjadi salah satu negara yang mulai mengadopsi sepakbola modern. Ketika peraturan pertama Assosiasi Sepakbola didirikan oleh The Football Association di London. Klub-klub Skotlandia mulai dibentuk pada akhir tahun 1860-an sampai 1870, dan Queen’s Park menjadi klub profesional pertama Skotlandia yang berdiri sampai sekarang.

Piala Skotlandia, Kompetensi Sepakbola Tertua Kedua di Dunia

Kompetensi pertama yang diselengarakan di Skotlandia adalah Piala Skotlandia yang berdiri pada tahun 1873 dan dimenangkan oleh Queen’s Park. Ini adalah kompetensi tertua kedua di dunia setelah Piala FA. Sementara itu, Liga Skotlandia didirikan pada tahun 1890 dengan salah satu pendirinya William McGregor seorang yang juga mendirikan The Football League di Inggris pada tahun 1880. Pemenang edisi pertama Liga Skotlandia dimenangkan oleh Rangers dan Dumbarton sebagai juara bersama.

Ada hal yang menarik yang mungkin menjadi alasan kenapa kompetensi sepakbola Skotlandia masih tertinggal jauh dengan kompetensi sepakbola Inggris, salah satunya dalam permasalahan profesionalisme. Pada akhir tahun 1880-an lumayan banyak klub-klub Skotlandia berdiri, begitu pula dengan klub-klub Inggris. Namun, banyak pemain sepakbola Skotlandia berpatisipasi dalam kompetensi sepakbola Inggris, salah satu alasannya adalah pembayaran pemain yang telah dibuat legal di Inggris di tahun 1885. Inilah yang menyebabkan pemain-pemain dari Skotlandia pindah ke Inggris. Sementara di Skotlandia, permainan tetap amatir sampai tahun 1893 ketika FA Skotlandia mencabut larangan profesional. Well, mungkin inilah alasan kenapa kompetensi sepakbola Inggris sampai sekarang terorganisi dengan baik, dibandingkan dengan kompetensi sepakbola Skotlandia.

  • Kenapa Liga Skotlandia?

Kenapa Liga Skotlandia menjadi salah satu pilihan untuk memulai karir di Football Manager berikut alasannya :

  1. Banyak Klub-klub Tertua

Ini adalah alasan mendasar kenapa kita memilih Liga Skotlandia, yaitu terdiri dari banyak klub-klub tertua di dunia. Mulai dari divisi keempat ada Queen’s Park (1867), divisi ketiga ada Dumbarton (1872), divisi kedua ada Hearts of Midlothian dan Greenock Morton (1874), dan divisi utama ada Kilmarnock (1869)

Di divisi pertama ada 8 dari 12 tim yang berdiri sejak abad ke-19. Di divisi kedua ada 7 dari 10 tim yang berdiri sejak abad ke-19. Begitu pula dengan divisi ketiga ada 8 tim dan divisi keempat ada 6 tim. Dengan klub termuda dari setiap divisi ada Livingston (1974), Inverness Caledonian Thistle (1994), Cove Rangers (1922), dan Stirling Albion (1945).

Queen’s Park, Klub Tertua di Skotlandia

So, jika anda yang suka mencari latar belakang klub berdasarkan tahun berdirinya, Liga Skotlandia bisa menjadi pilihan.

  • Derby
Dundee United, Klub Skotlandia yang memilki derby terbanyak

Dari divisi pertama hingga divisi keempat bisa terhitung ada 13 derby yang terjadi, dengan derby old firm sebagai derby terbaik di daratan Skotlandia. Dari 13 derby di Skotlandia, 11 diantaranya dinamai berdasarkan wilayah (Fife, Angus, Ayrshire, Dundee, Tayside, Edinburgh, Lanarkshire, dan Renfrewshire). Dua derby dinamai berdasarkan rivalitas kedua tim yaitu Old Firm Derby (Celtic vs Rangers) dan New Firm Derby (Aberdeen vs Dundee United).

Selain itu, ada 3 derby yang memiliki nama sama tetapi berbeda tim, yaitu Fife Derby (Cowdenbeath vs East Fife dan Dunfermline Athletic vs Raith Rovers), Angus Derby (Forfar Athletic vs Arbroath dan Arbroath vs Montrose), dan Tayside Derby (Dundee vs St. Johnstone dan Dundee United vs St. Johnstone)

Dundee United memiliki derby terbanyak yaitu 3 kali, (New Firm Derby, Dundee Derby, dan Tayside Derby)

  • Prestasi

Rangers merupakan salah satu tim di Eropa bahkan di dunia yang memiliki gelar terbanyak dengan jumlah 116 gelar (55 Liga Skotlandia, 33 Piala Skotlandia, 27 Piala Liga, 1 UEFA Cup Winner’s Cup). Celtic menyusul rivalnya dengan mencatatkan gelar sebanyak 111 (51 Liga Skotlandia, 40 Piala Skotlandia, 19 Piala Liga, 1 UEFA Champions League). Dan Aberdeen yang sudah mengumpulkan gelar sebanyak 19 kali (4 Liga Skotlandia, 7 Piala Skotlandia, 6 Piala Liga, 1 EUFA Cup Winner’s Cup, dan 1 UEFA Super Cup).

Rangers, Klub Skotlandia dengan gelar Terbanyak

Jika anda adalah tipe yang ambius untuk membawa trofi, cobalah Liga Skotlandia, kalahkan jumlah gelar Celtic atau Rangers, maka akan menjadi tantangan baru bagi anda.

  • Rekomendasi Klub Liga Skotlandia

Jika anda tertarik dengan Liga Skotlandia, ada beberapa tim rekomendasi saya untuk memulai karir, berikut rekomendasi klub Liga Skotlandia.

Aberdeen (Divisi Utama)

Aberdeen, Klub Skotlandia yang memiliki masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson

Aberdeen pernah merasakan masa kejayaan bersama Sir Alex Ferguson di dekade 80-an. Bersama Sir Alex Ferguson, Aberdeen menjadi kampiun Liga Skotlandia 3 kali, Piala Skotlandia 4 kali, Piala Liga 1 kali, Piala Winner’s 1 kali, dan Super Cup 1 kali. Aberdeen juga tercatat sebagai klub tersukses di Skotlandia peringkat ketiga dengan 19 gelar. Jika anda tertarik untuk mengacaukan dominasi Celtic atau Rangers, Aberdeen bisa anda coba.

Dundee United (Divisi Utama)

Rival dari Aberdeen ini juga memiliki masa kejayaan di dekade 80-an, bersama-sama Aberdeen kedua tim ini mengacaukan dominasi dua tim Old Firm. Akibatnya rivalitas antara Dundee United dengan Aberdeen dinamai New Firm. Selain itu, Dundee United adalah salah satu tim di Skotlandia yang memiliki derby sebanyak 3 kali. Dan untuk anda yang suka mencari latar belakang tim berdasarkan derby, Dundee United bisa dicoba

Kilmarnock (Divisi Utama)

Sulit rasanya kalau tidak memasukkan nama Kilmarnock kedalam list. Kilmarnock merupakan salah satu tim di Skotlandia dan juga dunia yang tertua. Dibentuk pada 1869 tiga tahun setelah Queen’s Park, Kilmarnock bisa menjadi tim untuk anda latih di karir baru anda dengan Liga Skotlandia. Prestasi Kilmarnock juga bisa dibilang biasa-biasa saja, hanya memiliki 7 gelar saja. Nah, misi anda adalah membawa klub tertua ini bersaing dengan klub-klub lainnya di Liga Skotlandia, tertarik untuk mencoba.

Queen’s Park (Divisi Keempat)

Ini dia sesepuh dari Liga Skotlandia, Queen’s Park. Dibentuk pada tahun 1867, Queen’s Park malah terdampar di divisi keempat. Klub yang sudah meraih gelar sebanyak 14 kali, membutuhkan anda yang memiliki karakter penyelamat. Jika anda tertarik untuk menyelamatkan sesepuh Liga Skotlandia ini dan bersaing dengan klub-klub lainnya di divisi teratas, maka anda akan merasakan kehormataan untuk diri anda sendiri

Heart Of Midlothian (Divisi Kedua)

Heart Of Midlothian, salah satu klub Skotlandia yang memiliki fasilitas lumayan bagus

Klub yang berada di divisi kedua ini memiliki fasilitas latihan dan fasilitas pemain muda yang lumayan bagus untuk tim Divisi kedua. Selain anda memiliki misi untuk mengembalikan Heart Of Midlothian ke divisi keatas, fasilitas klub yang memadai bisa membantu anda untuk merealisasikan hal tersebut.

Itulah pembahasan saya mengenai Liga Skotlandia, tertarik untuk mencoba?


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : Mengenal Hyundai A-League, Liga yang Sulitnya Hampir Setara MLS by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Setelah saya menulis artikel mengenai MLS dan CPL, kurang rasanya jika tidak melengkapi liga-liga dengan peraturan yang unik, sampai akhirnya saya mencoba Hyundai A-League, liga dengan peraturan gabungan antara MLS dan CPL. Kita setuju bahwa MLS merupakan liga dengan peraturan paling sulit di Football Manger mungkin karena salary cap, jenis-jenis kontrak, atau trade dan draft. Kalau CPL mungkin sulit di jumlah maksimum pemain registrasi, dan salary cap. Tetapi dari kedua klub asal Amerika Utara tersebut, CPL lebih mudah saya kuasai. Bosan dengan CPL, saya akhirnya mencoba save-an baru yaitu bermain di Hyundai A-League, liga teratas Australia. Saya mencoba dengan klub Sydney FC, dan setelah membaca peraturannya, bisa dibilang ini adalah campuran antara peraturan MLS dan CPL. Saya tidak bohong, peraturan Hyundai A-League menurut saya setara dengan MLS rumitnya. Oleh karena itu, saya akan menceritakan pengalaman saya bermain di Hyundai A-League juga mengajak anda untuk berkenalan dengan Hyundai A-League sebagai liga dengan peraturan yang setara MLS.

  1. Struktur Liga
Struktur liga Hyundai A-League

Hyundai A-League terdiri dari 11 tim untuk Football Manager 2020, sementara untuk Football Manager 2021 jumlah tim yang bertanding di Hyundai A-League ada 12 tim (ditambah Macarthur FC). Jumlah pertandingan yang dimainkan adalah 26, masing-masing tim akan bermain paling sedikit 2 kali, dan 3 kali bagi beberapa tim (peraturan ini sama seperti peraturan CPL). Hyundai A-League juga tidak ada degradasi dan promosi. Setelah regular season selesai, 6 tim teratas akan lolos ke fase Hyundai A-League final series, untuk peringkat 1 dan 2 lolos ke babak semifinal, dan peringkat 3,4,5, dan 6 akan dipertandingan di babak eliminasi. Peringkat 3 akan melawan peringkat 6, dan peringkat 4 akan melawan peringkat 5, masing-masing pemenang akan masuk ke babak semifinal. Di babak semifinal, pemenang babak eliminasi yang memiliki peringkat lebih rendah di regular season akan melawan peringkat 1, dan peringkat yang lebih tinggi di regular season akan melawan peringkat 2 (Contoh: ketika peringkat 3 vs 6 dan 4 vs 5, peringkat 6 dan 5 menang, maka peringkat 5 akan melawan peringkat 2 di semifinal dan peringkat 6 melawan peringkat pertama ). Pemenang di babak semifinal akan bertanding di babak Grand Final, dan pemenang dari Grand Final ini mendapatkan tempat fase grub di ACL.

Dari struktur liga diatas memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan, bahkan jika anda mengatur jadwal pertandingan hanya Rabu dan Sabtu, Hyundai A-League akan bermain setiap hari Sabtu (kecuali pertandingan tunda). Jadi anda ada waktu minimal seminggu untuk pertandingan selanjutnya (dan itu jika tim anda tidak bermain di ACL atau FFA Cup). Peraturan yang memainkan tim lebih dari dua kali mengingatkan saya dengan peraturan CPL, begitu pula penentuan juara yang dilakukan melalui babak playoff yang mirip seperti CPL dan MLS. Hyundai A-League tidak ada degradasi dan promosi, sama seperti CPL dan MLS.

Sejauh ini saya bermain bersama tim Sydney FC, struktur liga tidak membingungkan saya. Mungkin saja karena saya pernah bermain di MLS dan CPL, membuat saya terbiasa untuk bermain di liga yang berbeda, dibanding liga di Eropa yang menggunakan sistem regular season serta promosi dan degradasi yang menuntut tim untuk kompetitif. Sementara liga-liga yang menggunakan sistem playoff serta tidak ada promosi dan degradasi tetapi memiliki peraturan yang ruwet, lebih menuntut tim lebih cermat. Taktik boleh utama, tetapi bagi liga-liga tersebut cermat lebih utama. Buat apa anda mengerti taktik tetapi terganjal salary cap, atau pemain terbuang sia-sia karena lupa diregistrasi. Liga-liga semacam MLS, CPL dan Hyundai A-League merupakan sarana yang tepat jika anda ingin menjadi seorang manajer yang hebat. Cobalah sekali-kali liga tersebut, jika anda ingin mengukur kemampuan manajemen anda sendiri.

FFA Cup

FFA Cup, kompetensi cup di Australia

Piala Australia ini digelar sebanyak 5 ronde, yang diikuti dari semua tim asal Australia. Tim yang berasal dari Hyundai A-League terkadang bermain dari ronde pertama, sehingga tidak ada peraturan istimewa seperti Amway Canadian Championship. Tim yang berada di divisi bawah, akan bermain sebagai tuan rumah. Tidak ada peraturan khusus selain tuan rumah. Untuk pemenang FFA Cup akan mendapatkan tiket fase grub ACL.

  • Peraturan Hyundai A-League

Setelah mengenal struktur Hyundai A-League, mari kita menyelam lebih dalam ke peraturan Hyundai A-League. Peraturan Hyundai A-League bisa dibilang gabungan antara CPL dan MLS. Selama saya bermain dengan tim Sydney FC, peraturan ini bikin kaget. Kalau CPL bisa saya akali,  Hyundai A-League tidak bisa saya akali. Berikut peraturan-peraturan Hyundai A-League yang bisa bikin anda kaget.

Salary Cap

Salary Cap di Hyundai A-League adalah $267,000 AUD p/w

Jangan berharap anda bisa belanja sepuasnya demi merombak tim seperti yang anda lakukan di tim-tim Eropa, salary cap menjadi tantangan anda. Liga dengan salary cap itu semacam anda makan di all you can eat tetapi ada batas waktu, jadi tidak puas. Tetapi tenang, jika anda jago negosiasi kontrak, dipastikan anda bisa terhindar dari salary cap ini. Salary cap diHyundai A-League memiliki batas $267,000 AUD p/w. Ada 4 tipe pemain yang gajinya tidak dimasukkan kedalam salay cap, yaitu Marquee Player*, Guest Players*, Mature Aged Rookie* dan Scholarship Player*

Selama bermain di Sydney FC, saya belum pernah terjebak salary cap. Karena saya masih memainkan beberapa pemain bawaan, sehingga tidak merusak tim serta hanya terlibat dalam satu transfer yang gajinya tidak menyentuh salary cap.

Pemain khusus

*Marquee Players akan dijelaskan khusus di registrasi pemain

*Guest Playes adalah pemain yang terbebas dari registrasi pemain serta salary cap. Pemain ini hanya boleh memainkan maksimal 10 pertandingan saja. Biasanya digunakan untuk mengisi posisi yang kosong ketika salah satu pemain cedera panjang.

*Mature Aged Rookie adalah pemain khusus yang terbebas dari registrasi pemain serta salary cap. Syarat utamanya adalah, dia berasal dari tim non-profesional Australia yang belum sama sekali bermain di Hyundai A-League. Pemain hanya boleh direkrut hanya satu kali.

*Scholarship Player adalah pemain lokal berusia dibawah 20 tahun yang tidak perlu diregistrasi dan terbebas dari salary cap.

Registrasi Pemain

Registrasi pemain di Hyundai A-League

Ah, ini peraturan yang paling rumit, yang bikin saya pusing, sebab registrasi pemain maksimal 23 pemain (sama seperti CPL). Ada pemain khusus yang terbebas dari registrasi pemain yaitu Guest Players, Mature Aged Rookie dan Scholarship Player.

Jika saya bisa mengakali peraturan CPL dengan merekrut pemain cadangan, Hyundai A-League saya tidak bisa. Pada bursa transfer pertama, saya ingin merekrut seorang bek kiri yang bisa saya gunakan untuk memback-up pemain seperti yang saya lakukan ketika di CPL. Namun, karena squad saya sudah penuh 23 pemain, salah satu pemain harus rela di mutual termination, ternyata pemain diluar registrasi otomatis akan di mutual termination, tentu membuat saya frustasi, sebab tidak ada pemain back-up ketika salah satu pemain saya misalnya akumulasi kartu, cedera, atau butuh rotasi. Jadi, hati-hati ya bagi anda yang lupa meregistrasi pemain, otomatis pemain anda akan mutual termination. Jumlah maksimum 23 pemain dan wajib diregistrasi memang membuat anda stress. Anda hanya bisa memback-up pemain, hanya dari tim B anda, salah satu tipsnya adalah, merekrut pemain tetapi terdaftar sebagai pemain B jangan sebagai pemain tim utama.

Registrasi pemain selanjutnya adalah maksimal pemain asing 5, lebih sedikit dari MLS, tetapi cukup untuk kompetensi di Asia. Hyundai A-League mungkin memiliki reputasi yang tidak sebaik MLS, jadi sulit untuk merekrut pemain asing, salah satunya adalah merekrut pemain asing yang pernah bermain di kompetensi Asia, sehingga selain sudah mengenal kompetensi Asia, juga memudahkan dalam transfer.

Registrasi selanjutnya adalah maksimal 20 pemain diatas 20 tahun. Hyundai A-League bisa dianggap sebagai liga yang mau memaksimalkan pemain mudanya. Salah satu buktinya ini. Anda tidak bisa merekrut pemain tua sebanyak-banyaknya, Hyundai A-League memiliki limitnya. Maksimal 20 pemain menurut saya cukup untuk mengembangkan pemain muda, jadi peraturan ini tidak membuat saya bingung.

Ada diperbolehkan memiliki Marquee Player, maksimal 2 pemain. Marquee Player ini gajinya tidak akan masuk ke salary cap, sehingga anda bisa memaksimalkan kouta ini untuk membeli pemain yang mampu berperan besar untuk tim anda.  

Peraturan yang berkaitan dengan registrasi selanjutnya adalah Players allowed to play with B club registration. Sebuah registrasi yang mewajibkan 3 pemain utama untuk diperbolehkan membela tim B. Anda sudah pusing dengan maksimal pemain, ditambah dengan pemain yang diperbolehkan untuk membela tim B. Sebenarnya yang ditakutkan dari kewajiban registrasi ini adalah pemain yang rawan cedera, sehingga tidak bisa membantu tim utama.

Transfer Antar Tim Hyundai A-League

Transfer antar tim Hyundai A-League bisa dibilang unik, peraturannya sama seperti MLS yaitu hanya bisa trade, tetapi trade yang bisa ditukar hanya pemain. Jadi bisa dibilang transfer antar tim Hyundai A-League hanya bisa melalui exchange pemain.

Tips

Seperti biasa, artikel ini akan ditutup dengan tips yang berdasarkan pengalaman pribadi serta dari situs internet, berikut tips buat anda untuk bermain di Hyundai A-League.

  • Tips yang sama seperti MLS, jangan terburu-buru merombak tim. Kenali dulu peraturan Hyundai A-League, dan mainkan paling tidak setengah musim atau sampai transfer windows kedua dibuka. Ini paling penting sebab jika anda masih baru dengan Hyundai A-League, anda bisa terjebak dalam registrasi pemain.
  • Walaupun anda ditargetkan oleh board, untuk pemain yang pertama kali bermain di Hyundai A-League, tawarkan target yang masuk akal. Sebab, jika anda sembarangan menerima target board dan anda kebingungan dengan peraturan Hyundai A-League, maka anda akan setengah hati dalam memainkan tantangan ini.
  • Jangan asal transfer, jika kouta tim utama sudah penuh. Jika anda melakukan ini dipastikan salah satu pemain anda akan kena mutual termination. Salah satu tips saya adalah khusus pemain yang memiliki peran sebagai pemain back-up, saat transfer jadikan dia pemain tim B (anda harus mengontrol transfer dan kontrak tim B terlebih dahulu). Sebab, pemain tim B tidak masuk kedalam registrasi pemain.
  • Negosiasi kontrak penting untuk menghindari salary cap. Salah satunya hindari dalam memberi bonus seperti penambahan gaji ketika melewati beberapa penampilan atau persentase gaji naik setiap tahunnya. Jika ingin memberikan bonus, lebih baik dimasukkan kedalam cash, seperti jika membawa tim juara akan mendapatkan bonus cash.
  • Guest Players dan Mature Aged Rookie sepertinya penting, sebab keduanya terbebas dari salary cap dan registrasi pemain. Namun, yang paling penting sepertinya Mature Aged Rookie karena tidak ada peraturan khusus. Bisanya Mature Aged Rookie didapatkan di musim baru, ketika youth intake dimulai dan pemain regen lahir.
  • Dari kedua jenis pemain tersebut Scholarship Players lebih penting, sebab selain terbebas dari salary cap dan registrasi pemain, pemain muda lokal bisa menjadi calon-calon pemain bintang. Jadi, maksimalkan pemain muda anda.
  • Hindari transfers antar tim Hyundai A-League, karena pengalaman berdasarkan pengalaman saya, transfer antar tim Hyundai A-League hanya buang-buang waktu saja, susah memang dengan transfer yang menggunakan sistem zaman purba.

Penulis : zaeywayn

Sumber :


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : Football Manager, Game dan Sebuah Media Informasi by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Sebuah informasi tidak hanya didapatkan dari bacaan literasi. Sebuah informasi bisa didapat dari hal-hal yang tidak terduga seperti pamflet di tiang listrik atau sebuah video games. Sebuah video games terkadang memasukkan fakta dan informasi didalamnya, Football Manager merupakan salah satunya. Di dalam permainan Football Manager secara sengaja atau tidak sengaja kita mendapatkan informasi baru. Informasi yang bisa kita dapatkan dari game kesayangan ini bisa berupa pengetahuan umum bahkan sampai pengetahuan yang kompleks. Geografi, Geopolitik, Ekonomi, bahkan sampai ke Sejarah atau Kultur di suatu wilayah. Oleh karena itu, saya ingin menulis beberapa informasi yang bisa kita dapatkan dari game Football Manager.

  1. Geografi

Geografi merupakan pengetahuan umum yang mendasar bagi kehidupan kita. Banyak cara agar bisa mendapatkan pengetahuan geografi, bisa melalui literatur, media platform seperti Google Maps, bahkan bisa didapatkan dari olahraga. Olahraga merupakan salah satu perantara saya dengan ilmu pengetahuan geografi. Saat masih SD dulu, bapak saya sering berlangganan majalah atau koran olahraga seperti, Topskor, atau Bola. Dari majalah atau koran olahraga ini, saya menjadi tertarik dengan hal-hal berkaitan dengan negara, sehingga membuat saya tertarik untuk mempelajari ilmu pengetahuan geografi. Saat SMP, pertama kali saya mengenal Football Manager, salah satu yang membuat saya tertarik dengan game ini adalah selain sepakbola dan juga pemain-pemainnya yaitu negara-negara. Dari game ini saya bisa mendapatkan informasi tambahan mengenai geografi, mungkin anda juga mendapatkan informasi baru ketika bermain game Football Manager.

Melalui game Football Manager ini membuat rasa ingin tau kita tinggi mengenai geografi. Ketika anda menjadi sebuah manajer di salah satu tim, anda penasaran dari kota apa klub kita ini, dimana letaknya, atau bahkan iseng mengukur jarak dari kota tim anda dengan kota tim lain ketika away. Football Manager selain sebagai pelepas penat juga menjadi sarana informasi baru salah satunya geografi. Saya yakin para manajer Football Manager tidak buta geografi, atau malah menguasai geografi hehe.

  • Geopolitik

Pernahkah anda bertanya kenapa Israel dan Kazakstan tidak bergabung dengan Asia di game Football Manager? Padahal secara geografi letak kedua negara ini di daratan Asia. Begitu pula dengan Turki atau Russia yang memiliki wilayah di Asia, tetapi memilih Eropa. Atau Australia yang wilayahnya condong ke Osenia tetapi memilih bermain di Asia. French Guiana, Suriname, serta Guyana (Three Guianas) yang berada di utara daratan Amerika Selatan tetapi memilih bermain di Amerika Utara dan Tengah.

Pertanyaan ini pernah membuat saya penasaran. Secara geografi mereka tergolong ke wilayah tertentu seperti Kazakstan yang termasuk wilayah Asia Tengah, Australia termasuk wilayah Osenia, sementara French Guiana, Suriname, serta Guyana ketiganya merupakan negara yang terletak di Amerika Selatan. Tetapi dalam hal-hal khusus seperti dalam olahraga, ekonomi, bahkan politik ada campur tangan tertentu yang memisahkan batas-batas tersebut.

Israel tidak pernah dianggap sebagai negara di timur tengah karena masalah politik, Australia yang memilih bergabung ke dalam Asia dalam sepakbola karena lebih mudah berkembang dibanding bergabung dengan wilayah Osenia, atau French Guiana, Suriname, serta Guyana (Three Guianas) yang memilih bergabung dengan CONCACAF karena aksesbilitas yang sulit dengan negara-negara lain di Amerika Selatan sehingga lebih condong ke wilayah Amerika Tengah.

  • Kultur atau Budaya

Ketika bermain Football Manager, di Inggris ada sebuah pertandingan yang dijalankan sehabis Natal pada 26 Desember yang dikenal dengan nama Boxing Day. Atau kenapa Brazil dan Argentina bisa disebut negara penghasil pesepakbola terbaik, yang memiliki fans fanatik serta pertandingan penuh dengan derby. Semuanya bisa disebut kultur atau budaya yang bisa kita ketahui melalui game seperti Football Manager.

Boxing Day merupakan salah satu budaya yang berkembang di negara United Kingdom dan negara-negara yang berkaitan dengan UK seperti Kanada, Afrika Selatan atau Selandia Baru. Dinamakan Boxing Day karena biasanya digunakan oleh para orang kaya untuk memberi kado kepada orang miskin, budaya ini sudah ada sejak Ratu Victoria bertahta di sekitar tahun 1800-an. Salah satu bentuk tradisi saat Boxing Day adalah menonton pertandingan sepakbola.

“Ultras” merupakan salah satu bentuk budaya yang paling dinamis dalam sepakbola di abad ke-21. Koreografi, bendera-bendera yang menggambarkan identitas supporter, tabuhan drum, flare, atau chants menciptakan visual dan aura yang menakjubkan. Walaupun dalam game Football Manager tidak ditampilkan secara visual, tetapi kita bisa merasakan sendiri euforia ketika bermain melawan rival misalnya.

Dari game Football Manager ini kita terkadang mendapatkan pengetahuan baru mengenai kultur atau budaya, sebagai contoh ketika saya melatih salah satu klub Argentina Boca Juniors, ternyata memiliki basis supporter yang fanatik. Dari game Football Manager ini saya pun tertarik dengan basis supporter kedua klub baik Boca Juniors maupun River Plate, sehingga membawa saya ke sebuah buku terbitan dari Pandit Football dengan judul “Brazilian Football and Their Enemy” yang di salah satu bab-nya membahas Superclassico ini. Di dalam buku ini dijelaskan momen ketika pertama kalinya River Plate degradasi, momen yang paling menyesakkan bagi supporter River Plate, tetapi sebuah momen yang meriah bagi supporter Boca Juniors. Atau peristiwa yang terjadi pada 23 Juni 1968 pada derby Superclassico yang memakan korban lebih dari 150 orang, peristiwa yang dikenal dengan  “Puerta 12”.

  • Ekonomi

Saat bermain game Football Manager, kita pasti mengenal nama-nama ekonomi yang baru seperti Balance, Turnover, atau, Profit/loss. Nama-nama tersebut memang terdengar asing bagi kita yang belum pernah berkaitan dengan hal-hal ekonomi. Tetapi, Football Manager paling tidak membantu kita mengenal ekonomi, seperti permintaan dan penawaran. Football Manager membantu kita mengenal ekonomi ketika transfers pemain, negosiasi gaji, menjual pemain, atau menyeimbangkan transfer budget dengan wage budget. Dari Football Manager kita diajarkan untuk mencari untung yang banyak serta pengeluaran sedikit, sehingga finansial klub tidak bangkrut. Ya, walaupun terkadang kita masa bodo dengan finansial klub, akan tetapi kita suka mencari untung ketika belanja pemain bukan.

  • Sejarah

Sejarah bisa juga bisa kita ketahui dari Football Manager, terutama sejarah yang berkaitan dengan sepakbola. Ketika kita melatih suatu klub beberapa aspek perlu kita lihat, mulai dari skuat, finansial, dan sejarah klub. Terkadang melalui game Football Manager ini memicu kita untuk mencari tau bagaimana sejarah tim tersebut. Selain sejarah tim kita akan mencari tau tentang sejarah sepakbola suatu negara atau wilayah kontinental.

Salah satu contoh ketika saya melatih klub Argentina, Lanus, saya tertarik siapa juara terbanyak liga Argentina selain dua raksasa River Plate dan Boca Juniors. Ternyata terdapat satu nama klub yang membuat saya tertarik dengan sejarahnya, yaitu Velez yang mampu juara liga Argentina 9 kali serta Copa Libertadores 1 kali, di tahun 1994 berhasil membawa pulang Copa Libertadores, Liga Argentina, serta International Cup. Football Manager mungkin tidak menjelaskan sejarah sepakbola secara detail, tetapi melalui Football Manager memicu anda untuk mencari tau informasi mengenai sejarah sepakbola.

Cerita lain ketika saya melatih klub Lyon, saya melihat bagaimana superiornya Lyon bisa menjuarai Liga Perancis 7 kali berturut-turut pada awal 2000-an dan tertarik untuk membaca tentang ini di beberapa situs olahraga. Begitu pula ketika saya melatih Bayer Leverkusen yang tragis menjadi juara dua di Bundesliga, Piala Jerman, dan Liga Champions di musim 2001/2002 sehingga tersemat julukan ‘Bayer Neverkusen’. Banyak hal-hal dari Football Manager yang berkaitan dengan sejarah sepakbola sering memicu saya untuk membaca.

  • Anatomi

Groin strain, pulled ankle ligaments, pulled hamstring, pulled abdominal muscle, concussion, bruised knee, hip injury, damaged achilles tendon, atau pulled calf muscle merupakan nama-nama cedera yang sering kita dengar di game Football Manager. Sebelum bermain game Football Manager atau saat pertama kali bermain Football Manager, nama-nama cedera tersebut asing bagi kita yang tidak mempelajari biologi. Tetapi, dengan adanya game Football Manager ini kita jadi tau paling tidak letak dimana cedera pemain terjadi. Tapi terkadang ada cedera-cedera yang unik atau kita baru mengetahui nama cedera tersebut sehingga kita penasaran dengan cedera tersebut. Dan lagi-lagi Football Manager memicu kita untuk mencari tau informasi yang berkaitan dengan anatomi.

Banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari game kesayangan kita ini. Selain kesenangan untuk melepas penat setelah seharian kerja, kuliah atau hal-hal yang lain, menemukan informasi yang baru dari game Football Manager seperti contoh-contoh yang saya sebutkan diatas yang membuat anda berkesan dengan game Football Manager.

Mungkin melalui game Football Manager anda tertarik dengan suatu negara atau kota, mungkin saja anda tertarik untuk membaca sejarah sepakbola melalui sebuah literatur, bisa jadi anda tertarik dengan ilmu Anatomi, atau anda tertarik dengan kultur atau budaya sepakbola. Bagi saya Football Manager akan selalu mendapatkan informasi yang berkesan, unik dan menarik untuk dipelajari lebih lanjut. 

Lalu, bagaimana pengalaman menarik anda dengan game Football Manager, informasi unik apa yang anda dapatkan?

Penulis : zaeywayn

Sumber :


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : Canadian Premier League, Liga Bungsu di Amerika Utara Sebuah Tantangan Baru di Football Manager 2020 dan 2021 by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Tulisan saya sebelumnya membahas mengenai MLS, liga paling rumit di Football Manager. Ternyata semua setuju dengan tulisan saya, bahwa liga MLS memang sulit untuk dicoba. MLS memang sangat rumit peraturannya dan asing bagi para manajer FM. Draft, Trade, Designated Player, atau Salary Cap merupakan nama-nama yang asing bagi para manajer FM yang sering melatih klub Eropa. Beranjak dari MLS, ada sebuah liga yang masih ‘bungsu’ dalam kompetensi di Amerika Utara, yaitu Canadian Premier League, liga tetangga MLS. Dibandingkan Liga MX (Mexico) yang berdiri pada 17 Oktober 1943, Liga FPD (Costa Rica) yang berdiri pada 13 Juni 1921, atau Major Premier League (USA) yang berdiri pada 17 Desember 1993, sementara Canadian Premier League berdiri pada 6 May 2017. Liga ‘bungsu’ di Amerika Utara ini bisa anda coba di Football Manager 2020 dan 2021. Untuk Football Manager 2020 anda bisa men-download secara official via DLC di Steam Workshop melalui link berikut https://steamcommunity.com/sharedfiles/filedetails/?id=1934950893/. Sementara untuk Football Manager 2021 sudah secara official menjadi League Default. Dengan pengalaman saya bermain di Canadian Premier League di Football Manager 2020 bersama klub Forge FC dan Calvary FC, saya akan berbagi informasi, cerita dan juga tips dalam bermain liga ‘bungsu’ di Amerika Utara.

  1. Struktur Kompetensi
Canadian Premier League

Struktur liga terdiri dari 7 tim yaitu Calvary FC (Alberta), Edmonton (Alberta), Forge FC (Ontario), HFX Wanderers FC (Nova Scotia), Pasific FC (British Columbia), Valour FC (Manitoba), dan York9 United (Ontario). Sama seperti liga Meksiko dan beberapa liga di Amerika Tengah dan Selatan, kompetensi terbagi dua bagian yaitu Spring Campaign dan Fall Campaign. Spring Campaign dimulai dari April sampai Juli dengan 10 Pertandingan, 5 away dan 5 home. Sementara Fall Campaign dimulai dari Juli sampai November dengan 18 pertandingan 9 away dan 9 home. Diakhir kompetensi jumlah pertandingan yang dimainkan 28, dengan 5 kali bermain melawan 4 klub, dan 4 kali bermain melawan 4 klub. Pemenang dari Spring Campaign akan melawan pemenang Fall Campaign dalam Final dalam 2 leg. Pemenang dari Final akan menjadi pemenang utama dari Liga Canada, dan mendapat tiket ke North America League (liga kasta kedua di Amerika Utara setelah NACL). Tambahan, tidak ada degradasi sama seperti MLS.

  • Peraturan Liga
Peraturan Liga dalam Registrasi Pemain

Peraturan di Liga Kanada tidak serumit dari MLS, yang sama hanyalah adanya peraturan pemain asing dan salary cap. Pemain yang harus diregistrasi dalam skuat maksimum 23 pemain, ingat maksimum bukan minimum, sementara minimal pemain yang diregistrasi 15 pemain. Maksimal 7 pemain asing dan salary cap maksimal $83,500 CAD. Tidak boleh lebih dari 5 pemain asing dalam satu pertandingan. Pemain lokal U-21 harus bermain minimal total 1.000 menit dalam 28 pertandingan, jika kurang akan didenda sebesar $10,000 CAD. Transfer window dibuka dua kali, transfer window pertama dimulai dari 7 Juli sampai 5 Agustus, transfer window kedua dimulai dari 1 Januari sampai 1 April.

Dari peraturan liga tersebut, hampir keseluruhan bisa diterima. Tetapi ada satu peraturan yang sangat sulit, yaitu registrasi pemain maksimal 23. Saya saat melatih Calvary FC satu musim hal ini biasa saja, karena kompetensi regional hanya bermain di Amway Canadian Championship dan itu gugur di babak ketiga melawan Montreal Impact.

Yang paling sulit adalah ketika saya menjadi manajer klub Forge FC yang menjalani 4 kompetensi di musim ketiga yaitu, Canadian Premier League, Amway Canadian Championship, North America Champions League, dan North America League (saya memainkan liga NAL kembali padahal sudah lolos liga NACL. Saya kurang paham juga kenapa bisa begini, apakah peraturan karena saya menang liga atau bug). Dengan empat kompetensi dan jarak waktu yang berdekatan, tidak jarang pemain saya cedera dan meninggalkan posisi terpenting. Jumlah pemain maksimum ini juga berpengaruh terhadap penomoran pemain (entah bug atau peraturan dari sana).

Penomoran hanya maksimal sampai 23 pas seperti jumlah maksimum pemain. Musim berikutnya saya belajar dari kesalahan ini, walaupun jumlah pemain maksimum 23 tetapi itu untuk liga. Untuk kompentensi regional seperti Amway Canadian Championship, North America Champions League, atau North America League tidak ada registrasi pemain. Sehingga saya membeli 3 pemain cadangan untuk dimainkan di liga regional seperti diatas, mereka tidak dimainkan di liga tetapi sebagai pelengkap untuk merotasi pemain atau menutupi posisi yang ditinggal karena cedera. Pemain cadangan ini tidak mempunyai nomor punggung karena peraturan liga yang hanya menomorkan pemain maksimal 23. Mereka ‘meminjam’ nomor pemain yang tidak dimasukkan kedalam starting line-up atau bangku cadangan.

Anda juga harus mengawasi pemain asing, peraturan liga untuk pemain asing dalam satu pertandingan maksimum 5 pemain asing yang ikut, baik sebagai starting line-up atau bench. Ini harus diperhatikan, jangan sampai ketika pemain anda butuh back-up misalnya karena cedera, akumulasi kartu, atau butuh rotasi, jumlah pemain asing melebihi kouta. Selama ini saya tidak ada kendala dalam kouta pemain asing, karena saya tidak merata di bagian posisi pemain asing (3 Central Defender, 2 Midfielder Center, 1 Attacking Midfielder Right, dan 1 Attacking Midfielder). Kesalahan yang sering terjadi adalah membagi posisi ke pemain asing merata, misal 1 Kiper, 1 Central Defender, 1 Defender Left, dll. Pembagian yang merata menimbulkan potensi yang tinggi untuk bermain bersamaan, sangat sulit jika anda membutuhkan back-up untuk pemain yang absen karena cedera, akumulasi kartu, atau butuh rotasi, dan terpaksa memainkan pemain lain diposisi yang bukan natural, atau memainkan pemain ‘hantu’.

  • Amway Canadian Championship
Amway Canadian Championship

Amway Canadian Championship merupakan kompetensi regional yang diikuti oleh klub Canada, sebelumnya pernah disinggung di pembahasan saya mengenai MLS. Klub pasti ada 10 yaitu Calvary FC (Alberta), Edmonton (Alberta), Forge FC (Ontario), HFX Wanderers FC (Nova Scotia), Pasific FC (British Columbia), Valour FC (Manitoba), dan York9 FC (Ontario), Toronto FC (Ontario), Montreal Impact (Quebec), Vancouver Whitecaps (Vancouver), ditambah dengan 2 tim dari divisi bawah CPL. Pertandingan terdiri dari 4 ronde termasuk final (mulai 2021), dan dimulai dari bulan Juni. Peraturan khusus dalam kompetensi ini adalah maksimum pemain asing non-Canada dalam satu pertandingan yaitu 8. Pemenang Amway Canadian Championship mendapatkan tiket NACL.

  • Rekomendasi Tim CPL dan Tips Bermain CPL

Ada beberapa tim CPL yang bisa anda coba dalam memulai kompetensi ini. Berikut 3 tim rekomendasi saya.

Calvary FC

Calvary FC merupakan klub yang berbasis di Alberta, Canada. Diluar aspek sepakbola, Alberta merupakan provinsi di Kanada yang paling indah, anda bisa cari sendiri keindahan provinsi ini. Calvary FC mempunyai rival yaitu Edmonton dan memiliki derby yang dikenal dengan nama Al Classico Derby. Calvary FC di Football Manager 2020 memiliki finansial yang kurang, ketika saya melatih klub ini yang saya andalkan adalah ‘memungut’ pemain buangan berdarah Kanada dari liga MLS. Saking kurangnya finansial klub ini, setiap tahun laporan keuangan selalu minus, itulah yang menyebabkan saya pindah haluan ke klub Forge FC. Bagi anda yang suka tantangan yang berkaitan dengan finansial, Calvary bisa anda coba. Pemain bintang Calvary : Marco Carducci (Goalkeeper)

Forge FC

Di Football Manager 2020, Forge adalah juara bertahan dari CPL. Forge FC juga mendapatkan kesempatan bertanding di NAL. Selain itu, Forge FC mempunyai finansial yang bagus. Di musim kedua bersama Forge, saya dijojorkan transfer budget sebesar $2.60 M CAD dan wage budget sebesar $58.69 K CAD p/m. Jumlah yang lumayan untuk sebuah tim di liga yang baru ini. Training facilities juga diatas klub CPL lainnya. Klub ini cocok untuk anda yang ingin cepat sukses baik di Canada Premier League atau kompetensi regional di Amerika Utara. Pemain bintang Forge FC : Kyle Bekker (Defensif Midfielder)

HFX Wanderers FC

HFX Wanderers FC di kompetensi 2019 memiliki kehadiran penonton tertinggi. Ini merupakan tantangan bagi anda yang melihat suatu tim berdasarkan kultur sepakbolanya, salah satunya supporter. HFX Wanderers FC mungkin tidak sekuat finansial Forge FC, atau memiliki klub rival seperti Calvary FC. Tetapi, anda memiliki basis supporter yang kuat, ini yang menjadi poin penting. Dengan basis supporter yang kuat, anda punya motivasi yang lebih untuk membawa trofi, sebagai bentuk apresiasi terhadap supporter. Pemain bintang HFX Wanderers FC : Alex Marshall (Attacking Midfielder Left)

Tips Bermain di Canadian Premier League

  1. Bermain bersamaan dengan Liga MLS, MX atau Liga di Amerika Selatan di save-an baru. Bermain dengan Liga MLS memberikan kesempatan bagi anda untuk mendapatkan pemain asli atau keturunan Kanada untuk terhindar dari kouta pemain asing. Bermain dengan liga MX atau liga di Amerika Selatan memberikan anda peluang untuk mendapatkan pemain asing berkualitas tetapi juga bisa ditawar gaji dan transfernya sehingga cocok untuk memperkuat tim tanpa terkena tolakan atau salary cap. Tambahan, terkadang beberapa pemain muda potensial yang ‘unprotect’ di MLS terlindungi karena akan dimasukkan sebagai pemain draft di MLS. Atau pemain yang masih berstatus akademi suatu tim di MLS, walaupun ‘unprotect’ tetapi kontraknya dijaga karena berstatus pemain akademi.
  2. Mencari pemain yang versatility, bisa ditempatkan di berbagai posisi. Mencari pemain yang mempunyai kemampuan di berbagai posisi merupakan keuntungan bagi tim dengan peraturan liga yang hanya menerima maksimal pemain 23. Contoh, belilah pemain yang bisa berada di posisi seperti D(RLC); DM/MC/AM; AM(RLC)/ST. Pemain yang versatility bisa back-up tim ketika pemain yang absen karena cedera, akumulasi kartu, atau butuh rotasi
  3. Jangan mencoba meratakan posisi pemain asing, misalnya 1 Kiper, 1 Central Defender, 1 Central Midfielder, dll. Pembagian yang merata bisa saja menimbulkan potensi yang tinggi untuk bermain bersamaan. Ingat peraturan liga, jangan sampai anda kesulitan karena membutuhkan pemain back-up untuk pemain yang absen karena cedera, akumulasi kartu, atau butuh rotasi, dan terpaksa memainkan pemain lain diposisi yang bukan natural, atau memainkan pemain ‘hantu’.
  4. Lihat pemain lokal U-21 anda, awasi menit bermainnya, jangan sampai anda terlena dan lupa akan peraturan khusus liga. Anda akan kena denda, walaupun mungkin dendanya tidak seberapa, tetapi denda tersebut bisa mengaji pemain muda potensial setiap pekannya.
  5. Jika anda masuk ke kompetensi regional seperti NAL atau NACL, jadwal anda dipastikan sangat padat. Ditambah skuat yang minim, pemain menjadi rawan cedera dan akumulasi kartu. Untuk itu jika anda masuk kompetensi regional beli pemain ‘back-up’ yang tidak didaftarkan ke liga. Pemain ini dikhususkan untuk bermain di liga regional semacam Amway Canadian Championship, NAL atau NACL. Jika pemain merasakan kurang fair karena kurangnya waktu bermain, loan pemain. NACL dilaksanakan sebelum liga dimulai jadi anda bisa pakai pemain sepuasnya sebelum liga dimulai. Yang paling sulit tentunya NAL yang bermain ditengah kompetensi liga dan Amway Canadian Championship.
  6. Penomoran pemain mengikuti jumlah pemain yang diregistrasi yaitu 23. Ketika pemain ‘back-up’ dimainkan di liga regional dan tidak mendapatkan nomor, pinjam nomor pemain yang tidak masuk skuat. Hal yang sama jika pemain yang diregistrasi nomornya dipinjam pemain ‘back-up’ pinjam kembali. Peraturan ini yang saya kenal sebagai ‘Nomor Pinjaman’
  7. Maksimalkan di Amway Canadian Championship, sebagai celah anda untuk masuk kompetensi bergengsi NACL. Buat dominasi MLS dan Liga MX goyah dengan kehadiran klub anda. Memenangkan NACL berpeluang bagi anda untuk berkompetensi di FIFA World Club Cup, dan bertemu dengan tim besar Eropa. 

Penulis : @zaeywayn

Sumber:  – https://www.footballmanager.com/the-byline/guide-canadian-premier-league-fm20


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers : [Essai] Sejarah, Kultur, dan Pengalaman Pribadi Menjadi Latar Belakang Manajer FM Memilih Klub by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Beberapa hari yang lalu, akun Twitter Artupoke ramai dengan respon dari para manajer FM mengenai tweet menanyakan latar belakang yang menjadi inspirasi melatih suatu klub.

Saya membaca satu persatu respon mengenai inspirasi mereka dalam memilih klub di Football Manager, mulai dari alasan mengenai kultur sampai pengalaman pribadi. Hal ini mengispirasi saya untuk menulis esai mengenai latar belakang yang menjadi inspirasi para manajer FM memilih klub.

Setiap manusia pasti memiliki motif dibalik semua perbuatannya, termasuk dalam bermain gim Football Manager. Memilih klub tentunya harus dibarengi dengan alasan kuat kita kenapa memilih klub ini, bisa karena sejarah klub ini yang mentereng, kultur sepakbola suatu klub yang menarik, atau sesuatu yang berdasarkan pengalaman pribadi yang menjadi alasan kuat dalam memilih suatu klub, tulisan saya akan dimulai dengan motif sejarah dalam memilih klub.

Lainnya

Dari FMLovers : Mengenal Peraturan Liga MLS, Liga Dengan Peraturan Tersulit di Football Manager by @Zaeywayn

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Saya pernah membaca suatu berita ketika Ruud Gullit mengeluarkan statement kalau liga MLS sangat berat bagi manajer asing dan peraturannya sangat sulit, hal ini pula yang menginspirasi saya untuk mencoba liga MLS di Football Manager 2018, ketika registrasi pemain untuk bertanding di MLS, saya terjerat salary cap sehingga merelakan beberapa pemain tidak dapat diregistrasi dan tidak melanjutkan liga.

Di Football Manager Mobile 2020 saya mencoba kembali rasa penasaran saya dengan MLS. Melatih klub asal Kanada Montreal Impact, uniknya peraturannya tidak serumit di Football Manager versi deskop. Karena rasa penasaran dengan liga ini saya memainkan kembali di Football Manager 2020, lagi-lagi saya terjerat salary cap dan pemain internasional. Dengan pengalaman dan kesulitan saya ini, saya ingin berbagi informasi dan juga tips bermain di liga MLS dengan mengenali peraturan dan sistem di dalam liga MLS berdasarkan tulisan-tulisan yang saya baca.

Struktur Liga MLS

  1. Eastern Conference, Western Conference, dan MLS Suppoter’s Shield
Lainnya