IDFM League menjadi tempat dimana Managers terbaik se-indonesia berkompetisi melalui Fantasy Draft, dari beberapa musim yang sudah berlalu, Artupoke sempat bertanya-tanya, kenapa banyak yang pakai role Inverted Wing-Back? Sedangkan Managers FM yang berfokus pada Career mode sangat langka memakai role IWB ini, tetapi di Fantasy Draft, terutama IDFM League, role IWB ini cukup terkenal dari tahun ke tahun. Artupoke akan coba membahas bagaimana role yang identik dengan narrow play ini bekerja, namun perbedaannya dibanding penjelasan role di blog artupoke yang sudah pernah dibahas, disini akan dijelaskan lebih detail lagi mengenai fungsi IWB agar bisa lebih optimal di taktik para Managers!
Menurut deskripsi IWB di game Football Manager terbaru saat ditulisnya artikel ini, yaitu FM22, IWB berfungsi secara defensive bagaikan Fullback atau Wingback standar. Perbedaannya, ketika Wingback biasa memberikan opsi passing melebar di formasi nya, IWB melakukan kebalikannya, IWB akan berlari di bagian lapangan yang lebih sentral, dan membuka opsi jalur operan serta membuka ruanguntuk pemain lain, kondisi tersebut terpenuhi jika ada satu pemain yang berdekatan dengan posisi IWB dan sedang berdiri didepannya, dan juga ketika formasi Managers memiliki kurang dari 2 Defensive Midfielder. Jika tidak ada teman se tim di area IWB tersebut, IWB akan memberikan dukungan serangan layaknya Fullback biasa. IWB juga akan mempengaruhi gaya permainan yang berfokus menyerang dari tengah.
IWB memiliki empat opsi duty, IWB-De akan bertahan di posisi nya dan menunggu di belakang (sejajar posisi DM). IWB-Su akan melakukan cut inside ketika membawa bola, bisa saja lari diagonal dari sayap ke tengah, atau mempertahankan posisi di half-space, dan akan sejajar dengan posisi Central Midfielder. IWB-At memiliki kewajiban yang sama dengan IWB-Su, namun IWB-At akan lebih mengandalkan kreatifitas dan lebih ambil resiko, sejajar dengan posisi Attacking Midfielder. IWB-Au akan mengikuti ketiga duty tadi, yaitu Defend, Support, dan Attack mengikuti team mentality yang sudah Managers Instruksikan.
Player Instructions bawaan dari IWB adalah: Sit Narrower, Cut Inside With Ball, dan Cross Les Often, IWB-De memiliki PI tambahan yaitu Hold Position, dan Dribble Less. IWB-Su memiliki PI tambahan yaitu Roam From Position, sedangkan PI tambahan di IWB-At adalah Roam From Position, Get Further Forward, Dribble More, dan Take More Risks. IWB juga memiliki hidden PI yang tidak bisa dilihat di game, yaitu Use More Creative Freedom.
Player Traits yang cocok dipakai untuk membuat IWB-De lebih optimal adalah Dictates Tempo, Stops Play, Runs With Ball Rarely, dan Stays Back at All Times, untuk IWB-Su trait yang cocok digunakan adalah Cuts Inside, sedangkan untuk IWB-Attack ada banyak sekali trait yang cocok, Managers harus pilih secukupnya, yaitu Arrives Late in Opponent Area, Gets Forward Whenever Possible, Gets into Opposition Area, Likes to Switch Ball to Other Flanks, Moves into Channels, Plays One-Twos, Runs with Ball Often, Runs With Ball Through Center, Tries Killer Balls Often, Tries to Play Way Out of Trouble, Tries Tricks. Adapun traits yang harus dihindari jika ingin bermain IWB, karena akan menghambat performa role tersebut, diantaranya Cross Early, Dwells on Ball, Hugs Line, Knock Ball Pass Opponent, Likes to Beat Man Repeatedly, Plays no Through Balls, Plays Short Simple Passed, dan Runs the Ball Down Left/Right.
Untuk pembahasan lebih lanjut, mungkin Managers lebih mengenal IWB itu dikarenakan Joao Cancelo, tetapi nyatanya bukan Cancelo saja yang diplot sebagai IWB ini, Pep Guardiola juga pernah menginstruksikan IWB ini ke Phillip Lahm saat melatih Bayern Munchen, dimana Lahm akan berada di posisi tengah lapangan ketika bola sedang dikuasai Bayern. Tetapi Lahm dan Cancelo memiliki perbedaan yang cukup signifikan, Lahm diplot sebagi IWB-De untuk melancarkan umpan-umpan jauh kedepan, sedangkan Cancelo lebih berperan sebagai IWB-Attack, Cancelo akan lari lebih kedepan untuk menusuk half-space lawan untuk menciptakan situasi overload di area musuh, dimana Cancelo lebih sering menerima bola dari pemain tengah seperti Rodri/Kevin De Bruyne, Cancelo memiliki opsi untuk melakukan dribbling untuk mendekat ke area penalty, atau mengoper ke winger/striker/midfielder yang melakukan late run ke area penalty, atau bisa saja melakukan tembakan langsung ke arah gawang.
Di skenario IDFM League juga, IWB sangat variatif penggunaan nya seperti yang sudah dijelaskan diatas, IWB kerap lebih identik dengan formasi 4 bek sejajar, IWB-De dan IWB-Su sangat cocok digunakan ketika formasi yang digunakan tidak ada DM nya (misal 442 flat, 424, atau 4231). Mereka akan menjadi Defensive Midfielder dadakan atau Playmaker dadakan di area tengah, memungkinkan double pivot didepan mereka bisa lebih bebas berlari kedepan melakukan late run tanpa harus khawatir kena counter. Sedangkan IWB-Attack sangat cocok dipasangkan dengan formasi yang ada 1 DM (misal 433, 442 diamond wide, 4132 wide). Dimana IWB-Attack ini akan sangat agresif maju kedepan sebagai opsi umpan dari midfield, IWB-Attack bisa merusak defensive shape musuh dan akan kewalahan menjaga pemain-pemain yang sudah siap berada didepan. Namun, apapun role yang Managers pilih, tetap akan ada kelemahan, IWB akan menyisakan banyak space kosong di area sayap pertahanan tim, ketika lawan melakukan counter attack dari sayap, biasanya Center Back tim akan melebar untuk cover space yang ditinggal IWB ini, dan IWB terpaksa menempati area sentral yang ditinggalkan Center Back tim sendiri, menciptakan mis-match terutama situasi crossing, karena bek sayap mayoritas kurang jago duel udara
Jangan lupa buat cek podcast artupoke juga di sini ! =====[link podcast]======
Tinggalkan Balasan