Ditulis oleh : rchkm

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Halo FM geek apa kabar? Akhirnya ya yang dinanti-nanti FM 22 keluar juga dan yang paling bikin gue seneng di seri FM tahun ini adanya role baru wide center back! Asli dari pertama kali keluar teaser wide center back gue bener2 seneng banget, I’ve been rooting and waiting for this role since FM 18 ketika ngeliat Sheffield united dengan overlapping center backnya it’s very beautiful roles. Hal kedua yang gue suka ketika ngeliat teaser itu AKHIRNYA GEGENPRESS DI NERF DENGAN STAMINA YANG LEBIH MUDAH GAMPANG ABIS! Asli bosen banget bertahun2 ngeliat pressing system bener2 overpowered ☹. Membuat sebuah taktik yang bisa bekerja dengan match engine yang ada di game football manager terkadang menjadi sebuah proses yang cukup ngeselin. Di artikel ini gue mau mencoba menjabarkan gimana proses kerangka berpikir yang gue lewatin buat bikin taktik. Artikel ini akan sedikit Panjang dan terbagi menjadi 2 bagian pertama untuk Team instructions dan yang kedua player role dan instructions mungkin sekitar 10-15 menit untuk membaca dan memahami, but it will worth your time 😊.

1. Pilih formasi

First thing first pasti pilih formasi yang mau kalian pakai, semua formasi yang dipilih itu gak ada yang sempurna semua pasti ada kelemahan dan kelebihannya. Oleh karena itu tugas kitalah sebagai manager di game ini untuk tahu apa kelemahan dari taktik kita dan bagaimana meminimalisir AI untuk eksploitasi kelemahan tersebut. Formasi yang gue pilih kali ini adalah 3-1-4-2, alasan gue memilih 3-1-4-2 adalah versatility ketika bertahan. Ketemu 4-3-3? We have 3 CB to cover those 3 dan 2 wingback yang siap untuk menghalau overlapping wing back. Ketemu 4-2-3-1 dengan AM yang kreatif? Ada DM yang siap fight back pemain di posisi AM. 4-4-2? Ha! Easy peasy lemon squeezy! our 3 midfields will easily dispose them. Ok kita sekarang udah tahu kelebihan dari skema 3-1-4-2 sekarang kita bahas kekurangannya, it’s a stamina draining tactic apalagi untuk duo winger. Area yang perlu mereka cover cukup lebar sehingga stamina dan fatigue akan menjadi issue terbesar seperti yang kita lihat di teaser FM 22 fatigue will be playing big role in this FM series. Kedua jika lawan melakukan overload di area sayap, situasi 2 vs 1 akan cukup sering ditemui ketika wingback lawan overlap kedepan. Di atas kertas taktik yang gue buat akan terlihat seperti ini.

2. Tentukan system apa yang mau dibangun

Hal kedua yang perlu dilakukan adalah tentukan mentality dan team instructions. Kenapa mentality perlu ditentukan terlebih dahulu baru team instructions? Karena mentality yang dipilih nantinya akan berpengaruh ke bagaimana pemain kita akan mengambil keputusan di lapangan termasuk posisi mereka di lapangan dan taktik secara keseluruhan so you need to pick this thing carefully. Sebagai contoh, ketika kalian menggunakan role Winger dengan duty Attack jika kalian menggunakan positive mentality maka pemain tersebut akan berada pada very attacking mentality dimana kita tahu kalau very attacking mentality dia akan berada pada posisi all out untuk attack mencari ruang, passing akan lebih direct, lebih risky etc. Sementara ketika kalian menggunakan role dan duty yang sama tapi menggunakan cautious mentality maka pemain tersebut akan berada pada positive mentality dimana dia akan bermain lebih hati-hati bermain sabar dan menunggu hingga ada space terbuka sebelum mengambil keputusan. Kalau kalian bingung, bisa lihat gambar dibawah ini lihat perbedaannya pada box orange.

Mari kita balik ke taktik yang mau gue buat, gue mau tim gue bermain dengan sabar dalam build up sebelum melepaskan key pass ke pemain dengan mentality yang lebih menyerang. Maka Positive mentality jadi pilihan gue sebagai mentality secara keseluruhan untuk tim.

Sekarang mari kita masuk ke team instructions, secara garis besar team instructions terbagi menjadi 3 In Possession, In Transition dan Out of Possession. Gue gak akan membahas secara dalam mengenai masing-masing fungsi dari Team instructions ini, hanya yang relate ke apa yang mau gue buat aja yang akan gue jelaskan ya biar artikelnya ga kepanjangan mungkin di lain waktu gue akan bikin artikel mengenai ini.

In possession, atau simpelnya di bagian ini tuh kalian atur bagaimana kalian mau tim kalian ini saat menyerang atau saat menguasai bola. Satu hal yang perlu di ingat ketika membuat skema bagaimana tim kalian menyerang, kalian itu gak perlu nyalain semua opsi disini harmony is the key. Kenapa harmony is the key? Kita ambil contoh paling mudah, jika kalian bermain dengan posisi yang lebar ketika menyerang, maka passing directness baiknya di set ke standard atau direct biar passingnya nyampe ke temennya. Terus ada yang argumen gue tetep mau passingnya pendek gimana caranya? bisa kok siapa bilang ga bisa dengan bermain lebar artinya pemain kalian punya space untuk di eksplorasi untuk dribble, nah coba itu run at defencenya di nyalain. That’s why gue bilang harmony is the key untuk section ini. Team instructions pada in possession merupakan sebuah guideline in general, you don’t have to turn on pass into space if you want to see through pass seperti contoh dibawah it’s all about harmony. Personally, I love to make it simple here and tweak here and there di player instructions.

Ok balik ke taktik yang mau gue bikin, gue mau bermain cukup rapat dengan passing-passing pendek. Overlap pada area sayap kiri dan kanan juga gue pilih untuk memberikan passing option di area sayap ketika menyerang. Work ball into the box dan play out of defence secara default akan jadi pilihan gue agar sejalan dengan positive mentality untuk build up dengan sabar. Pada beberapa kondisi work ball into the box bisa menjadi boomerang tersendiri karena team instructions ini akan membuat tim gue terlalu berhati-hati ketika menyerang. Jadi kalo gue liat tim gue main udah muter2 ga jelas shoot dikit atau team lawan main parkir bis maka team instructions ini yang pertama bakalan gue matiin. Team instructions yang gue pilih bisa lihat gambar dibawah ini.

In Transition, transisi merupakan salah satu moment yang paling kritikal dalam sebuah taktik karena sebagian besar gol berasal dari transisi. Ada 3 bagian disini pertama Transisi dari menyerang ke bertahan, Transisi dari bertahan ke menyerang dan yang terakhir Transisi ketika posisi play on (bukan goal kick ya). Mari kita breakdown satu satu dari yang paling mudah dulu Transisi dari bertahan ke menyerang. Pada transisi ini gue mau pemain gue ketika berhasil merebut bola gue mau mereka langsung inisiasi counter attack, hold shape bisa dipakai jika kalian memainkan skema high possession. Transisi saat posisi play on, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan pertama cek atribut kicking and throwing kiper kalian terlebih dahulu jika 2 atribut itu bagus maka distribute quickly dan distribute ke area tertentu maka akan jauh lebih optimal. Untuk distribusi transisi ketika play on dari goal keeper lebih sering gue adjust ketika dalam pertandingan karena biasanya akan lebih efektif seperti contoh dibawah, area distribusi gue taruh di flank karena duo winger gue sering kosong ketika transisi play on dari kiper.

Terakhir bagian paling kompleks Transisi dari menyerang ke bertahan, Counter press sebuah skema ketika tim kalian kehilangan bola maka tim kalian akan langsung berusaha merebut bola itu kembali aggression dan bravery dari seorang pemain playing big part dengan skema ini. Regroup, ada banyak aspek yang perlu kalian perhatikan agar regroup menjadi efektif, attacking width, defensive width dan yang terakhir defensive line. It’s not a good idea to play wide attacking width di gabung dengan defensive width force opposition outside  kemudian regroup. Kenapa? Pemain kalian akan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali ke posisi tersebut, mungkin bisa dilakukan jika kalian memiliki pemain yang larinya cepat. Pada taktik gue, gue akan pakai skema regroup, counter dan distribute to flank untuk yang terakhir situational ya.

Out of possession, Attack wins you games, but defense wins you titles said by Sir Alex Ferguson. Sebelum masuk utak atik slider ada baiknya mari kita kenalan dulu dengan defensive block. Apa sih defensive block? Bahasa simpelnya dimana tim kalian ingin mulai merebut kembali bola dari lawan. Ada 3 jenis defensive block yang biasa dipakai dalam sepakbola, High, middle dan low defensive block. High defensive block itu contohnya yang biasa dilakukan oleh Liverpool, dimana pemain akan agresif untuk merebut bola ketika kehilangan bola baik di lapangan sendiri atau di area lawan. Pada high defensive block semua pemain berperan aktif untuk melakukan pressing termasuk striker, skema high defensive block ini akan sangat cocok jika di pairing dengan counter press. Middle defensive block, area tengah lapangan akan menjadi focus untuk memenangkan bola, pada middle defensive block garis pemain akan kembali ke posisinya terlebih dahulu jika pemain lawan mereka memasuki area mereka baru pemain tersebut akan melakukan pressing. Terakhir low defensive block, dimana area focus untuk memenangkan bola ada pada 1/3 lapangan sendiri, tim yang terkenal melakukan system ini adalah Atletico Madrid. Jika dibuat visualisasi maka akan seperti ini, Biru untuk high defensive block, kuning middle block dan merah untuk low block.

Nah, apa sih kaitannya sih dengan menentukan out of possession? Jawabannya adalah ketika kalian menentukan mau dimana defensive line kalian berada, much higher untuk high defensive block, higher – standard untuk mid defensive block dan low – much lower untuk low defensive block. Setelah menentukan defensive line baru masuk ke line of engagement, slider ini berguna untuk menentukan mau seberapa jauh space vertical antar pemain berada. Terakhir defensive width, seberapa jauh space horizontal antar pemain berada. Setelah menentukan 3 hal ini maka disitu akan tergambar dimana lokasi para pemain kalian akan berada selama pertandingan. Balik ke taktik yang gue mau bikin, dengan 3-1-4-2 artinya gue punya 5 pemain yang akan berada pada tengah lapangan, maka gue pilih mid defensive block. The rest of team instruction pada section out of possession kayanya pretty straightforward ya untuk fungsinya jadi gue ga akan terlalu banyak jelasin untuk sisanya, kalian bisa baca sendiri fungsinya untuk apa. Jadi kurang lebih untuk taktik yang 3-1-4-2 yang lagi gue bikin instruksi out of possessionnya akan seperti ini.

Nah gimana, sampe sini harusnya kalian sudah bisa membayangkan bagaimana tim kalian akan bermain kemudian menterjemahkannya ke instruksi yang ada pada Football manager, pada artikel selanjutnya akan gue bahas mengenai  proses pemilihan role yang tepat dari system yang gue bangun disini. See you on the next article!


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Iklan