Ditulis oleh : Andra.
Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !
Hai FM Lovers,
Kali ini kita akan membahas tentang klub-klub di dunia dengan kebijakan transfer unik. Sebenarnya ada cukup banyak klub-klub dengan kriteria tersebut yang bermain di kompetisi profesional. Namun, yang akan Artupoke bahas di sini hanya klub-klub yang tersedia di database default yang dirilis oleh game Football Manager.
- Albirex Niigata Singapore

Klub ini merupakan klub satelit dari Albirex Niigata yang berlaga di J2 League. Mulai ikut serta dalam kompetisi kasta teratas Singapore, Singapore Premier League, sejak tahun 2004. Pada tahun itu, FA Singapore mengundang beberapa tim luar negeri dan klub asal Jepang tersebut termasuk salah satunya.
Klub berjuluk White Swans ini sempat mendominasi Singapore Premier League dengan raihan juara liga dalam tiga tahun berturut-turut (2016-2018).

Klub ini merupakan destinasi yang tepat bagi pemain-pemain muda Jepang yang gagal bersaing mendapat tempat di kompetisi atas J-League. Beberapa pemain muda dari klub-klub elit Jepang serta klub induk Albirex Niigata, memilih bermain di klub ini untuk mencampai performa puncak mereka. Ada beberapa nama yang telah mendapatkan 100 pertandingan liga di klub ini. Mereka adalah Issey Nakajima-Farran (pemain berdarah Jepang yang membela timnas Kanada), Atsushi Shimono, dan Kento Nagasaki (dua nama terakhir bermain di Asia Tenggara sejak pindah dari Albirex Niigata). Jadi, bisa dibilang Albirex Niigata Singapore merupakan gerbang masuknya pemain-pemain Jepang menuju kompetisi Asia Tenggara.
Kebijakan transfer klub ini (merujuk Football Manager 2020) adalah hanya boleh merekrut pemain berdarah Jepang.
Dengan kebijakan ini, para manajer dituntut membuktikan pemain-pemain Jepang Reject ini masih bisa berbicara di kancah Asia Tenggara. Akan lebih membantu untuk para manajer jika menambahkan database J-League sebelum memulai game baru. Karena di database default memang tidak tersedia kompetisi J-League. Hal ini untuk meningkatkan area scouting para manajer agar lebih mudah memperkuat skuad nantinya.
Bersambung ke halaman selanjutnya :
Tinggalkan Balasan