REVIEW IDFM CHAMPIONSHIP

Tikungan tajam Hexorcist di pekan terakhir babak grup A IDFM Championship menggegerkan banyak pihak. Hal tersebut disebabkan 404 Not Found yang mengalami inkonsistensi di bulan September. Tim asuhan Dinan Sagara ini tiba-tiba hanya meraih 2 poin dari 9 poin maksimal di bulan September. Tentu saja mengejutkan, karena 404 Not Found begitu konsisten dan perkasa selama 5 bulan pertama sejak April hingga Agustus. Kegagalan tersebut menyebabkan 404 Not Found harus puas ke peringkat 2 dan melepaskan tiket promosi ke IDFM Super League musim depan kepada Hexorcist. Hexorcist berhasil memanfaatkan inkonsistensi 404 Not Found di akhir musim dengan raihan 5 poin. 5 poin sudah cukup menggusur 404 Not Found dan Hexorcist berhak atas tiket promosi otomatis ke IDFM Super League dan melaju ke final stage untuk merebutkan gelar juara. Sementara itu did zona playoff tidak ada perubahan berarti dari akhir bulan Agustus. 404 Not Found di temani oleh PS Segut Soson Soson. Digital Game FC dan PS Margaasih.

Dari zona degradasi, tiga tim harus puas berada melalui kualifikasi musim depan karena gagal keluar zona merah hingga akhir musim. Meskipun AND’s25 FC berhasil meraih 2 kemenangan dan lepas dari juru kunci hal tersebut tidak membantu banyak karena tetap berada di zona merah. AND’s 25 ditemani Jember United dan Detinu United  karena terdegradasi musim ini.

Secara mengejutkan Garuda Nazionale mengundurkan diri dari IDFM Championship, padahal sedang berebut posisi juara grup dengan Kasamu FC. Mundurnya Garuda Nazionale dari persaingan menyebabkan Kasamu FC diatas angin dan memastikan juara grup lebih mudah. Mundurnya Garuda Nazionale juga mengubah peta persaingan di zona playoff. Ventrax FC yang sebelumnya tidak masuk perhitungan masuk ke zona hijau, berhasil merebut 1 tiket setelah 6 poin raihan di bulan September tidak bisa dibendung oleh tim lain. Ventrax FC ditemani oleh Razor Glory, Djingo FC dan Ompolnisti Ragazzi untuk merebutkan juara 4 IDFM Champonship dan tiket promosi terakhir.
Berita mengejutkan justru datang dari zona degradasi. Mundurnya Garuda Nazionale menyebabkan zona degradasi tersisa 2 slot saja. Tim asal Singapura, Special One FC yang sempat konsisten di awal musim, harus puas terdegradasi ke zona kualifikasi musim depan. Yang patut menjadi perhatian tentu saja Jember FC. 7 poin yg diperoleh di bulan September melepaskan tim ini dari juru kunci klasmen ke zona aman ke peringkat 10 grup B.

Lagi lagi kejutan terjadi di IDFM Championship, tepatnya grup C. Gotir FC kembali melanjutkan tren heroiknya. Tentu masih ingat di memori para pecinta IDFM Championship bagaimana Gotir FC terseok-seok di awal musim dan terjerembab di zona merah. Pelan tapi pasti, Gotir FC mulai menemukan ritme permainan dan konsistensinya di bulan Juli dan merangseng di papan atas. Bahkan di bulan Agustus tim asuhan Atir ini merangsek ke 3 besar dan berpotensi merebut zona promosi otomatis dari grup C. Benar saja, 3 kemenangan dalam 3 pertandingan yang diraih Gotir FC ini berhasil menikung Street Player FC dan Kampung Milanesia dari 2 peringkat atas. Gotir FC pun mengakhiri babak grup C dengan status juara grup dan berhak atas promosi otomatis ke IDFM Super League musim depan. Sedangkan Street Player FC harus terpental ke peringkat 4 sedangkan Kampung Milanesia harus keluar dari zona promosi playoff. Kampung Milanesia hanya meraih 1 poin sepanjang bulan September. Posisi Kampung Milanesia digantikan oleh Golazo FC yang memperoleh 6 poin. Sementara di zona degradasi tidak ada perubahan karena tiga tim yang berada di zona merah sudah memastikan diri terdegradasi ke kualifikasi musim depan sejak bulan Agustus kemarin

Hasil IDFM Championship tersebut memastikan 3 tim yang mendapatkan tiket promosi otomatis ke IDFM Super League musim depan. 12 tim yang masuk ke playoff promotion untuk merebutkan 1 tiket promosi otomatis serta 9 tim yang terdegradasi dan harus melalui babak kualifikasi musim depan.

3 tim promosi tersebut adalah Hexorcist, Kasamu FC dan Gotir FC. 12 tim yang memastikan ke zona promosi adalah 404 Not Found, PS Segut Soson-Soson, Digital Game FC, PS Margaasih, Razor Glory, Djingo FC, Ventrax FC, Ompolnisti Ragazzi, Laskar Lodho, Golazo FC, Street Player FC, AC Dark Knight. Sedangkan 9 tim yang harus puas terdegradasi adalah Jember Utara FC. AND’s 25 FC, Detinu United, Special One FC, Alle Kesok, Garuda Nazionale, Mainbasket FC, Moradikalisme FC dan AMDG United.

Ke Next Page ya