Ditulis oleh : Fathurrahman Helmi
Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !
Role atau tipikal permainan dalam sebuah taktik sangat diperlukan dimana pemain akan melakukan tugas sesuai dengan role yang diberikan. Pemain yang mendapatkan role sesuai dengan atribut dan gaya mainnya akan membuat dia menjadi maksimal. Bahkan jika tepat kita bukan saja punya pemain yang bagus akan tetapi bisa menjadikan potensi pemain semakin berkembang ke level selanjutnya.
Selain akan membuat pemain jadi bermain baik juga ketika dia bagus akan membuat tim semakin kuat serta jika memang kita memperlukan uang bujet mulai dari transfer ataupun untuk menyeimbangkan nerasa pengeluaran gaji mereka akan menjadi pemain yang menghasilkan secara materi.
Berikut role pemain yang saya gunakan sesuai dengan pemain yang bermain di savean saya, Manchester united di musim kedua saya.
Inside Forward
Mengapa sosok seperti Mo Salah, Sadio Mane, Riyad Mahrez hingga Vini Junior menjadi pemain dengan rating tinggi dan permainan apik. Menurut saya mereka dimainkan menjadi posisi inside forward. Inside forward adalah role dimana kita akan punya penyerang tambahan disisi flank. Jadi selain punya striker murni di tengah baik digunakan dengan plot sebagai advance forward maupun false nine maka kita punya penyerang sayap yang bisa membantu mendulang gol.
Ini sebenarnya mirip inverted winger. Bedanya inside forward ditekankan pada aspek mencetak gol. Mereka akan menjadi alternative dari penyerang tengah. Dengan begini penyerangan tidak hanya terfokus kepada sisi tengah di kotak penalty. Tapi, inside forward bisa masuk cut inside dari byline.
Kenapa sempat saya singing mirip inverted winger karena keduanya bisa menempatkan pemain dengan tipikal kaki berlainan dari posisinya. Ingat dulu pemain seperti Arjen Robben dan Franck Ribery yang punya kaki kuat tapi bukan di posisi mereka. Nah, merekalah yang menurut saya menghasilkan istilah inverted winger. Mereka tak dipaksa mencetak gol berbeda dengan inside forward yang mencetak gol lewat pergerakan dari sisi byline.
Kalau dilihat dari Liverpool, maka Sadio Mane di Inside forward kiri, Mo Salah di Inside forward kanan dan Roberto firmino di false nine sehingga sebenarnya tumpuan penyerangan lebih kepada Mo Salah dan Mane sementara Firmino dipaksa masuk ke tengah untuk memancing kekosongan atau celah disisi flank.

Disini saya tempatkan Leroy sane sebagai inside forward dimana dia punya dribbling yang bagus serta akselerasi, agility dan pace yang sama baik sehingga trait ini akan digunakan untuk bisa mengcover sisi sayap yang bisa menjadi celah. Butuh pemain dengan kelincahan dan dribbling yang baik untuk ditempatkan di sisi ini.

Mezzala
Saya lebih percaya role Mezalla ketimbang yang lainnya untuk tipikal pemain tengah. Mengingat mezalla bisa beroperasi dengan bermain menyamping ke sisi sayap. Dengan begini akan membantu pemain sayap kita. Bagaimana mungkin pemain sayap bisa optimal jika tidak ada support dari lini tengah.
Dia akan menjadi setengah winger dengan posisi tersebut. Mezzala akan membuat adanya rasa aman bagi winger dalam memainkan bola. Dan karena pola penyerangan akan berada di sayap maka ketika punya pemain tengah dengan permainan yang bisa ikutan menyisir sayap maka dengan begitu kekuatan di sisi sayap semakin bagus. Dan ini akan membuat tim semakin dominan di sisi flank.

Walaupun bukan tipikal pemain tengah yang punya fisikal yang bagus akan tetapi Youri Tielemans di savean saya ketika dimainkan posisi sebagai mezzala memberikan kontribusi baik. Ketika dia punya off the ball yang bagus maka dia akan menempatkan posisi di half winger ketika bola vertical dimainkan di sayap. Dia bisa mengisi ruang kosong di antara fullback dan winger sehingga semua sisi lapangan seperti terisi penuh dengan pemain kita.

Box to box midfielder
Box to Box adalah role pemain yang tidak sembarangan. Role ini mengharuskan pemain menjadi sadar kapan harus menyerang dan kapan turut membantu pertahanan. Seperti namanya role ini adalah role dimana pemain akan ada di dua kotak pemainan. Baik itu kotak permainan lawan maupun kotak permainan sendiri.
Setahu saya Cuma role box to box yang hanya punya satu duty yaitu support. Wajar saja mengingat dia tidak bisa dipakai duty attack dan defense karena dia mempunyai kedua tugas tersebut. Secara tidak langsung role ini juga disebut sebagai penyeimbang dalam struktur permainan. Dia akan mendampingi playmaker yang memang akan lebih dominan menyerang. Dan dia akan memback up playmaker agar jika sewaktu-waktu playmaker tidak berada di posisinya maka dia akan menjadi pemain pertama yang memutus rantai serangan lawan.

Nicolo Barella adalah pemain yang saya beli khusus untuk bermain di role ini. Dulu pemain yang sangat identic dengan role ini setahu saya adalah Leon Goretzka yang saat ini masih bermain untuk Bayern Muenchen.
Bisa dilihat Barella role dan duty nya memang berfokus di box to box. Hal ini ditopang dengan fisik yang bagus. Bisa dilihat bahwa pemain dengan role ini harus punya balance yang bagus. Dan Barella punya itu. Stamina juga berada di angka 16. Dimana stamina sangat diperlukan oleh role ini dikarenakan bermain harus dengan daya jelajah yang bagus. Menyerang dan bertahan memerlukan stamina yang baik.

Ball Playing Defender
Pemain dengan role ini diharuskan punya kontrol bola yang cukup baik. Dan taktik yang cocok dengan Ball Playing Defender adalah vertikal tiki-taka. Ini dikarenakan pemain yang punya role ini akan turut memulai serangan dari bawah. Bola vertikal dari bawah ke atas memerlukan sosok yang bisa memainkan bola dengan baik.
Dalam sepakbola modern pemain dengan role ini sangat diperlukan. Mengingat jika selalu memainkan bola direct dari kiper ke tengah atau langsung kepada penyerangan itu sangat mudah mentah. Sehingga permainan vertikal punya kemampuan dalam mendikte permainan. Dan ini bukan untuk role pemain biasa. Tidak banyak pemain yang bisa maupun berani bermain di area mereka sendiri.
Jika meniliki vertikal tiki-taka yang dimainkan oleh Pep Guardiola maka kita tahu pemain seperti Ruben Dias akan menjadi pemain dengan role yang cocok dengan ini. Dimana bola dimulai dari kiper dan kemudian dibagikan kepada BPD dan dari pemain inilah kemana bola dialirkan untuk memulai permainan.
Jika dibilang hanya pemain tengah saja yang butuh visi bagus, akan tetapi BPD juga butuh pemain dengan visi yang ciamik. Karena tanpa visi yang bagus jangan harap role ini bisa dimainkan. Maka akan terjadi permainan direct seperti yang sering dilakukan klub papan tengah Premier League.

Dalam savean saya, Niklas Sule adalah pemain yang diplot sebagai ball playing defender. Seperti apa atribut yang diperlukan oleh dia. Bravery atau keberanian diperlukan oleh ball playing defender. Dimana jika belum bisa memberikan umpan vertical kedepan maka dia harus bisa memainkan bola dengan baik di kakinya. Jika tidak ada keberanian maka bisa jadi dengan cepat dia mengalirkan bola ke depan dan belum tentu akan maksimal.
Pemain dengan role ball playing defender haruslah punya konsentrasi yang tinggi. Niklas Suele dalam tangkapan layar ini bisa diliat punya nilai konsentrasi di angka 18. Konsentrasi diperlukan untuk membuat dia menjaga bola dengan baik. Tidak terdistraksi dengan pergerakan pemain lawan dan bisa mengantisipasi kemungkinan pressing tinggi dari lawan.
Marking juga harus bagus. Pemain dengan ball playing defender harus punya daya marking bagus sehingga ketika pemain lawan coba mencuri bola dari dirinya dia punya daya ketahanan dimana tidak mudah direbut bolanya dan permainan dari tim tidak goyah di lini belakang yang membuat keteledoran dan kehilangan bola.

Full back
Seperti pada deskripsi, kita ketahui bahwa full back adalah bagian dari sepakbola modern. Dimana memang dia akan tetap pada jalurnya yaitud duty defense membantu pertahanan karena berada di lini belakang. Akan tetapi sepakbola modern yang identic dengan menyerang menghasilkan pemain bek dengan kemampuan overlap yang sangat baik.
Pemain selayaknya Andy Robertson dan Trent Alexander-Arnold memainkan role ini. Dia akan membantu support winger dengan ikutan menyerang jika dimungkinkan. Bahkan untuk special case seperti Liverpool banyak yang bilang bahwa tumpuan penyerangan mereka dimulai dari kedua fullback ini.
Mereka bisa menjadi katalisator dalam penyerangan sehingga serangan tidak mesti dilakukan dari tengah dan ini membuat tim lawan harus juga ekstra bertahan pada sisi sayap. Fullback akan membantu untuk crossing bola ke kotak penalti dan turut dalam membuat sepertiga terakhir menjadi penuh dengan pemain dan menjadikan penyerangan semakin bervariasi
Robin Gosens saya tempatkan di posisi kiri sebagai fullback kiri. Walaupun bintanngnya Cuma tiga dan bahkan potensial ability nya juga tidak bakal bertambah mengingat umurnya sudah 2 tahun akan tetapi dia punya determinasi atau tekad yang bagus. Fullback membutuhkan itu karena kecepatan dan keputusan untuk ikut menyerang jika determinasinya tidak bagus maka akan sia-sia.
Selain itu dia punya work rate tinggi. Yang mana ini diperlukan sebagai bentuk bagaimana dia menjadi seorang yang punya daya kerja yang bagus dan akan menopang dari posisinya. Jika dilihat di traits nya terlihat dia bisa ikutan maju ketika memang diperlukan.

Sweeper Keeper
Tidak banyak kiper yang bisa memainkan role ini. Walaupun di era modern kiper diharuskan punya kemampuan ini. Sweeper keeper adalah sosok kiper dimana dia punya keberanian dalam memotong bola trough ball jika ada yang masuk ke area kotak 16.
Role ini mengharuskan pemain untuk bisa keluar dari sarangnya mengantisipasi bola yang kadang ditempatkan oleh pemain lawan dibelakang dari bek. Sehingga sebelum bola itu dimaksimalkan oleh tim lawan dan dikonversi menjadi gol maka bola akan bisa dibuang.
Jika ditambahkan duty attack maka dia akan seperti pemain outfield dimana bisa memainkan bola sejauh mungkin dengan cara dribbling dan juga akan membantu memulai penyerangan dari bawah.

David De Gea adalah kiper yang tidak mungkin saya buang karena dia punya kemampuan yang baik dalam mengawal gawang dari Manchester United. Sayangnya dia tidak punya partner di pertahanan yang baik selama beberapa tahun sejak Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand pensiun.
Seperti terlihat sebenarnya dia adalah kiper natural yang hanya fokus dalam penyelamatan bola saja. akan tetapi saya coba memainkan dia dengan posisi Sweeper Keeper ternyata bisa juga. Padahal jika kita lihat apa yang diperlukan sweeper keeper ada di atribut dari De Gea yaitu handling. Dia punya kemampuan handling bola yang cukup baik. Dan jangan lupa dia punya traits dimana bisa memainkan bola dengan kaki terlemahnya sekalipun.

Advance Forward
Terakhir adalah role favorit saya yaitu Advance Forward. Dimana role ini mengharuskan pemain depan untuk mobile mencari ruang atau celah dan mendapatkan bola walau berada diantara pemain belakang lawan.
Pemain dengan role ini bukan hanya diminta untuk menciptakan gol tapi turut menjadi pemain yang link up dalam penyerangan. Tak jarang ikutan juga untuk memberi asis atau mengkreasikan gol bersama pemain lain.
Terkadang pemain dengan role ini juga bisa ikutan dalam melakukan pressin tinggi. Tak jarang mereka akan segera merebut bola dari pemain belakang lawan jika dimungkinkan. Dia akan ikut dalam membuat pertahanan lawan tak nyaman atau berlama-lama memegang bola.

Pemain yang cocok dengan role ini di savean saya adalah Erling Haaland. Sebagai pemain yang punya naluri gol baik dia bisa ditemoatkan di role ini sesuai dengan profil dia. Role ini akan membuat Haaland menjadi pemain yang punya kesadaran off the ball yang baik.
Jadi wajar jika suatu ketika dia berada diantara dua bek tengah atau menemukan celah di posisi yang sebenarnya sulit karena dia punya poin off the ball di angka hampir perfect 19. Kemudian karena AF adalah tipe striker yang mobile maka fisik harus bagus. Dan Cuma stamina saja yang kurang dari Haaland sementara atribut lainnya dia berada diantar angka 16.

Itulah beberapa role yang saya rasa merupakan role terbaik sesuai posisi selama saya bermain football manager. Bagaimana dengan kalian? Apakah role yang saya bahas termasuk role favorit kalian?
follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//
Tinggalkan Balasan