
Siapa bilang bermain game Football Manager adalah perbuatan sia-sia. seorang pria bernama Orri Thorisson mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih klub. Pria asal Islandia ini akan melatih tim bernama Knattspyrnufélag Vesturbæjar (KV)
KV sendiri saat ini bermain di Divisi Empat Liga Islandia. Tim ini tengah berusaha bangkit kembali setelah sebelumnya, klub yang berkandang di KV-Park itu dua kali terdegradasi berturut-turut.
Pria berusia 27 tahun itu sendiri mengaku telah menghabiskan waktu hidupnya sebesar 8 persen atau sudah memainkan game Football Manager lebih dari 13.700 jam. Itulah yang membuat klub KV tertarik meminang Orri atas pengalamannya dalam menghabiskan lebih dari 571 hari sebagai manajer virtual.
Orri yang sudah 20 tahun bermain game Football Manager pun mengaku bangga lantaran pengalamannya bermain game simulasi pelatih sepak bola ini menjadi sesuatu yang bisa ia banggakan.
“Impian saya adalah mencapai promosi musim ini dan membuat keluarga saya bangga,” Ungkap Orri seperti dikutip dari SPORTbible.
“Saya ingin membantu para pemain saya mendapatkan lebih banyak kepercayaan diri dan lebih banyak kegembiraan dari memainkan permainan yang indah ini,” sambungnya.
Sebelumnya Orri hanyalah bekerja di bisnis pasang bata dan pemasangan ubin. Ia bahkan tidak memiliki pengalaman sebagai pelatih tim sepak bola betulan. Namun, pengalamannya bermain game Football Manager sangat mengesankan.
Baru-baru ini, ia berhasil membawa Leicester City juara Liga Primer Inggris enam kali beruntun. dalam waktu 600 jam bermain dan ia hanya menelan 84 kekalahan dalam 833 laga.

Orri menyatakan bahwa selain membawa dirinya menjadi pelatih betulan. Ia mengaku bahwa game Football Manager telah menyelamatkan dirinya dari masa-masa sulit.
“Football Manager telah menjadi terapi pelarian selama masa-masa sulit dalam hidup saya,” katanya. “Saya menemukan hiburan dan gangguan dari bermain game dan hal itu membuat pikiran saya melepaskan diri sejenak dari pergumulan di dunia nyata.
“Tantangan strategis jelas memberikan kelonggaran yang menyenangkan, menawarkan rasa kendali dan pencapaian. Saya tahu ini kedengarannya buruk, tetapi ketika saya bermain bagus, saya merasa seperti saya melakukan yang baik dalam hidup.”
Orri melanjutkan: “Bagi saya, ini adalah sensasi memimpin tim favorit Anda menuju kemenangan dan kepuasan dalam membina talenta muda.

















Para Komentator