Ditulis oleh : Audikul
Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !
Tulisan ini adalah bagian ke dua dari artikel sebelumnya DI SINI
Halo guys, glad be back to this, kondisi sekarang sangat berat karena pandemi yang membuat seluruh aktifitas kita terhambat, but i hope everything is okay and kalian be safe and healthy. Semoga pandemi ini segera berakhir ya guys.
Yak, saya mau melanjutkan apa yang menjadi hutang kemarin ya, hahaha. Baru ada lagi waktu luang untuk sharing ke kalian, motivasi kuat untuk keep sharing knowledge game yang kita sayangi ini (kurang sayang gimana lagi, kalau udah main sampe lupa waktu, hahaha)
Okay let’s get started. Di part pertama kita sudah membahas bagaimana pelatih dan training facilities amat sangat penting dalam proses youth development. Masih ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan, kita lanjutkan di part kedua ini.
3. Metode Pelatihan
Pada bagian ini sebenarnya lumayan panjang penjelasannya dan cukup kompleks, tapi berhubung pakai contoh versi mobile jadi pembahasannya agak general ya.
Sebelum masuk ke inti, kenalan dulu sama:
1 Intensity
Intensity adalah tingkat intensitas dalam pelatihan. Semakin tinggi intensity, semakin tinggi pula level ataupun workload dalam pelatihan. Biasanya pemain muda yang 4-5 star potential maunya dikasih high intense/very intensvie saat mereka berlatih. Ini sangat membantu kita untuk bisa mendapatkan potensi maksimal dari pemain muda tersebut.
2 Role Play
Role play adalah menetukan tipe atau posisi pemain berdasarkan beberapa variabel dari pemain tersebut.
3 Training Attributes
Training attributes adalah nilai-nilai kekuatan dan kelemahan pemain tersebut, ya sudah pada tahu lah ya, ga perlu dibahas detail. Hehe
4 Retrain Position
Retrain position adalah melakukan training perpindahan posisi pemain tersebut, misalkan pemain tersebut berposisi sebagai Right Back, bisa kita lakukan retrain position ke Left Back, seperti itu.
Okay, hal yang harus kalian lakukan adalah:
Menurut saya no 1 tadi sebenarnya adalah hal utama dalam pengembangan pemain, efeknya akan terasa cukup cepat jika dilakukan di versi desktop atau personal computer.
Role Play tahap awal menganalisa pemain dari segi atribute, posisi, strength dan weakness dan kekuatan kaki pemain. Dari atribut-atribut yang dimiliki oleh pemain tersebut maka role playnya terbentuk dan menjadi posisi terkuat dari pemain tersebut.
Sebenarnya sudah ada fitur “recommended role” yang menyesuaikan secara otomatis role play berdasarkan atribut-atribut dari pemain tersebut. Tetapi kadangkala rekomendasi yang diberikan secara otomatis tersebut kurang maksimal bagi pemain dan taktik yang digunakan, maka dari itu kita bisa mengabaikan rekomendasi tersebut dan memilih role play yang menurut kita sesuai dengan kebutuhan tim dan tetap dapat memenuhi potensi dari pemain tersebut.
Saya ambil contoh wonderkid baru beli, kalau berdasarkan atribut di foto sebelumnya pemain ini lebih suitable dengan posisi advanced playmaker. Tapi saya kurang setuju itu. Karena memang kebutuhan untuk posisi ini sudah berlebih, kalau untuk dijual kembali sih tidak masalah ya, ahaha. 😄
Oke selanjutnya adalah setelah kita memilih role play yang dirasa menurut kita tepat, lalu kita masuk ke tahap selanjutnya yaitu intensity. Kalau di football manager versi desktop atau personal computer, mengatur intensitas jauh jauh lebih kompleks dibandingkan dengan versi mobile. Karena kalau tidak salah ada tiga tipe attribute yang harus diatur intensity levelnya. Mengatur intensity kadang sulit, kadang mudah, tergantung pemainnya mempunyai history rentan cedera atau tidak.
Ada tiga pilihan intensity yang sudah memiliki keterangannya, kita bahas satu-satu ya tiga level ini ya:
Light:
Workload yang diberikan ke pemain cukup ringan untuk dilakukan dalam pelatihan, kekurangan dan kelebihannya adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
- stamina terjaga
Dengan intensity light, membuat workload menjadi lebih ringan sehingga terjaga dari kelelahan
- jarang terkena cedera saat latihan
Worklod ringan membuat pemain juga jarang terkena cedera saat latihan, khusus untuk kalian yang mempunyai squad terbatas
- pemain happy
Otomatis pemain akan happy jika latihannya ringan, terutama pemain muda dari amerika selatan nih, ahhaha. Mereka hampir selalu mengeluh jika dinaikkan intensity-nya di dalam pelatihan. 🤭
Kekurangan:
- progress lamban
Yak, sudah pasti progressnya lamban, apalagi kalau cuma jadi pemanas bangku cadangan. Udah deh hampir pasti gagal youth developmentnya.
- kemungkinan besar potensinya ga terpenuhi
Perjudian besar kalian di sini, terutama yang Wonderkid yang rentan (banyak masalah: bisa homesick, pernah cedera parah, banyak ngeluh). Butuh jam terbang untuk memahami ini.
- biasanya kalau sudah senior gamau diretrain position
Hampir semua pemain umur 25 ke atas yang tidak mempunyai ambisi besar saat mudanya, biasanya mereka menolak untuk diretrain position. Kecuali kalian adalah favorite person mereka.
Normal:
Kelebihan
- stamina terjaga
Penggunaan level intensity normal hampir tidak pernah mengganggu stamina pemain tersebut.
- jarang terkena cedera saat pelatihan
Pemain juga cukup jarang terjadi cedera saat pelatihan, kecuali pemain dengan history cedera yang parah
- progress berjalan normal
Progress yang terjadi berjalan normal, kemungkinan besar potensi pemain tersebut baru akan terpenuhi di umur 23-25 tahun, itupun harus diiringi dengan match experience, kalau hanya menjadi benchwarmer, wasalam deh.
Kekurangan
- sama kalau sudah senior gamau diretrain position
Emang ya kalau udah ngerasa senior, udah merasa sok paling hebat. Hihihi maklumin manusiawi di football manager. 🤣
- progress juga ditentukan dari permainan
Sudah disinggung sebelumnya, pemain dengan label benchwarmer akan sulit memenuhi potensinya. Bisa kacau youth developmentnya.
- potensi bisa tidak tercapai maksimal
Pemain dengan intensity ini masih ada kemungkinan untuk gagal youth developmentnya atau fulfillmentnya tidak maksimal.
- potensi pemain bisa turun jika punya riwayat cedera
Udah, intensitynya normal, terus pemainnya punya riwayat cedera, ditambah jadi benchwarmer, udah deh buru-buru aja dijual. Daripada rugi nantinya. 😄
Oke, selanjutnya yang terakhir, yaitu level ketiga
Intensive (banyak menuai pro dan kontra 😄):
- Progress cepat
Bener-bener cepat, phil foden 20 tahun udah five star ability-nya. Benar-benar luar biasa.
- Kemungkinan besar tercapai potensinya
Yap, peluangnya diatas 70 persen pemain dengan four star ability at least.
- pencapaian tidak ditentukan dari jumlah game
Pemain dengan label benchwarmer pun masih bisa tercapai loh fulfillmentnya.
- rentan cedera
Ya, hampir pasti selalu terjadi cedera saat training, bahkan bisa berbulan-bulan cederanya.
- Tidak bisa selalu fit di setiap game
Bar staminanya selalu tidak full hijau, jadi jangan dimainkan full 90 menit ya, bisa kelelahan dan cedera.
- banyak komplain 🤣
Wkwkwkwk, hati-hati kalau mereka sudah komplain mentalnya bisa poor terus, bahaya kalau dimainkan, suka tidak well performed.
– pemain ga happy pastinya
Bener, pemain ga happy, mental poor, main ga perform, udah deh ga terpenuhi potensinya, malahan pemain minta dijual karena wants new challenge. 😌
Oke tipsnya adalah: kalau di football manager versi desktop atau personal computer, saya sarankan pakai intenstive level saja, nanti kapan-kapan akan dishare terpisah (kalau ada waktu dan kesempatan). Jika di versi mobile lebih baik normal, why? Karena cedera sangat memengaruhi potensi (believe it or not). potensi mereka selalu menurun jika mengalami cedera dan jika terus menerus hampir pasti pemain tersebut tidak akan tercapai potensinya. (Mungkin ada sanggahan monggo, still unsure about this)
4. Training Attribute
oke, selanjutnya adalah training attribute. sebenarnya ini hanya memfokuskan attribute apa yang ingin ditingkatkan, yang lemah ataupun yang kurang maksimal. penggunaan metode ini lumayan efektif kalau rajin memonitornya. Dan juga harus sering-sering mengecek progressnya apakah naik cepat, kalau tidak lebih baik digantu saja attribute dengan yang lain.
Kalau pemain ini saya ambil passing sebagai training focus attribute jika dilihat role play yang dipilih yaitu “advance playmaker”, maka “passing” sebagai elemen yang harus ditingkatkan. Masih prematur memang, lain hal nilai passing 13 di umur 16 tahun adalah sesuatu yang wah.
Tipsnya adalah: Memilih fokus atribut memang susah susah gampang, faktor-faktor yang harus diperhatikan kalau pilih training focus attribute:
- Role Play yang dipilih
Jika pemain tersebut berposisi sebagai wingback, maka atributnya yang bisa difokuskan: Pace, Crossing, Tackling.
2. Kesesuaian dengan atribut yang dimiliki
Kalau atribut aerialnya 3, pemain tersebut penyerang, maka tidak perlu difokuskan atribut tersebut.
3. Kesesuaian dengan taktik yang dipakai
Jika kalian butuh pemain dengan freekick handal, maka atribut shooting atau crossing sangat perlu untuk difokuskan.
Tips dari saya: nomor 3 is as a booster. 👍🏻
Saya ambil contoh salah satu pemain favorit saya: Mason Greenwood. dia salah satu contoh sukses saya bagaimana atribut, roleplay yang dipilih, dengan taktik saya bisa memaksimalkan potensi dia.
Kenapa greenwood? Coba saja di football manager versi kalian, mungkin bintangnya beragam. Mungkin ada yang 3/4, bahkan ada yang sampe main di divisi championship. Hehehe
Posisi awal Greenwood bermain sebagai Winger dan Striker
Kalau dilihat atribut dia, menurut saya tidak cocok untuk menjadi winger dan dari awal saya kurang sreg sama winger jadi kebetulan pas. Saya lihat kaki dia sama kuat, punya “shoot with power” jadi saya set sebagai second striker. Set Role playnya di poacher.
Intinya menyesuaikan dengan tactic dan bergantung pada jumlah permainan yang dia dapat karena level intensitas trainingnya normal.
Tips dari saya: semakin banyak games dia dapatkan, maka semakin cepat progressnya dengan syarat cocok dengan tactic yang kalian pakai & jangan capek.
Kenapa Greenwood saya jadikan sebagai poacher? You can relate it. Saya ambil contoh dari gambar ini penjelasan dari apakah itu role Poacher* 😉
Oke ya mudah-mudahan kalian bisa pahami ini, karena memang lumayan ribet dan ini belum dijelaskan lagi yang versi desktop atau personal computernya, lebih jelimet lagi pasti. 😰
By the way, ini tactic yang saya pakai dengan my best XI. Saking alerginya sama winger sampai nelson & cengiz under saya jadikan wingback dengan cara retrain position 🤣. Tapi potensinya terpenuhi. Nelson produk retrain.
Oke, sampai di sini dulu ya guys, it’s to be continued ya. Ternyata ga bisa selesai di part II, sepertinya harus ada part ketiga nih, stay tuned again.
Thanks semua, thanks artupoke, see you next part. Please be safe and healthy buat kalian semua. Semoga pandemi ini segera berakhir and go live normally.
follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//
Jul 29, 2021 @ 08:00:42