Beranda

Dari FMLovers: Melihat Role Terbaik di Football Manager Sesuai Posisi di Line Up by @fathoerhelmi

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Fathurrahman Helmi

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Role atau tipikal permainan dalam sebuah taktik sangat diperlukan dimana pemain akan melakukan tugas sesuai dengan role yang diberikan. Pemain yang mendapatkan role sesuai dengan atribut dan gaya mainnya akan membuat dia menjadi maksimal. Bahkan jika tepat kita bukan saja punya pemain yang bagus akan tetapi bisa menjadikan potensi pemain semakin berkembang ke level selanjutnya.

Selain akan membuat pemain jadi bermain baik juga ketika dia bagus akan membuat tim semakin kuat serta jika memang kita memperlukan uang bujet mulai dari transfer ataupun untuk menyeimbangkan nerasa pengeluaran gaji mereka akan menjadi pemain yang menghasilkan secara materi.

Berikut role pemain yang saya gunakan sesuai dengan pemain yang bermain di savean saya, Manchester united di musim kedua saya.

Inside Forward

Mengapa sosok seperti Mo Salah, Sadio Mane, Riyad Mahrez hingga Vini Junior menjadi pemain dengan rating tinggi dan permainan apik. Menurut saya mereka dimainkan menjadi posisi inside forward. Inside forward adalah role dimana kita akan punya penyerang tambahan disisi flank. Jadi selain punya striker murni di tengah baik digunakan dengan plot sebagai advance forward maupun false nine maka kita punya penyerang sayap yang bisa membantu mendulang gol.

Ini sebenarnya mirip inverted winger. Bedanya inside forward ditekankan pada aspek mencetak gol. Mereka akan menjadi alternative dari penyerang tengah. Dengan begini penyerangan tidak hanya terfokus kepada sisi tengah di kotak penalty. Tapi, inside forward bisa masuk cut inside dari byline.

Lainnya
Iklan

Dari FMLovers: Tips Pilih Klub Indonesia (part 1) by @thekikukboy

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : @thekikukboy

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Liga 1 dan Liga 2 2021/2022 telah berakhir. Bali United keluar sebagai juara dan mengukir sejarah sebagai tim Indonesia pertama yang berhasil mengangkat trofi divisi teratas secara back to back. Bali United baru saja berdiri pada tahun 2015 setelah Pieter Tanuri mengakuisisi lisensi Persisam Samarinda. Meski berumur kurang dari 10 tahun, Bali United telah menjelma menjadi salah satu raksasa baru di kancah sepak bola nasional.

Bali United merayakan gelar juara Liga 1 2021/2022,
Source: Twitter Bali United

Serdadu Tridatu, julukan Bali United, rutin bersaing di papan atas. Di luar lapangan klub kebanggaan Semeton Dewata itu juga memiliki pencapaian yang membanggakan. Bali United adalah tim ASEAN pertama yang melantai di bursa efek. Bali United juga baru saja selesai membangun kompleks latihan mewah untuk menunjang kegiatan operasional klub. Serdadu Tridatu sejauh ini juga menjadi salah satu tim Indonesia yang tidak pernah diterpa isu kesulitan keuangan.

Di kutub berseberangan, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dan Persiraja Banda Aceh harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal bertahan di divisi teratas. Padahal Persipura Jayapura adalah tim tersukses dalam sejarah sepak bola nasional. Mutiara Hitam, julukan Persipura, telah merengkuh 5 gelar juara divisi teratas liga Indonesia.

Fenomena yang terjadi musim ini memang sering terjadi di persepak bolaan Indonesia. Setiap tim memiliki peluang yang sama untuk dapat menjadi juara atau terdegradasi ke Liga 2. Sedikit saja tersandung, tim pesaing dapat segera menyalip. Kejutan dapat hadir tiap pekannya.

Bagi pemain Football Manager asal Indonesia terutama yang memang mengikuti perkembangan sepak bola nasional, melatih tim Liga 1 (atau Liga 2) dapat menjadi alternatif tantangan yang menarik. Kompetisi yang begitu ketat, bursa transfer yang sangat berbeda dari liga-liga besar Eropa, nama-nama yang begitu familiar, sampai pasar pemain yang tidak begitu luas (karena kecil kemungkinan sebuah tim Indonesia dapat berbelanja dengan mudah di liga-liga besar Eropa, Amerika, atau bahkan Asia) merupakan daya tarik tersendiri.

Tentunya bagi sebagian orang, memilih tim Indonesia dapat dilakukan sambil menutup mata karena kebanyakan dari mereka telah memiliki tim favoritnya masing-masing. Alasan ketidakpuasan terhadap kinerja tim favorit di dunia nyata sudah cukup bagi mereka untuk dapat membalikan keadaan di universe FM. Namun bagi sebagian yang lain, terutama mereka yang tidak mengikuti sepak bola nasional, sulit untuk dapat menentukan tim mana yang cocok untuk ditangani.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk memberikan sedikit referensi bagi Anda dalam memilih tim Liga 1 (atau Liga 2) mana yang dapat menjadi tantangan yang menarik. Berikut 7 kategori klub Indonesia paling menarik menurut penulis.

1. Klub “Siluman” (RANS Cilegon FC, Dewa United, AHHA PS Pati)

Source: Twitter RANS Cilegon FC, Dewa United, dan AHHA PS Pati

Sepak bola Indonesia terkenal dengan mudahnya kepemilikan sebuah klub berpindah tangan. Memang di liga luar negeri pun perpindahan kepemilikan bukanlah suatu hal yang sulit dilakukan. Namun kebanyakan, perpindahan kepemilikan klub luar negeri terjadi melalui jual-beli kepemilikan saham klub yang bersangkutan. Rata-rata klub sepak bola yang memiliki pemilik baru tidak akan berpindah homebase, merubah logo, ataupun mengganti nama klub. Ketiga unsur di atas adalah identitas penting dari sebuah klub olahraga.

Berbeda halnya dengan industri sepak bola Indonesia. Pergantian kepemilikan klub dapat terjadi dengan intensitas yang cukup sering. Pergantian kepemilikan klub juga berarti terancamnya identitas klub yang lama. Sebab di Indonesia, pergantian kepemilikan klub identik dengan jual-beli lisensi bukan saham.

Fenomena ini sudah dimulai sejak lama. Sebut saja Pemda Sumatera Selatan yang membeli lisensi Persijatim Jakarta Timur pada 2004 dan merubah nama klub menjadi Sriwijaya FC serta memindahkan homebasenya ke Palembang atau Pieter Tanuri yang mengakuisisi lisensi Persisam Samarinda pada 2015 dan merubah nama klub menjadi Bali United serta memindahkan homebasenya ke Bali. Sejak saat itu, baik Sriwijaya FC maupun Bali United seringkali disebut sebagai Klub Siluman.

Klub siluman pada dasarnya adalah sebuah tim instan yang muncul ke permukaan secara tiba-tiba setelah mengakuisi lisensi klub lain. Yang paling terbaru pada awal musim kompetisi 2021/2022 adalah munculnya beberapa klub siluman anyar macam RANS Cilegon FC, Dewa United, dan AHHA PS Pati.

RANS Cilegon FC dimiliki oleh Raffi Ahmad di bawah naungan RANS Entertainment. Raffi mengakuisisi Cilegon United pada 31 Maret 2021 dan langsung merubah nama klub menjadi RANS Cilegon FC yang lalu disahkan dalam kongres PSSI pada 29 Mei 2021.

Dewa United dimiliki oleh Tommy Hermawan Lo, Rendra Soedjono dan Kevin Hardiman. Mereka mengakuisisi Martapura FC pada 22 Februari 2021 dan menganti nama klub menjadi Dewa United sekaligus memindahkan homebase-nyake Tangerang.

Sedangkan AHHA PS Pati dimiliki oleh duo Atta Halilintar dan Putra Siregar. Keduanya mengakuisisi PSG Pati pada 2021. Menariknya Atta dan Putra memutuskan untuk tidak memindahkan domisili klub mereka dengan alasan PSG Pati sebelumnya telah memiliki fasilitas yang mumpuni di Pati.

Nah mengapa klub siluman menarik untuk ditangani di FM 2022? Melatih klub siluman artinya membangun sebuah klub dari titik 0. Apalagi pada update terbaru, para pemain dan staff pelatif tim Liga 2 kebanyakan sudah diboyong klub Liga 1 sebab di dunia nyata kompetisi Liga 2 sudah berakhir.

Mari ambil contoh RANS Cilegon FC. Pada dunia nyata pelatih kepala mereka selama menjalani kompetisi adalah Rahmad Darmawan, namun ketika kompetisi selesai coach RD memutuskan untuk kembali ke Liga 1 bersama Barito Putera. Hal tersebut menyebabkan RANS Cilegon FC kehilangan pelatih utamanya sehingga jabatan tersebut menjadi lowong di FM 2022.

Selain itu melatih klub siluman juga berarti membuat sejarah sejak awal klub tersebut berdiri. Bagi Anda yang menjadikan mengukir sejarah sebagai patokan keberhasilan, melatih klub siluman sangat menarik sebab standar yang ada begitu rendah. Beda halnya dengan melatih klub tradisional macam Persija, Persib, Persebaya, atau Persipura. Disamping itu Anda juga dapat membuat kejutan layaknya Bhayangkara FC yang menjadi juara divisi teratas hanya dalam waktu kurang dari 3 tahun setelah berdiri.

2. Klub Raksasa yang Tertidur (Persipura, PSM)

Source: Twitter Persipura Jayapura dan PSM Makassar

Persipura Jayapura dan PSM Makassar pada dasarnya adalah da klub tradisional dengan segudang prestasi yang membanggakan. Namun entah kenapa kedua tim kini layaknya raksasa yang tengah tertidur. Pada musim ini, baik PSM ataupun Persipura terlihat kesulitan untuk dapat bersaing di level teratas. Tidak seperti musim-musim sebelumnya, kedua klub berada di papan bawah sepanjang musim alih-alih bersaing memperebutkan gelar juara.

Dalam 5 musim terakhir, PSM dan Persipura hampir selalu mampu bersaing di papan atas. PSM Makassar menempati peringkat 3 pada musim 2017 serta sukses menjadi runner-up pada musim 2018. Sedangkan Persipura menempati peringkat 3 pada musim 2019 dan peringkat 4 pada musim 2020/2021.

Mengangkat prestasi kedua tim dan membalikan keadaan dari dunia nyata rasanya dapat menjadi tantangan yang menarik. PSM terakhir kali mengangkat piala Liga Indonesia adalah pada musim 1999/2000. Sedangkan Persipura terakhir kali merajai Liga Indonesia adalah pada musim 2016 ketika kompetisi sedang bertajuk ISC.

Mengembalikan kejayaan tim asal wilayah timur Indonesia tersebut merupakan sebuah tantangan ideal bagi mereka yang suka membangkitkan para raksasa yang tengah tertidur. Apalagi Persipura musim ini skuadnya cenderung berusia muda dan belum punya nama di percaturan sepak bola nasional. Nama-nama seperti Theo Numberi, Braif Fatari, Imanuel Rumbiak, Ricky Cawor, Patrick Womsiwor, dan Joshua Isir merupakan aset berharga bagi Tim Mutiara Hitam. Belum lagi nama-nama muda yang mulai terdengar namanya macam Ramai Rumakiek, Gunansar Mandowen, dan Todd Ferre.

Sedangkan skuad PSM musim ini dihuni pemain-pemain senior yang sepertinya sudah mulai habis. Nama-nama seperti Zulkifli Syukur, Hasim Kipuw, Abdul Rahman, Ferdinan Sinaga, dan Rasyid Bakri masih menjadi andalam Tim Juku Eja untuk mengarungi musim.

Ferdinand Sinaga, Penyerang Senior Andalan PSM
Source: Twitter PSM Makassar

Merombak skuad PSM sepertinya merupakan tugas yang cukup menarik. Jika memilih PSM, penulis menyarankan untuk membangun tim di sekitar Wiljan Pluim dengan support dari Muhammad Arfan, Yakob Sayuri, Hilman Syah, dan Julyano Pratama yang memiliki kemampuan cukup bagus dan layak untuk dipertahankan terutama untuk proyek jangka panjang.

3. Klub Kutub Baru (Bali United & Bhayangkara FC)

Source: Twitter Bali United dan Bhayangkara FC

Dalam beberapa tahun terakhir, lahir tim-tim anyar yang menjelma menjadi kekuatan baru di kancah sepak bola nasional. Bali United dan Bhayangkara FC jadi 2 tim muda terdepan yang mampu menantang para tim tradisional. Kedua tim anyar tersebut seperti membentuk suatu kutub persaingan baru. Keduanya sudah pernah merasakan manisnya gelar juara Liga Indonesia, suatu hal yang bahkan beberapa tim tradisional saja belum pernah merasakannya.

Tentu saja kemunculan ketiga tim tersebut memberikan warna baru. Meski banyak mendapatkan cibiran dari para penggemar klub lain, kedua tim tersebut terus memperbaiki diri agar bisa terus bersaing di papan atas. Bali United baru saja merampungkan pembangunan kompleks latihannya, selain tentunya mencatat rekor sebagai tim Indonesia pertama yang berhasil merengkuh gelar juara Liga Indonesia secara beruntun. Bali United juga terus meningkatkan kualitas skuadnya sembari memperbaiki program youth developmentnya sehingga nantinya akan menghasilkan bakat-bakat muda yang dapat menjadi tulang punggung tim di masa depan.

Menariknya di FM22, fasilitas klub Bali United masih sebatas adequate. Bahkan training facilitiesnya masih dinilai below average. Hal ini mungkin terjadi karena update mengenai kompleks latihan Bali United yang baru belum diperbarui di FM22. Perbaikan fasilitas bisa menjadi salah satu objective bagi Anda.

Namun objective terbesar menjadi manager Bali United adalah bagaimana Anda dapat mempertahankan status sebagai salah satu penantang gelar di setiap musimnya. Objective lain yang dapat menjadi tantangan tersendiri ketika Anda memutuskan untuk menangani Bali United adalah meregenerasi skuad sebab sebagian besar pemain kunci Serdadu Tridatu sudah memasuki usia senja. Meskipun bertabur bintang dan memiliki manajemen yang suportif, menjadi manager Bali United bukanlah perkara mudah dan dapat menjadi suatu tantangan yang sungguh menarik.

Bhayangkara FC pun tidak mau kalah. Bhayangkara FC memiliki tim scouting yang sangat bagus. Seringkali mereka mampu menemukan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Faktor tersebut yang melanggengkan kekuatan Bhayangkara FC di papan atas dalam beberapa musim terakhir walaupun sering ditinggal para pemain kuncinya. Skuad Bhayangkara FC di musim 2021/2022 merupakan skuad yang mewah dengan deretan bintang macam Evan Dimas, Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, Andik Vermansyah, Awan Setho, sampai Eze N’Douassel dan Melvin Platje. Bhayangkara FC praktis mungkin merupakan salah satu klub Indonesia termudah untuk ditangani di FM22 jika melihat skuad, manajemen, dan fasilitasnya. Sepertinya tantangan terbesar Bhayangkara FC adalah bagaimana cara merebut gelar dari Bali United dan meraih kesuksesan di kancah Asia.

Jika Anda memilih untuk menangani Bali United atau Bhayangkara FC, hal tersulit yang harus Anda lakukan sepertinya adalah menyingkirkan Paul Munster atau Stefano Cuggura dari kursi kepelatihan.

Paul Munster dan Stefano Cuggura
Source: Twitter Bali United dan Bhayangkara FC

Kategori lain akan dibahas di part selanjutnya ya, terima kasih banyak!!!!!!


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Artupoke @IDFMLeague 2022 – Review Tactic ZaZ Blue, Taktik Paling Terkenal di FM22

Tinggalkan komentar

ZaZ Blue adalah taktik yang cukup terkenal digunakan untuk Career Mode. Tidak hanya Career Mode, beberapa peserta IDFM League pun pernah menggunakan nya, taktik ini sangat unik, dengan shape 4-1-3-2 tetapi 3 midfield didepannya menggunakan posisi AML, AMC, dan AMR. Menjadikan taktik ini dengan gaya taktik “Gung Ho”, dimana gaya bermain Gung Ho tersebut adalah gaya bermain yang mengutamakan penyerangan secara massif. Bahkan Gung Ho sendiri menurut Artupoke memiliki intensitas serangan melebihi taktik Total Football.

Bagaimana tidak, kita lihat struktur dari formasi tersebut. Dengan posisi-posisi yang cukup aneh, secara teori sebenarnya kombinasi-kombinasi nya dapat bekerja dengan baik. Dimulai dari role SK-Su, role Sweeper Keeper-Support ini akan menjangkau area yang cukup luas, dimana kedua Ball Playing Defender akan bergerak melebar untuk mengisi kekosongan dari kedua bek sayap yang menjadi Inverted Wing Back-Attack. Kedua IWB-Attack akan mengisi kekosongan jarak dari posisi DMC ke posisi AMC, dari gambar diatas, jarak posisi DMC ke posisi AMC terlihat sangat jauh. Di posisi DMC menggunakan role Roaming Playmaker, Roaming Playmaker akan sangat bebas bergeraak karena dia tidak punya midfielder pendamping. Memang ketika fase menyerang, RPM akan berdekatan dengan kedua IWB, tetapi transisi tersebut akan memakan waktu yang cukup lama, sehingga RPM memiliki kreativitas tinggi untuk inisiasi build-up. AML AMR menggunakan role Winger-Support untuk menjaga kelebaran formasi, karena pemain-pemain lain berfokus pada overload dari tengah, maka kedua W-Su ini akan menarik bek sayap lawan untuk melebar. Shadow Striker-Attack akan mencari salah satu celah dari half-space lawan, bergerak lebih bebas dan tidak akan menahan posisi. Kedua Advanced Forward akan memaksa Center Back lawan untuk memaksa Man-Marking dan menguras stamina.

Untuk instruksi in possession, ZaZ Blue ini menggunakan attacking width fairly wide, ini cukup masuk akal karena 8 pemain akan bermain overload di area tengah. Approach play menggunakan play out of defense, dimana nanti Keeper dan kedua Center Back akan bermain bola-bola pendek. Crossing type menggunakan low crosses, karena kedua role Advanced Forward biasanya mengutamakan kecepatan dibanding fisik. Work ball into box efektif karena permainan berbasis overload dari tengah. Passing directness menggunakan slightly shorter dengan extremely high tempo, menggunakan sistem one touch pass seperti taktik-taktik download an lain yang biasa menjadi META (Most Effective Tactic Available), karena extremely high tempo sangat cocok untuk Match Engine Football Manager dengan kombinasi pemain-pemain yang tepat.

            Untuk bagian in-transition, ketika kehilangan possession, maka taktik ini akan melakukan counter-press, dimana sesuai dengan filosofi nya Gung Ho dari taktik ZaZ Blue ini. Ketika possession menang, taktik ini akan langsung menginstruksikan untuk melakukan counter, memaksa lawan untuk adu kecepatan lari dan ketahanan stamina. Kiper tidak ada instruksi spesifik untuk distribusi ke posisi tertentu, tetapi kiper di prioritaskan untuk distribusi bola dengan menggelindingkan bola tersebut (Roll it out).

            Ketika sedang kehilangan possession, line of engagement pemain depan akan sangat tinggi, sehingga pemain-pemain depan menempel sedekat mungkin ke pemain bertahan lawan. Namun, garis pertahanan taktik ini hanyalah standar saja, menjadikan jarak antara lini depan dan lini tengah menjadi sangat jauh, ini adalah salah satu kelemahan taktik ZaZ Blue, karena dari jarak yang terlampau jauh, sehingga lawan bisa menguasai posisi kosong tersebut. ZaZ Blue memiliki instruksi use offside trap, dimana ini bisa menutup kelemahan dari kekosongan lini tengah tersebut, penyerang lawan akan sulit mengatur timing sprint agar bisa lolos dari jebakan offside. Trigger press much more often disertai dengan instruksi prevent short GK distribution, kedua instruksi ini adalah paket lengkap filosofi gegenpress.

Demikian ulasan dari analisa taktik ZaZ Blue – Taktik Paling Terkenal di FM22 ini, jangan lupa untuk dengarkan podcast episode terbaru dari Artupoke: Football Manager Punya cerita disini!

========[link]=========

Dari FMLovers: Melihat Sosok Youssoufa Moukokko di Football Manager (Football Manager Touch 2021) by @fathoerhelmi

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Fathurrahman Helmi

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Youssoufa Moukokko

Teman-teman pasti tahu siapa Youssoufa Moukoko yang merupakan pemain muda potensial dan masih berumur 17 tahun. Jika beberapa hari ini kalian melihat postingan dari spieltag indo (akun bola khusus jerman) pasti kalian melihat postingan ini

cr: @spieltagindo

Yap, diumur 1 tahun dia bermain untuk timnas jerman u17 dalam rangka laga-laga internasional di musim panas atau sehabis kompetisi regular selesai. 5 gol dalam 4 laga bukan hal biasa. Jika melihat taji bocah ini. Wajar kalau dia disebut pemain muda potensial buat timnas jerman kedepannya. Kalian bisa lihat akselerasi, determinasi dan cara dia menceploskan bola ke gawang lawan. Tak heran jika database dari football manager juga melakukan judge yang tak jauh beda dengan aslinya.

Tapi, disclaimer dulu. Ini data dan hasil permainan Moukoko dari football manager touch 2021. Bisa jadi edisi terbaru beda lagi. Mulai dari mungkin lebih baik dan secara potensial ability lebih tinggi. Terutama mungkin di edisi FM 2022 yang memang lebih baru dan komplit ketimbang darinya FMT 2021 yang saya mainkan saat ini.

Dibawah ini adalah profil Moukoko di Football Manager 2022. Nanti saya sematkan juga versi Football Manager Touch 2021 yang dimana saya memainkan penyerang muda tersebut.

Lainnya

Artupoke @IDFMLeague 2022 – Menangkan draft melawan gegenpressing – Team Instructions Play out of Defense

Tinggalkan komentar

Ketika ingin membuat taktik baru untuk peretandingan IDFM League, Managers mungkin memiliki ide untuk membangun permainan dari belakang (Play out of defense) daripada long kicks dari kiper, yang dapat dengan mudah menyebabkan turnover dalam posession, menghambat peluang Managers untuk menguasai bola dalam jangka lama Menggunakan instruksi tim Play out of Defense sepertinya merupakan solusi yang efektif, yang dalam banyak kasus, namun mengetahui bagaimana menerapkannya dalam taktik sehingga Managers bisa mendapatkan hasil liga yang terbaik tidaklah mudah. Manajer sepakbola menggambarkan Play out of Defense sebagai instruksi tim yang mendorong pemain bertahan untuk mengoper dari belakang daripada mengoper bola jauh. Sebelum meminta pemain bertahanuntuk mengoper dari belakang, pertama-tama Managers harus melihat atribut dan sifat pemain mereka.

Kita ambil contoh bagaimana Bonucci adalah contoh pemain yang bisa menjalankan Intruksi Play out of defense ini, Sedangkan Mereka yang memiliki atribut buruk dalam passing, first touch, vision, dan technique kemungkinan besar akan menyebabkan intruksi ini malah lebih banyak ruginya daripada untungnya saat menerapkan Play out of defense. tim Managers akan langsung gagal pada tanda-tanda awal pressing dari lawan, pressing yang mengarah ke tim Managers berakibat bek tengah atau fullbacks kehilangan possesion dengan mudah, membuat pekerjaan kiper Managers semakin sulit.

Play out of defense akan sangat cocok jika Managers menggunakan budget draft nya untuk pick pemain-pemain yang cukup mahal dan handal dalam menangani umpan-umpan pendek dibelakang, jika pemain yang di pick adalah bek murni yang tidak memiliki atribut mumpuni untuk menangani intruksi ini, sebaiknya tidak perlu dinyalakan

Ada juga masalah traitt pemain. Bek dengan trait seperti “brings ball out of defense” dan “tries to play out of trouble” akan lebih cocok dengan intruksi plays out of defense. Namun, meskipun para pemain memiliki trait tertentu, seberapa sukses mereka akan menjalankan intruksi tersebut akan bergantung pada atribut pemain mereka. Trait yang dimiliki pemain mungkin akan menjadi negatif jika pemain yang bersangkutan memiliki atribut yang buruk yang akan membuatnya berkali-kali mencoba sesuatu yang tidak dapat dilakukannya secara efektif, sehingga menempatkan tim Managers pada kerugian besar. Keberhasilan intruksi tim Play out of Defence juga akan bergantung pada peran pemain yang Managers pilih untuk back four atau back three.

Peran seperti No Nonsense Centre Back dan No Nonsense full back tidak akan bekerja dengan baik dengan Play out of Defense karena mereka cukup kaku dan pemain dalam peran ini lebih suka menendang bola ke bagian lapangan jauh dari bahaya secara langsung.

Di sisi  lainnya, role BPD biasanya mencoba umpan-umpan jarak jauh ke pemain depan, jadi tergantung pada taktik Anda, peran ini mungkin bertentangan dengan instruksi Play out of Defence.  Keseimbangan yang tepat adalah memilih peran bek tengah dengan role CD untuk posisi pertahanan tengah Anda dan kemudian memiliki fullback, wing-back, inverted wingback atau complete wing back di samping.  role CD memberi Anda fleksibilitas untuk mengubah player instructions sesuai dengan bagaimana Managers ingin dia berperilaku ketika menguasai bola.

Akhirnya, setelah Managers memilah bentuk lini belakang, memiliki kiper dalam role G-D penting untuk mencegahnya mencoba umpan longball, yang bertentangan dengan tujuan instruksi tim Play out of Defense.

Demikian bahasan intruksi Play out of defense ini,, jangan lupa untuk dengarkan podcast episode terbaru dari Artupoke: Football Manager Punya cerita disini!

========[link]=========

Dari FMLovers: 10 Striker Indonesia Terbaik di Football Manager 2022 by BolaGawai.com

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : BolaGawai.com

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Kebutuhan dalam mencari Striker yang mempunyai naluri menyerang tinggi merupakan idaman para manajer virtual. Seperti yang FM Lovers ketahui bahwa dengan memiliki seorang Striker yang dilengkapi dengan atribut teknik menyerang yang baik maka peluang suatu tim untuk mendapatkan gol dalam suatu pertandingan akan menjadi lebih besar.

Banyak sekali artikel di luar sana yang membahas mengenai siapa saja Striker-Striker terbaik yang ada di Football Manager. Namun, pembahasannya hanya terbatas pada Liga-Liga Top Eropa maupun Amerika Latin. Sehingga jarang sekali ada artikel yang membahas mengenai siapa saja Striker terbaik asal Indonesia di Football Manager 2022.

Maka dari itulah, dalam kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai 10 Striker Indonesia Terbaik di Football Manager 2022 dalam artikel yang saya tulis ini. Nantinya saya akan memberikan daftar 10 nama pemain yang memiliki kemampuan terbaik sebagai seorang Striker di FM22 yang bermain di Liga Indonesia, baik itu di Liga 1 maupun Liga 2.

Nah, lantas siapa saja 10 nama-nama Striker tersebut?

Berikut di bawah ini daftar nama 10 Striker Indonesia Terbaik di Football Manager 2022.

  1. Ilija Spasojević

Umur : 33 Tahun

Harga Pasar : 30K-50K Euro

Current Ability : 98

Asal Klub : Bali United

Ilija Spasojević merupakan salah satu pemain naturalisasi di Indonesia. Negara asalnya adalah Montenegro. Sebelum berseragam Bali United sejak tahun 2018, ia sudah beberapa kali membela klub-klub yang ada di Indonesia seperti Bali Devata, PSM Makassar, Mitra Kukar, Persipasi Bandung Raya, Persib Bandung, hingga Bhayangkara FC.

Bermain sebagai seorang Striker, Ilija Spasojević mempunyai kemampuan teknik yang sangat baik. Ia memiliki atribut Finishing serta Dribbling yang bagus. Hal ini tentunya membuat ia mempunyai kemampuan mengolah bola yang baik di lapangan. Selain itu, pemain dengan tinggi 184 cm ini mempunyai atribut kemampuan Heading serta Jumping Reach yang bagus.

Dalam atribut Mentalnya, ia memiliki konsentrasi dan determinasi yang tinggi serta kemampuan membaca situasi permainan di lapangan yang baik. Kemudian, mental yang ia miliki dalam kepemimpinannya bisa dikatakan cukup bagus.

Jika melihat dari segi fisik, pemain berusia 33 tahun ini tidak terlalu mempunyai kecepatan yang tinggi, namun masih terlihat cukup baik bagi pemain yang sudah berusia 30-an. Selain itu, Stamina serta kekuatan fisiknya juga masih terlihat cukup bagus.

Di FM 22, Anda bisa mendapatkan pemain ini dengan harga pasar dikisaran 30 ribu sampai 50 ribu Euro yang kalau dilihat-lihat ini masih dalam kategori terjangkau mengingat keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki oleh Spasojević ini masih sangat bagus.  Sehingga, Ilija Spasojević akan menjadi opsi yang bagus bagi tim yang membutuhkan Striker dengan atribut teknik serta mental yang bagus di lapangan.

  • Ezra Walian

Umur : 23 Tahun

Harga Pasar : 26K-250K Euro

Current Ability : 97

Asal Klub : Persib Bandung

Jika berbicara Ezra Walian di Liga Indonesia, maka tidak perlu diragukan lagi kualitas yang ia miliki saat ini. ia merupakan pemain keturunan yang berasal dari Belanda. Pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam ini mempunyai atribut-atribut yang sangat baik bagi seorang Striker, baik itu dari segi teknik, mental, serta atribut fisiknya.

Di FM 22, Ezra Walian mempunyai harga pasar yang lumayan tinggi yakni sekitar 26 ribu Euro hingga 250 ribu Euro. Tentu Anda perlu merogoh kocek yang cukup dalam untuk mendapatkan pemain yang satu ini mengingat kemampuan yang ditawarkan olehnya ini sebagai seorang Striker bisa dikatakan sangat bagus.

  • Titus Bonai

Umur : 31 Tahun

Harga Pasar : 0K-65K Euro

Current Ability : 82

Asal Klub : Borneo FC

Titus Bonai merupakan seorang Striker asal Papua yang memiliki kemampuan mengolah bola serta mempunyai teknik menyerang yang sangat bagus.  Di Indonesia, ia sudah banyak berkarir di beberapa klub seperti Persipura Jayapura, Bontang FC, Persiram Raja Ampat, Semen Padang, Sriwijaya FC, PSM Makassar, hingga klub yang ia bela saat ini (di FM 2022) Borneo FC. Titus Bonai juga sempat mempunyai karir singkat di luar negeri, tepatnya bersama Karketu Dili di Liga Timor Leste pada tahun 2016.

Pemain berusia 31 tahun ini, memiliki atribut kemampuan teknik yang bagus dari segi Finishing serta First Touch-nya. Dan kemampuan dalam melakukan pergerakan tanpa bolanya di lapangan bisa dikatakan lumayan baik. Selain itu, mental yang ia punya juga cukup baik terutama dari segi Composure, Concentration, Decisions, Determination serta Leadership. Lalu, atribut Vision dan Work Rate yang ia punya ini juga cukup baik.

Titus Bonai mempunyai harga pasar sekitar 65 ribu Euro. Dengan segudang pengalaman yang ia miliki di kancah sepakbola Indonesia, maka akan menjadi opsi yang tepat jika Anda mengingkan seorang pemain depan yang mempunyai pengalaman jam terbang yang tinggi seperti Titus Bonai ini.

  • Ahmad Nur Hardianto

Umur : 25 Tahun

Harga Pasar : 14K-140K Euro

Current Ability : 82

Asal Klub : Persita Tangerang

Sebelum bersama Persita Tangerang, Ahmad Nur Hardianto sempat berseragam Persela Lamongan, Arema FC, serta Bhayangkara FC. Pemain berusia 25 tahun ini juga sempat dipanggil Timnas Indonesia yang ketika itu dilatih oleh Luis Milla dan juga sempat menyarangkan satu gol ke gawang Myanmar pada laga persahabat di tahun 2017 yang lalu.

Di FM 22, ia mempunyai kemampuan teknik yang bagus sebagai seorang Striker terutama dari segi Finishing dan kemampuan First Touch-nya. Selain itu, ia juga mempunyai atribut Long Shots yang lumayan bagus. Kemudian, pergerakan tanpa bola yang ia miliki ini juga terlihat cukup baik.

Dari segi mental, ia memiliki keseluruhan atribut mental yang sangat bagus. Hal ini bisa terlihat dari rating atribut Aggression, Anticipation, Bravery, Concentration, Decisions, serta Leadership-nya. Dan untuk fisiknya, pemain bertinggi 178 cm ini memiliki akselerasi kecepatan yang sangat baik serta stamina dan kekuatan fisiknya juga sangat bagus.

Jika Anda mengingkan seorang Striker yang mempunyai fisik dan mental yang bagus serta kemampuan teknik menyerang yang baik maka Ahmad Nur Hardianto merupakan pilihan yang tepat untuk Anda pilih. Mengingat umurnya yang masih berusia 25 tahun maka wajar jika harga pasarnya ini lumayan tinggi yakni dikisaran 14 ribu hingga 140 ribu Euro.

  • Beto

Umur : 40 Tahun

Harga Pasar : 6K-18K Euro

Current Ability : 80

Asal Klub : Madura United

Beto atau Alberto Gonçalves da Costa merupakan salah satu pemain naturalisasi asal Brazil yang memilih untuk berseragam Timnas Indonesia. Kemampuan yang ia punya sebagai seorang Striker predator di Liga Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

Dengan usianya yang sudah 40 tahun, ia masih mempunyai kemampuan atribut menyerang yang sangat bagus bagi seorang Striker di depan. Atribut Finishing serta First Touch-nya ini terlihat masih cukup bagus. Lalu, kemampuan Heading serta Marking-nya juga lumayan baik.

Selain itu, ia  mempunyai mental yang sangat bagus terutama dari sisi agresi, determinasi, hingga kemampuan dalam kepemimpinannya di lapangan. Kemudian, dari segi fisik, ia terlihat masih prima jika dimainkan hingga Full Time di lapangan. Hal ini terlihat dari atribut stamina serta kekuatan fisik yang ia miliki. Dan pemain ini masih memiliki kecepatan yang bagus bagi seorang Striker berusia 40 tahun.

Dengan harga pasar sekitar 6 ribu sampai 18 ribu Euro serta pengalaman yang sudah ia miliki di beberapa klub Liga Indonesia seperti Persipura Jayapura, Arema FC, Sriwijaya FC, serta Madura United, maka bagi Anda yang menginginkan Striker dengan kemampuan dan fisik yang bagus untuk membantu Anda dalam menyelesaikan target jangka pendek di tim yang sedang Anda tangani di FM 22, Alberto Gonçalves da Costa atau biasa disebut dengan Beto adalah pilihan yang bijak untuk Anda.

  • Dedik Setiawan

Umur : 26 Tahun

Harga Pasar : 4K-40K Euro

Current Ability : 80

Asal Klub : Arema FC

Di FM 22, Dedik Setiawan sudah mengemas 7 caps bersama Timnas Indonesia sehingga ia merupakan salah satu pemain yang cukup berpengalaman di Timnas Nasional. Selain itu, ia sudah lama membela Arema FC sejak tahun 2016 dan Dedik sempat juga berseragam Persekam Metro FC sebelum bergabung dengan Arema.

Dedik memiliki kemampuan teknik yang bagus sebagai seorang penyerang tengah. Ia mempunyai atribut Finishing dan Dribbling yang sangat baik. Lalu, kemampuan teknik First Touch serta Headingnya bisa dikatakan juga cukup bagus. Kemudian pemain ini juga memiliki agresi yang tinggi serta atribut Anticipation yang baik. Dan untuk segi fisiknya, ia terlihat memiliki akselerasi kecepatan yang sangat bagus serta Stamina yang baik.

Dengan usianya yang masih cukup prima yakni 26 tahun serta harga pasar yang ia punya ini sangat terjangkau maka opsi untuk memiliki seorang Striker seperti Dedik Setiawan merupakan pilihan yang menarik untuk Anda pertimbangkan.

  • Boaz

Umur : 34 Tahun

Harga Pasar : 6K-18K Euro

Current Ability : 79

Asal Klub : Borneo FC

Mempunyai karir yang sangat panjang dengan diiringi performa yang sangat konsisten bersama Persipura Jayapura maka tidak heran jika publik merasa kaget ketika Boaz pindah ke Borneo FC.

Boaz merupakan salah satu Striker predator asal Papua yang memiliki kemampuan menyerang serta insting gol yang sangat baik di lapangan. Walaupun umurnya sudah 34 tahun, namun kemampuannya sebagai seorang Striker tidak perlu diragukan lagi. Ia mempunyai kemampuan teknik Finishing serta Passing yang bagus, selain itu fisik stamina dan kecepatannya juga masih cukup baik untuk seorang pemain Indonesia yang sudah berusia 30-an.

Kemudian, keseluruhan atribut mentalnya ini bisa dilihat dengan jelas bahwa Boaz mempunyai mental yang kuat dan baik di lapangan serta ia mempunyai personality Fairly Loyal.

Jika Anda menginginkan seorang penyerang tengah yang sarat akan pengalaman serta memiliki teknik menyerang yang baik maka Boaz adalah pilihan yang tepat untuk Anda pilih. Dan jangan lupa, bahwa harga pasarnya juga sangat terjangkau yakni dikisaran 6 ribu hingga 16 ribu.

  • Greg Nwokolo

Umur : 35 Tahun

Harga Pasar : 0K-14K Euro

Current Ability : 78

Asal Klub : Madura United

Greg Nwokolo merupakan salah satu pemain naturalisasi Indonesia asal Nigeria. Dalam karirnya di Liga Indonesia, ia sudah beberapa kali membela klub-klub di tanah air. Sebut saja seperti PSIS Semarang, PSMS Medan, Persis Solo, Persija Jakarta, Pelita Jaya, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persipura, hingga Madura United saat ini.

Greg memiliki harga pasar yang sangat terjangkau di FM 22 ini, yakni sekitar 14 ribu Euro. Mengingat umurnya yang sudah 35 tahun serta kemampuan dan pengalaman yang ia miliki baik bersama klub dan Timnas Indonesia maka opsi yang sangat bagus untuk Anda yang menginginkan penyerang tengah berpengalaman dengan kemampuan teknik menyerang dan fisik yang masih prima.

Ia mempunyai teknik mengolah bola yang baik serta kemampuan Finishing juga terlihat cukup bagus. Selain itu ia memiliki atribut kemampuan Heading yang bagus serta ia juga sangat mahir dalam mengambil tendangan penalti.

Untuk atribut mentalnya, ia memiliki determinasi yang tinggi serta kemampuan mengambil dalam mengambil suatu keputusan di lapangannya juga cukup baik. Kemudian, ia juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik terhadap rekan-rekannya.

Dari segi fisik, terlihat ia masih mempunyai kecepatan yang bagus serta atribut seperti Stamina dan Strength-nya juga masih cukup bagus untuk seorang pemain yang sudah berusia di atas 30 tahun.

  • Mariando Uropmabin

Umur : 25 Tahun

Harga Pasar : 0K-40K Euro

Current Ability : 78

Asal Klub : Persiba Balikpapan

Pemain ini mempunyai personality Fairly Determined yang memungkinkan ia memiliki determinasi yang sangat tinggi di dalam lapangan. Dan hal tersebut terlihat jelas pada atribut Determination-nya sehingga ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Mariando Uropmabin sebagai seorang Striker.

Di FM 22, ia mempunyai atribut teknik menyerang yang lumayan baik terutama dari segi Crossing dan First Touch. Kemudian, juga memiliki fisik yang bagus, baik itu dari segi stamina, kecepatan, serta atribut Strength.

Dengan harga pasar sekitar 40 ribu Euro dan usia yang masih 25 tahun, maka Mariando Uropmabin ini bisa dijadikan opsi yang bagus untuk Anda yang membutuhkan Striker dengan usia yang masih prima serta teknik menyerang dan mental yang bagus.

  1. Riky Kayame

Umur : 27 Tahun

Harga Pasar : 30K-65K Euro

Current Ability : 77

Asal Klub : Persipura Jayapura

Riky Kayame memiliki kemampuan menyerang yang cukup bagus bagi seorang penyerang tengah. Selain itu, ia juga bisa bermain di posisi Attacking Midfielder.

Pemain berusia 27 tahun ini mempunyai teknik Finishing yang bagus. Dengan tinggi badannya yang hanya mencapai 162 cm, ia terlihat memiliki kemampuan Heading baik. Lalu, ia mempunyai agresi yang tinggi di dalam permainannya serta ia juga mempunyai Physical yang baik seperti memiliki atribut Stamina, Pace, Strength, dan Acceleration yang bagus.

Dengan berbagai pengalaman yang sudah ia miliki di beberapa klub Indonesia seperti Persipura Jayapura, Persebaya Surabaya, Arema FC, hingga Persita Tangerang, maka Riky Kayame merupakan opsi yang bagus untuk Anda jika membutuhkan seorang Striker alternatif di dalam tim yang Anda tangani.

Nah, selesai juga pembahasan artikel kali ini. Semoga dengan adanya artikel ini, FM Lovers bisa mengetahui siapa saja Striker Terbaik asal Indonesia yang ada di FM 22. Tentunya, artikel ini akan sangat berguna ketika FM Lovers sedang menggunakan tim dari Liga Indonesia di Football Manager 2022 karena FM Lovers bisa langsung mempertimbangkan siapa Striker Indonesia Terbaik yang cocok untuk FM Lovers rekrut ke dalam tim. Oke, sekian dari saya, dan terima kasih telah membaca tulisan saya ini.

Semoga bermanfaat

Penulis : @bolagawai


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers: 10 Striker Indonesia Terbaik U-23 di Football Manager 2022 by BolaGawai.com

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : BolaGawai.com

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Halo FM Lovers, dalam kesempatan kali ini, saya akan membahas artikel mengenai 10 Striker Indonesia Terbaik U-23 di Football Manager 2022.

Ketika kita menggunakan klub Indonesia di Football Manager 2022, seringkali kita kesulitan mencari siapa saja Striker asal Indonesia dengan kemampuan teknik, mental, dan fisik yang bagus serta usianya ini bisa dikatakan sedang lagi naik-naiknya.

Oleh karena itulah, dalam pembahasan artikel kali ini, saya akan memberikan daftar 10 nama Striker Indonesia Terbaik yang usianya masih 23 tahun ke bawah di FM 22. Selain dari nama yang saya berikan, tentunya saya juga akan memberikan penjelasan-penjelasan seperti kemampuan atribut-atributnya, usia, harga pasar, Potential Ability, serta asal klub dari si pemain.

Nah, langsung saja tanpa lama-lama lagi, berikut pembahasan artikelnya di bawah ini.

  1. Ezra Walian

Umur : 23 Tahun

Harga Pasar : 26K-250K Euro

Potential Ability : 90-120

Asal Klub : Persib Bandung

Ezra Walian merupakan pemain keturunan Indonesia berdarah asal Belanda. Dalam karir sepakbolanya, ia sudah beberapa kali bermain di klub-klub Belanda seperti AZ Alkmaar, Ajax, Almere City, serta RKC Waalwijk. Sedangkan di Indonesia, sebelum berseragam Persib Bandung, ia sempat menggunakan seragam PSM Makassar dari tahun 2019 hingga 2020. Di PSM Makassar inilah, ia pertama kali berkarir di Liga Indonesia.

Di FM 22, Ezra Walian mempunyai harga pasaran sekitar 26 ribu hingga 250 ribu Euro. Harga ini lumayan tinggi bagi pemain-pemain di Liga Indonesia. Walaupun demikian, harganya masih pada kategori wajar karena Anda bisa melihat sendiri atribut kemampuan yang ia miliki sebagai seorang Striker.

Ezra Walian mempunyai kemampuan teknik yang bagus dalam mengolah bola. Ia juga mempunyai kemampuan Finishing serta First Touch yang baik.  Dan kemampuan pergerakan tanpa bolanya juga sangat baik. Selain itu, kemampuan teknik dalam mengambil tendangan penaltinya juga lumayan bagus.

Dalam atribut Mentalnya, Ezra Walian memiliki mentalitas yang sangat tinggi dan baik. Hal ini bisa dilihat dari atribut Aggression, Anticipation, Bravery, Composure, serta Determination-nya yang ia miliki sangatlah bagus. Terlebih, ia mempunyai personality Fairly Determined.

Untuk atribut Physical-nya, ia mempunyai kecepatan akselerasi yang baik. Kemudian keseimbangan tubuhnya serta kekuatan fisiknya juga lumayan bagus.

Potential Ability yang dimiliki oleh Ezra ini sangatlah tinggi sehingga atribut kemampuan yang ia punya saat ini masih bisa berkembang dengan lebih baik lagi di masa depan. Selain berposisikan sebagai Striker, Ezra Walian juga cukup mahir jika ditempatkan pada posisi Attacking Midfielder sebelah kanan.

  • Muhammad Rafli

Umur : 22 Tahun

Harga Pasar : 10K-100K Euro

Potential Ability : 70-100

Asal Klub : Arema FC

Sebelum berkarir di Arema FC, Muhammad Rafli sempat mempunyai karir singkat di Bhayangkara FC.  Pemain muda berusia 22 tahun ini berposisi utama sebagai seorang Striker, namun ia juga bisa ditempatkan pada posisi Attacking Midfielder Center.

Di FM 22, Muhammad Rafli mempunyai harga pasar sekitar 10 ribu hingga 100 ribu Euro. Jika Anda ingin mendapatkan pemain yang satu ini, pihak klub bisa menawar kepada Anda di harga kisaran 60 ribuan Euro.

Dalam atribut Technical-nya, ia mempunyai kemampuan Passing yg sangat baik serta First Touch bagus. Namun, jika berbicara kemampuan Finishing, M. Rafli nampaknya harus perlu diasah lagi karena atribut Finishingnya ini masih kurang baik bagi seorang Striker.  Selain itu, dengan mempunyai tinggi badan yang ideal bagi seorang Striker yakni 180 cm, M. Rafli memiliki kemampuan Heading yang baik.

Lalu, untuk atribut Mentalnya, ia mempunyai kemampuan Decisions yang bagus serta Determination yang sangat tinggi. Kemudian, atribut pergerakan tanpa bolanya di lapangan juga sangat bagus sebagai seorang Striker.

Melihat atribut Physical yang ia punya, Muhammad Rafli mempunyai ketahanan fisik yang bisa dikatakan lumayan bagus. Kemudian, ia juga memiliki akselerasi kecepatan yang cukup baik serta atribut Jumping Reach yang bagus.

Di FM 22 ini, M. Rafli sudah mendapatkan 4 caps bersama Timnas sehingga ia merupakan salah satu Striker yang cukup berpengalaman di Liga Indonesia. Akan sangat menjadi opsi yang bagus jika Anda ingin membeli pemain yang satu ini.

  • Rafli Mursalim

Umur : 21 Tahun

Harga Pasar : 16K-170K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : Persija Jakarta (On Loan : Dewa United)

Jika sebelumnya ada Muhammad Rafli, maka di sini ada Rafli kedua yaitu Rafli Mursalim. Tentu Rafli yang satu ini memiliki perbedaan dari segi nama, asal klub, serta umurnya. Namun, Rafli Mursalim ini mempunyai posisi bermain yang sama dengan M. Rafli yakni sebagai seorang Striker.

Saat ini Rafli Mursalim merupakan pemain Persija Jakarta yang sedang dipinjamkan ke Dewa United. Selain berkarir di Persija serta Dewa United saat ini, ia sempat berkarir di beberapa klub Indonesia seperti Mitra Kukar dan Sulut United.

Di FM 22, Rafli Mursalim mempunyai harga pasar sekitar 16 ribu hingga 170 ribu Euro yang di mana nantinya pihak klub akan menawarkannya dikisaran harga 50 ribu sampai 90 ribuan Euro.

Dalam atribut Technical-nya, Rafli mempunyai kemampuan Dribbling yang baik serta memiliki kemampuan Finishing yang bagus. Dengan atribut Jumping Reach-nya yang bisa dikatakan lumayan baik maka Ia juga bagus dalam melakukan Heading.

Dalam segi mental, ia memiliki atribut Leadership yang tinggi. Hal ini cukup bagus bagi pemain ini karena nantinya ia memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin rekan setimnya. Kemudian, ia mempunyai kemampuan pergerakan tanpa bola yang baik di dalam atribut mentalnya.

Untuk Physical, ia mempunyai kecepatan akselerasi yang sangat bagus. Namun, untuk kekuatan fisik dan Staminanya ini masih terlihat cukup rendah. Akan tetapi, untuk atribut Natural Fitnessnya bisa dikatakan sangat tinggi.

  • Hanis Saghara

Umur : 21 Tahun

Harga Pasar : 6K-60K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : Tira-Persikabo

Sebelum berseragam Tira-Persikabo, Hanis Saghara sudah berkarir di beberapa klub Indonesia seperti Persibo Bojonogero, PSMS Medan, serta Bali United.

Di FM 22, ia mempunyai harga pasaran sekitar 5 ribu hingga 60 ribu Euro. Akan tetapi, jika Anda ingin membeli pemain ini, bisa dipastikan pihak akan menawarkan harga di atas harga pasarnya saat ini.

Dalam atibut tekniknya, pemain berusia 21 tahun ini mempunyai kemampuan teknik menyerang yang bagus terutama dari segi Driblling, Finishing, dan First Touch. Kemudian, untuk atribut mentalnya, ia mempunyai Aggression, Decision, serta kemampuan Off the Ball yang bagus. Lalu, untuk Physical-nya, ia merupakan Striker dengan kecepatan yang bagus, namun fisik dan staminanya ini masih terlihat rendah.

Namun, Hanis Saghara memiliki personality yang bagus yakni Fairly Determined. Hal ini memungkinkan ia mempunyai determinasi yang lumayan tinggi.

  • Ricky Cawor

Umur : 23 Tahun

Harga Pasar : 28K-85K Euro

Potential Ability : 77

Asal Klub : Persipura Jayapura

Ricky Cawor merupakan salah satu talenta muda Papua yang berposisikan sebagai Striker di FM 22 ini. Ia mempunyai harga pasar dikisaran 28 ribu hingga 85 ribu Euro. Sebelum berseragam Persipura Jayapura, ia terlebih dahulu membela Persemi Mimika dan sempat membela Tim Pon Papua.

Sebagai seorang Striker, Ricky Cawor mempunya kemampuan teknik yang sangat bagus terutama pada kemampuan Finishing dan First Touch. Walaupun Jumping Reach-nya rendah, ia mempunyai atribut Heading yang bagus. Kemudian, ia juga memiliki kemampuan pergerakan tanpa bola yang sangat baik. Lalu, Ricky Cawor ini mempunyai kecepatan yang bagus serta Stamina yang bagus pula. Namun, untuk atribut Strength-nya masih terlihat cukup rendah.

  • Ghifari Aditya

Umur : 21 Tahun

Harga Pasar : 6K-60K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : Persela Lamongan

Di FM 22, Ghifari Aditya hanya berseragam Persela Lamongan saja. Striker berusia 21 tahun ini mempunyai harga pasar sekitar 6 ribu hingga 60 ribu Euro.

Dalam atribut tekniknya, ia mempunyai kemampuan Driblling dan Finishing yang sangat baik. Kemudian, atribut Heading serta First Touchnya bisa dikatakan juga lumayan bagus. Lalu, kemampuan Off the Ball yang ia punya juga cukup bagus.

Dari segi mental, ia mempunyai atribut Concentration dan Decisions yang tinggi. Hal ini tentunya memungkinkan ia untuk mengambil keputusan dengan baik di lapangan serta memiliki daya konsentrasi yang tinggi.

Kemudian, berbicara mengenai fisik dan staminanya bisa dikatakan cukup baik walaupun tidak terlalu tinggi nilai atributnya. Namun, ia memiliki kecepatan yang lumayan bagus.

  • Dalmiansyah Matutu

Umur : 23 Tahun

Harga Pasar : 3.5K-35K Euro

Potential Ability : 75

Asal Klub : Badak Lampung

Sebelum berseragam Badak Lampung, Dalmiansyah Matutu sempat menggunakan seragam Arema FC terlebih dahulu di dalam karir sepakbolanya. Di FM 22, pemain berusia 23 tahun ini memiliki harga pasar sekitar 3,5 ribu Euro hingga 35 ribu Euro.

Ia memiliki atribut teknik yang baik dalam mengolah bola serta melakukan penyelesaian akhir. Hal ini bisa terlihat pada atribut Dribbling, Tedchnique, serta Finishing-nya. Kemudian, kemampuan pergerakan tanpa bolanya juga terlihat lumayan bagus.

Untuk atribut mentalnya, ia mempunyai agresi dan kemampuan membaca permainan di lapangan yang baik. Tentu hal ini bisa dilihat dari atribut Aggression serta Anticipation yang ia punya. Kemudian, atribut Work Rate-nya bisa dikatakan cukup bagus.

Untuk atribut fisiknya, ia masih terlihat lemah terhadap stamina dan kekuatan fisiknya. Namun, pemain ini memiliki kelebihan dari segi kecepatan serta keseimbangan tubuh.

Meskipun, Dalmiansyah Matutu berposisi utama sebagai seorang Striker, ia juga bisa bermain di posisi Attacking Midfielder Centre dan Attacking Midfielder Right.

  • Agung Fendy

Umur : 21 Tahun

Harga Pasar : 20K-210K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : PSIS Semarang

Agung Fendy hanya baru berkarir di PSIS Semarang saja. Selain posisi utamanya sebagai penyerang tengah, ia juga bisa bermain sebagai gelandang serang kanan maupun kiri. Di FM 22, pemain ini mempunyai harga pasar dikisaran 20 ribu Euro hingga 210 ribu Euro. Akan tetapi, pihak klub tentunya bisa menawar harga yang lebih tinggi dari harga pasar ini mengingat Agung Fendy yang masih berusia muda.

Untuk seorang Striker, pemain ini bisa dikatakan mempunyai teknik yang lumayan baik. Walaupun atribut Finishing-nya ini terlihat masih agak rendah, namun ia mempunyai Atribut Dribbling dan Crossing yang baik. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan Heading yang bagus serta kemampuan Off the Ball yang baik.

Lalu, untuk atribut mentalnya, pemain ini mempunyai Composure yang baik. Hal ini memungkinkan ia mempunyai ketenangan yang baik dalam menghadapi situasi di lapangan. Kemudian, kemampuan dalam mengambil keputusan/Decisions-nya juga lumayan bagus.

Dari segi fisik, ia terlihat mempunyai kecepatan akselerasi yang lumayan bagus, namun dari sisi kekuatan fisik dan stamina masih terlihat kurang.

  • Muhammad Ridwan

Umur : 20 Tahun

Harga Pasar : 12K-120K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Persik Kediri

Dalam karir sepakbolanya, Muhammad Ridwan sudah sempat berkarir di beberapa klub di Indonesia sebelum ia berseragam Persik Kediri. Diantaranya adalah Sriwijaya FC, Persela Lamongan, dan PSIS Semarang. Di FM 22, pemain berusia 20 tahun ini mempunyai harga pasar sekitar 12 ribu hingga 120 ribu Euro.

Dalam atribut tekniknya, terlihat kemampuan Finishing serta Dribbling ini bisa dikatakan lumayan bagus dan ia juga mempunyai kelebihan pada atribut First Touch dan Heading. Lalu, untuk atribut mentalnya, ia memiliki agresi serta ketenangan yang baik di dalam lapangan. Selain itu, kemampuan dalam membaca permainan di lapangan yang ia miliki juga cukup bagus. Kemudian, untuk atribut fisik, pemain ini memiliki kecepatan yang cukup baik serta mempunyai stamina yang bagus. Namun, untuk kekuatan fisiknya ini bisa dikatakan masih cukup rendah.

  1. Satria Bagaskara

Umur : 23 Tahun

Harga Pasar : 0-60K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : Persik Kediri

Pemain berusia 23 tahun ini pernah menjadi top skorer dari Persik Kediri ketika mereka menjuarai Liga 3 di tahun 2018. Di FM 22, Satria Bagaskara memiliki harga pasar sekitar 0 Euro hingga 60 ribu Euro.

Terlihat dalam atribut teknik yang dimiliki oleh pemain ini, ia mempunyai kemampuan Dribbling, Finishing, serta First Touch yang bagus. Lalu, ia mempunyai kemampuan Heading yang baik. Kemudian, dalam atribut mentalnya, ia mempunyai agresi yang sangat tinggi, serta memiliki ketenangan yang baik di dalam lapangan permainan. Dan untuk atribut fisiknya, ia mempunyai kecepatan yang sangat bagus serta Stamina yang bisa dikatakan cukup baik. Namun, untuk atribut Strength-nya ini masih terlihat cukup rendah.

Nah, selesai sudah pembahasan artikel kali ini yang mengenai 10 Striker Indonesia Terbaik U-23 di Football Manager 2022. Semoga dengan adanya tulisan ini, FM Lovers bisa lebih untuk mengetahui siapa saja penyerang tengah Indonesia terbaik yang masih berusia 23 tahun ke bawah di FM 22. Sekian dari saya dan terima kasih.

Semoga bermanfaat

Penulis : @bolagawai


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers: 10 Striker Indonesia Terbaik U-19 di Football Manager 2022 by BolaGawai.com

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : BolaGawai.com

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Adakah seorang Manajer yang tidak mau mendapatkan pemain muda dengan kemampuan serta potensi yang bagus sebagai seorang Striker?

Jika ada jawaban dari manajer yang mengatakan tidak mau, tentu jawaban ini sangat aneh sekali menurut saya.

Mendapatkan seorang pemain muda dengan potensial kemampuan yang bagus terlebih pemain ini berposisi sebagai Striker merupakan suatu keberkahan tersendiri bagi seorang manajer dalam tim manapun. Hal tersebut memungkinkan klub yang mempunyai proyek jangka panjang bisa membangun timnya dengan baik, serta hal ini juga akan membantu manajer  karena memiliki Striker muda potensial yang akan membantu performa dari tim yang ditangani.

Banyak sekali artikel-artikel yang membahas mengenai Striker-Striker Muda Potensial Terbaik di Football Manager 2022. Namun, hal ini hanya terbatas pada pemain-pemain yang bermain di Eropa, Amerika Latin, Afrika, atau liga-liga Top Asia. Jarang sekali ada yang membahas striker muda terbaik asal Indonesia di FM 22.

Oleh karena itulah, dalam kesempatan kali ini, saya akan membahas artikel mengenai 10 Striker Indonesia Terbaik U-19 di Football Manager 2022. Di sini, saya akan memberikan nama-nama dari si pemain beserta penjelasan-penjelasan atribut kemampuannya, umurnya, harga pasarnya, Potential Ability-nya, dan asal klubnya.

Oke, langsung saja berikut daftar 10 Striker Indonesia Terbaik U-19 di Football Manager 2022 di bawah ini.

  1. Bagus Kahfi

Umur : 19 Tahun

Harga Pasar : 0-110K Euro

Potential Ability : 70-100

Asal Klub : FC Utrecht U-18

Di FM 22, Bagus Kahfi merupakan salah satu pemain Indonesia yang berkarir di luar negeri yakni Belanda. Tepatnya di klub FC Utrecht. Saat ini, ia ditempatkan dalam tim mudanya. Sebelumnya ia mempunyai karir singkat di Indonesia dengan klub Barito Putera.

Atribut keseluruhan yang ia miliki sebagai seorang Striker di FM 22 ini bisa dikatakan sangat bagus bagi seorang Striker muda asal Indonesia.

Ia memiliki kemampuan mengolah bola yang baik, hal ini bisa dilihat dari atribut Dribbling-nya. Kemudian, kemampuan Finishing yang ia punya sebagai seorang Striker juga sangat baik. Lalu, kemampuan ia dalam melakukan pergerakan tanpa bola juga sangat bagus serta ia juga mempunyai kecepatan dan akselerasi yang baik.

Kelemahannya bisa dikatakan ada pada sisi Physical. Hal ini terlihat dari atribut Jumping Reach-nya tidak terlalu bagus sehingga kemampuan Heading-nya tidaklah baik. Kemudian, atribut Stamina dan kekuatan fisiknya juga cukup rendah.

Perlu diketahui, bahwasanya atribut kemampuan dari pemain-pemain asal Indonesia terutama untuk pemain mudanya di game Football Manager 2022 ini tidak selalu mendapatkan rating yang baik. Sehingga untuk seorang Bagus Kahfi, rating atribut keseluruhan yang ia miliki saat ini bisa dikatakan sudah lumayan tinggi diantara pemain-pemain muda asal Indonesia lainnya. Dan Potential Ability yang ia punya juga lumayan tinggi yakni dikisaran 70-100.

  • Ravil Shandyka

Umur : 19 Tahun

Harga Pasar : 14K-150K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Persib U-21

Ravil Shandyka ini sepanjang karirnya baru bermain di Persib Bandung saja. Di FM 22, ia memiliki harga pasar dikisaran 14 ribu hingga 150 ribu Euro. Jika Anda ingin mendapatkan pemain yang satu ini maka harga yang ditawarkan bisa dikisaran 50 ribu Euro lebih.

Atribut kemampuan yang ia miliki dari segi Technical bisa dikatakan lumayan bagus terutama dari segi Finishing sebesar 14 dan First Touch sebesar 13. Sangat penting bagi seorang Striker untuk memiliki kemampuan Finishing yang baik.  Dan, ia juga mempunyai teknik Passing yang cukup baik.

Walaupun ia tidak mempunyai atribut Jumping Reach yang bagus, namun kemampuan Heading-nya bisa dikatakan lumayan baik. Selain itu, ia juga cukup baik dalam kemampuannya mengambil tendangan Corner.

Dan untuk Atribut Mental, ia sangat bagus dalam mengambil keputusan di lapangan serta kemampuan Leadership-nya juga lumayan baik. Lalu, untuk Atribut Physical, ia sangat baik dalam sisi kecepatan akselerasi, namun sayangnya atribut kekuatan fisiknya bisa dikatakan masih sangat rendah.

Selain posisi utamanya dalam bermain adalah sebagai seorang Striker, Ravil Shandyka juga cukup mahir jika ditempatkan di posisi Attacking Midfielder sebelah kanan.

  • Serdy Ephyfano

Umur : 18 Tahun

Harga Pasar : 0-90K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Borneo FC

Selain mempunyai karir di Borneo FC, Serdy Ephyfano juga sempat berkarir di beberapa klub Indonesia seperti Bhayangkara dan Semen Padang.

Ia mempunyai harga pasar sebesar 90 ribu Euro. Namun, jika Anda ingin membeli pemain ini dari Borneo FC, maka pihak klub akan menawarkannya dikisaran harga 40 ribuan Euro.

Sebagai seorang Striker, ia memiliki kemampuan teknik yang baik terutama dari segi Finishing dan First Touch yang masih masing-masing mempunyai atribut sebesar 13 dan 11. Kemudian, atribut Jumping Reach yang ia punya bisa dikatakan cukup baik sehingga hal ini memungkinkan ia mempunyai kemampuan Heading yang baik pula. Walau demikian, teknik Dribbling yang ia punya dalam atributnya ini masih cukup rendah.

Lalu, untuk Atribut Mental yang ia punya ini lumayan bagus terutama pada segi atribut Determination serta Off The Ball. Untuk Atribut Physical, kemampuan akselerasi kecepatannya ini sangat bagus dan Stamina yang ia punya juga cukup baik.

  • Kadek Dimas Adiputra

Umur : 19 Tahun

Harga Pasar : 40K-70K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Bali United U-21

Sebelum berkarir di Bali United hingga saat ini, Kadek Dimas sempat memiliki karir di Persekaba Badung. Di FM 22, Kadek Dimas mempunyai harga pasar sekitar 40 ribu Euro hingga 70 ribu Euro.

Kadek Dimas mempunyai kemampuan teknik yang baik sebagai seorang Striker terutama dari segi Finishing dan First Touch. Kemudian, kemampuan Heading-nya ini bisa dikatakan juga sangat baik. Selain itu, ia juga kemampuan dalam mengambil tendangan penalti dengan baik.

Atribut Mentalnya juga lumayan bagus terutama dari segi Composure, Decisions, serta Determination. Kemampuan pergerakan tanpa bola yang ia miliki juga lumayan baik. Dan dari Atribut Physical-nya, ia mempunyai kemampuan akselerasi kecepatan yang sanngat baik. Namun, untuk atribut Stamina serta kekuatan fisiknya bisa dikatakan masih lumayan rendah.

  • Bramntio Ramadhan

Umur : 19 Tahun

Harga Pasar : 40K-120K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Arema FC U-21

Hingga saat ini, Bramntio Ramadhan baru berkarir di Arema FC saja. Di FM 22, ia mempunyai harga pasar dikisaran 40 ribu Euro hingga 120 ribu Euro. Bramntio Ramadhan mempunyai posisi utama dalam bermain sebagai Striker namun ia juga bisa bermain di posisi Attacking Midfielder sebelah kanan.

Untuk Atribut Technical, ia mempunyai kemampuan Finishing yang lumayan baik. Lalu, kemampuan Dribbling-nya bisa dikatakan cukup bagus. Kemudian dari segi Mental, ia mempunyai kemampuan Aggressions yang sangat baik serta Decisions yang bagus. Dan dari segi Physical, ia memiliki kecepatan akselerasi yang lumayan bagus. Namun, dari segi stamina dan kekuatan fisiknya bisa dikatakan tidak terlalu baik.

  • Saddam Gaffar

Umur : 18 Tahun

Harga Pasar : 12K-110K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : PSS Sleman U-21

Saddam Gaffar merupakan jebolan Garuda Select. Selama karirnya, ia baru hanya berseragam PSS Sleman saja. Di FM 22, ia mempunyai harga pasar dikisaran 12 ribu Euro hingga 110 ribu Euro. Namun, jika Anda ingin mendapatkan tanda tangan pemain yang satu ini, pihak klub dari Saddam Gaffar biasanya akan menawarnya dikisaran harga 40 ribuan Euro ke atas.

Untuk atribut Technical yang ia punya ini bisa dikatakan sangat bagus dari segi Finishing dan Heading. Dan untuk atribut Jumping Reach-nya bisa dikatakan juga cukup baik, walaupun memang masih agak cukup rendah bagi seorang Striker yang memiliki tinggi 180 cm.

Kemudian, atribut Mentalnya ini terutama dari segi Decisions terlihat lumayan baik. Hal ini tentunya membuat ia bisa mengambil keputusan dengan baik di dalam lapangan permainan nantinya. Dari segi Physical, kemampuan akselerasi kecepatannya juga cukup baik, namun Stamina dan Strength-nya terlihat tidak terlalu bagus.

Dengan umurnya yang masih 18 tahun, maka tentunya kemampuan yang ia miliki saat ini masih bisa berkembang dengan lebih baik lagi di masa depan.

  • Rabbani Tasnim

Umur : 17 Tahun

Harga Pasar : 4.5K-45K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : Borneo FC U-21

Rabbani Tasnim merupakan salah satu Striker Indonesia yang masih sangat muda yakni 17 tahun. Pemain jebolan akademi Borneo FC ini memiliki harga pasar di FM 22 sebesar 4,5 ribu Euro hingga 45 ribu Euro. Jika Anda mengingkan pemain yang satu ini maka bisa dipastikan pihak klub akan menawarnya dengan harga di atas harga pasar yang ia punya saat ini, hal ini mengingat usianya yang masih sangat muda dan mempunyai potensial yang bagus.

Kemampuan teknik Finishing dan Heading-nya bisa dikatakan lumayan baik. Namun, untuk kemampuan Dribbling dan First Touch-nya terlihat masih cukup rendah. Dan ia juga memiliki kemampuan pergerakan tanpa bola yang baik. Kemudian untuk fisiknya, ia tidak mempunyai kekuatan fisik serta stamina yang tinggi namun kecepatan akselerasinya yang dimilikinya ini terlihat lumayan bagus.

Dengan umurnya yang masih sangat muda ini, maka kemampuan atribut yang ia miliki saat ini masih bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

  • Ramadhan Sananta

Umur : 18 Tahun

Harga Pasar : 14K-140K Euro

Potential Ability : 70-100

Asal Klub : Tira-Persikabo U-21

Ramadhan Sananta merupakan jebolan akademi Tira-Persikabo. Di FM 22, ia mempunyai harga pasar dikisaran 14 ribu hingga 140 ribu Euro.

Terlihat dari keseluruhan atribut kemampuan yang ia punya, Ramadhan Sananta hanya bagus dari segi Finishing, akselerasi, serta kemampuan pergerakan tanpa bolanya saja. Dan ia juga mempunyai kemampuan Leadership yang baik.

Namun, perlu diketahui Anda bisa melihat Potential Ability yang dimiliki oleh pemain yang satu ini. Ia mempunyai Potential Ability yang lumayan tinggi yakni dikisaran 70-100. Mengingat umurnya yang masih 18 tahun, maka atribut kemampuan yang ia punya saat ini tentu masih berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya.

  • Wahyu Agung

Umur : 16 Tahun

Harga Pasar : 0-95K Euro

Potential Ability : 60-90

Asal Klub : Persis Solo U-21

Wahyu Agung merupakan Striker muda yang potensial dengan usianya yang masih 16 tahun. Sebelum berkarir di Persis Solo, ia sempat menimba ilmu di klub Persebaya Surabaya.

Di FM 22, Wahyu Agung mempunyai harga pasar sekitar 95 ribu Euro. Lumayan tinggi mengingat umurnya yang masih berusia 16 tahun. Selain berposisikan sebagai Striker, Wahyu Agung juga cukup mahir dalam bermain di posisi Attacking Midfielder sebelah kiri dan kanan.

Kemampuan Technical yang ia miliki ini bisa dikatakan sangat baik. Terutama dari segi Dribbling, Finishing, serta First Touch. Akan sangat bagus jika seorang Striker mempunyai kemampuan yang baik dalam tiga kategori atribut tersebut. Selain itu, ia mempunyai kemampuan Heading yang baik.

Lalu, kemampuan Agresi serta pengambilan keputusannya juga lumayan baik. Selain itu kemampuan mentalnya seperti Determination dan Composure-nya juga terlihat cukup bagus. Dan terlihat dari segi fisik, ia mempunyai kecepatan yang baik namun kekuatan fisiknya masih terlihat kurang bagus.

Namun, dengan umurnya yang masih muda, tentu ia masih sangat bisa untuk berkembang dengan lebih baik lagi di masa depan.

10. Sutan Zico

Umur : 18 Tahun

Harga Pasar : 500-7K Euro

Potential Ability : 50-80

Asal Klub : PSG Pati U-21

Sutan Zico merupakan pemain jebolan akademi dari Persija Jakarta sebelum ia berkarir di PSG Pati saat ini. Di FM 22, ia memiliki harga pasar yang menurut saya ini sangat murah yakni sekitar 500 hingga 7 ribu Euro. Sangat terjangkau sekali jika Anda memang menginginkan Striker muda yang satu ini.

Kemampuan teknik yang ia miliki sebagai seorang Striker ini bisa dikatakan lumayan bagus terutama dari segi First Touch-nya. Kemudian Atribut Mental yang ia punya juga lumayan baik terutama dari segi Composure serta Determination. Hal ini membuat ia mempunyai ketenangan serta determinasi yang kuat di lapangan permainan. Dan dari segi fisik, ia memiliki kecepatan akselerasi yang sangat bagus serta Natural Fitness yang baik. Namun, sayang sekali kekuatan fisiknya terlihat masih sangat rendah.

Selain berposisikan sebagai Striker, Sutan Zico juga bisa ditempatkan di posisi Attacking Midfielder baik itu sebelah kanan maupun kiri.

Yap, selesai sudah pembahasan kita kali ini mengenai 10 Striker Indonesia Terbaik U-19 di Football Manager 2022. Semoga dengan adanya artikel ini, Anda akan lebih terbantu dalam mencari Striker muda terbaik yang berasal dari Indonesia di FM 22 terutama ketika Anda sedang menggunakan tim yang bermain di Liga Indonesia. Sekian dari saya dan terima kasih.

Semoga bermanfaat

Penulis : @bolagawai


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Dari FMLovers: Pemain Wajib Beli di Football Manager by @fathoerhelmi

Tinggalkan komentar

Ditulis oleh : Fathurrahman Helmi

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Setiap manajer punya pemain yang biasa dibeli dari satu savean ke savean lainnya. Buat saya sendiri terkadang jika di savean sebelumnya menemukan pemain bagus dan punya prospek jelas plus membantu tim dalam meraih beberapa trofi, pasti pemain itu menjadi incaran di savean selanjutnya.

Inilah beberapa pemain yang menurut saya wajib dibeli untuk membangun skuad bagus buat savean para manajer di football manager 2022 atau mungkin versi dibawahnya.

Formasi yang dipakai adalah 4-3-3 DM Wide dengan taktik Vertikal Tiki-Taka. Kenapa memakai taktik ini dikarenakan saya sudah mencobanya di savean re-build Manchester United. Di musim pertama saya membawa tim lolos ke UEFA Champions League dan juga masuk final FA Cup. Kemudian di musim kedua, bisa menjadi juara English Premier League dan lagi-lagi masuk semifinal Champions League hanya kalah agregat dari Paris Saint-Germain.

Mari kita lihat pemain-pemain yang wajib dibeli berikut ini.

Kiper:

Maarten Vandervoort

Pemain asal belgia yang saat ini berseragam KRC Genk ini menjadi kiper pelapis David De Gea di savean saya. Beberapa kali dimainkan di Carabao Cup, FA Cup atau di pertandingan yang mana De Gea butuh diistirahatkan, dia tampil dengan apik.

Lainnya

Dari FMLovers: Advanced Tips Menaklukkan #MLSChallenge by @Zaeywayn

1 Komentar

Ditulis oleh : Zaeywayn

Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !

Melatih klub MLS merupakan salah satu challenge “tersulit” bagi player Football Manager –jika kalian pernah membaca tulisan saya sebelumnya untuk Artupoke– tetapi ingat motto para Football Manager, semakin sulit tantangan semakin menarik untuk dicoba. Pada kesempatan kali ini, saya ingin membagikan tips lebih lanjut untuk menaklukkan MLS berdasarkan pengalaman pribadi dan tips dari teman-teman Football Manager. So, let’s get started.

  1. Kontrak

            Sebelum masuk kedalam MLS sepertinya kurang jika tidak memperkenalkan terlebih dahulu mengenai kontrak. Kontrak pemain MLS berbeda dengan klub-klub Eropa, jika klub Eropa kontrak hanya dibagi dua yaitu Full-time dan Part-time maka di MLS kontrak dibagi menjadi empat jenis yaitu Designated Player, Senior, Senior Minimum, dan Reserve. Apa yang membedakan dari keempat jenis kontrak tersebut terhadap regulasi MLS? Berikut penjelasan keempat jenis kontrak tersebut.

            Designated Player, teman-teman tau bukan penyebab hadirnya jenis kontrak ini adalah kehadiran dari David Beckham ke LA Galaxy tahun 2007. Gaji Beckham yang besar kemungkinan akan mengacaukan salary cap dari LA Galaxy sehingga regulasi Designated Player dibuat untuk mengikat pemain dengan gaji yang melebihi batas maximum dari salary cap. Akibatnya, pemain dengan jenis kontrak Designated Player tidak akan mempengaruhi salary cap meskipun gaji yang diterima sangat besar. Sebagai contoh Designated Player di kehidupan nyata misalnya, Gareth Bale dan Bonucci keduanya kemungkinan memiliki kontrak Designated Player di LAFCkarena gaji yang mereka terima kemungkinan akan melebihi salary cap MLS musim ini yaitu $4.900.000 p/a.

Designated Player

            Senior Contract, jenis kontrak normal yang diterima oleh pemain dan merupakan penyumbang utama salary cap sehingga berhati-hati ketika memberikan kontrak senior kepada pemain internasional atau luar agar tidak melebihi salary cap yang sudah ditentukan. Senior contract memiliki batas minimum dan maximum jika pemain menginginkan kontrak melebihi batas maximum maka akan masuk kedalam kontrak Designated Player dan jika pemain ternyata bisa ditawar hingga batas minimum maka lebih baik ditawarkan jenis kontrak Senior Minimum Contract (SMS) sebab jenis kontrak ini lebih menguntungkan klub karena tidak terkena salary cap. Senior Minimum Contract biasanya ditawarkan kepada pemain dari akademi, pemain muda atau pemain yang didapat dari Superdraft.

Senior Minimum Player

            Reserve Contract, sama seperti Senior Minimum Contract jenis kontrak ini tidak berdampak bagi salary cap. Hal yang membedakan antara keduanya adalah besaran kontrak dan jangka waktu. Jika Senior Minimum Contract memiliki jangka waktu yang panjang bahkan sampai lima tahun, Reserve Contract hanya berjangka paling lama dua tahun. Jumlah besaran kontrak dari Reserve Contract dibawah dari Senior Minimum Contract dan jumlah besaran kontrak keduanya diatur oleh pihak MLS.  

Reserve Contract

            Dengan mengetahui jenis kontrak dari para pemain di MLS, maka tahap selanjutnya adalah registrasi pemain. Inilah tahap yang sedikit tricky bagi para Football Manager, yuk kita bedah.

  • Registrasi Pemain

Peraturan pertama dalam bermain menggunakan klub MLS adalah ubah tampilan gaji dalam tahunan serta currency ke US Dollar (opsional). Keduanya berguna untuk mengakali salary cap serta mempermudah peraturan finansial MLS yang setiap musim terus berubah. Sedikit informasi, bahwa setiap musimnya MLS terus mengubah peraturan mengenai finansial bagi setiap klub baik salary cap, minimum wage, atau GAM sehingga mengubah currency ke US Dollar akan mempermudah regulasi ini setiap musimnya.

Registrasi default bagi MLS di FM22 adalah sebagai berikut:

  1. Maximum squad size of 30 player;
  2. Minimum squad size of 18 player;
  3. Maximum squad salary of  $4,900,000 p/a (setiap versi FM berbeda);
  4. Maximum of 8 internationals (jumlah pemain internasional tidak tetap);
  5. Maximum of 3 designated players in squad;
  6. Maximum of 10 off-budget players;
  7. Maximum of 4 non-reserve and non-homegrown off-budget players;
  8. Maximum of 6 reserve players
  9. Maximum of 4 non-homegrown reserve players

Perlu digarisbawahi bahwa setiap versi Football Manager dan beberapa lama musim MLS berjalan di save-an anda akan memberikan perbedaan dalam hal salary cap atau mungkin kouta pemain internasional beberapa klub, jadi hal diatas tidak menjadi patokan utama sebagai regulasi registrasi pemain MLS. So, kita mulai dari hal yang paling sulit salary cap.

Mengakali salary cap

Setelah tampilan gaji menjadi tahunan, kemudian masuk ke registrasi dan ubah tampilan berdasarkan kontrak. Kita bisa melihat beberapa kolom seperti no pemain, agreed playing time, full/part-time (disini kita bisa melihat jenis kontrak pemain ada Designated Player, Senior, Senior Minimum dan Reserve seperti yang sudah dijelaskan dibagian kontrak), gaji dan waktu berakhirnya, cap impact, potential cap impact, guarantee contract, serta value.

Kemudian, sortir cap impact dari yang terbesar hingga yang tidak memberikan dampak. Ada dua jenis kontrak yang tidak memiliki pengaruh terhadap salary cap yaitu, pemain berkontrak Designated Player dan Reserve. Kontrak kedua pemain tersebut memang tidak terkena dampak salary cap namun akan terkena pembatasan kouta setiap registrasi (enam Reserve dan tiga Designated Player), sehingga anda tidak bisa registrasi semua Reserve dan Designated Player karena tidak akan memenuhi kouta minimum pemain dalam satu tim (18 pemain).

Cara yang tepat untuk mengakali salary cap adalah dengan membeli cap impact pemain menggunakan GAM (General Allocation Money) atau yang dikenal dengan nama buy down salary cap impact. Jika sebelumnya anda sudah menyortir pemain yang memiliki dampak besar terhadap salary cap, dengan mengabaikan pemain Reserve dan Designated Player, langkah selanjutkan masuk profil pemain dan dibagian kontrak pilih buy down salary cap impact, atur sesuai dengan kebutuhan tim dan jumlah GAM tim anda. Lakukan hal yang sama terhadap pemain lain jika membeli cap impact satu pemain tidak mempengaruhi salary cap. Inilah salah satu cara untuk mengakali salary cap, tetapimembeli cap impact hanya berpengaruh satu musim saja karena musim selanjutnya kontrak pemain akan seperti semula.

Buy down salary cap impact

Memperbanyak Kouta Internasional

Nemu wonderkid dari Uruguay dan harganya murah, tapi pas registrasi kouta pemain internasional penuh, tenang tradeaja sama klub lain di MLS yang kouta internasionalnya masih kosong. Regulasi pembatasan kouta internasional di MLS gak seperti negara-negara Eropa yang statusnya tetap. Di MLS kalian bisa trade dengan klub MLS dengan jangka waktu mulai satu tahun hingga permanen sesuai dengan kesepakatan antara kedua pihak. Nah, untuk bagaimana teknis trade-nya akan dijelaskan di pembahasan Transfer dibawah hehehe.

Trade international slots

N.B: Memiliki kouta internasional yang banyak tidak menjamin akan sukses di level domestik sebab di kompetisi U.S Cup ada pembatasan pemain internasional yaitu maksimal lima pemain. Inilah yang akan memberikan dilema bagi Football Manager yang me-manage tim MLS dengan orientasi pemain internasional dengan mengabaikan pemain lokal. Akan terasa ketidakseimbangan ketika bermain di U.S Cup, sebagai contoh saya masih sulit untuk memenangkan kompetisi ini sebab adanya ketimpangan antara pemain lokal dan internasional. 

Kouta Designated Player

            Sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu Designated Player dan jenis kontrak ini tidak mempengaruhi salary cap. Secara Regulasi, setiap klub MLS memiliki jatah tetap tiga pemain Designated Player, jumlah ini tidak akan bisa di-trade sesama klub MLS lain karena untuk mencegah adanya domimasi klub dan mencegah terjadinya kegagalan finansial. Designated Player juga dibagi lagi menjadi Young Designated Player berdasarkan rentang usia dari 20 tahun hingga 23 tahun. Walaupun memiliki jenis kontrak Young Designated Player tetapi tetap masuk kedalam kouta Designated Player.

Mengakali Kouta Off-budget, Reserve, Non-reserve and Non-homegrown Off-budget Players, dan Non-homegrown Reserve Players

            Pemain yang masuk kouta off-budget adalah pemain yang memiliki jenis kontrak Senior Minimum dan Reserve serta pemain berstatus home-grown. Pemain ini ada yang tidak mempengaruhi salary cap dan ada yang terkena salary cap terkhusus untuk pemain Senior berstatus home-grown. Kouta pemain off-budget yang dibatasi maksimal sepuluh pemain. Nah, terkadang demi mengakali salary cap maka pemain mengubah kontrak pemain menjadi dua jenis tersebut, padahal kedua jenis tersebut masuk kedalam kouta pemain off-budget. Lalu, bagaimana tipsnya?

            Penuhi kouta pemain Senior non-homegrowndan Designated Player terlebih dahulu, jika melebihi salary cap gunakan tips buy down cap impact. Kemudian, masukan  pemain Designated Player. Dengan memasukkan kouta pemain Senior dan pemain Designated Player terlebih dahulu hanya mempengaruhi kouta Designated Player, Internasional, dan salary cap. Karena terbatas sepuluh kouta off-budget, maka pilih pemain SMS, Reserve, dan home-grown sesuai kebutuhan. Pemilihan pemain ini akan memberikan efek domino bagi kouta dibawahnya seperti kouta enam (6) pemain Reserve, kouta empat (4) pemain non-reserve and non-homegrown off-budget players, dan kouta empat (4) pemain non-homegrown reserve players.

            Untuk memenuhi kouta pemain Reserve cukup mudah dikenali, pilih pemain dengan kontrak Reserve otomatis akan mengisi kouta Reserve, kouta off-budget, dan kouta non-homegrown reserve players. Anda bebas untuk pemain Reserve asal tidak melebihi enam kouta

Kouta non-reserve and non-homegrown off-budget players, kouta yang diberikan kepada pemain SMS yang tidak memiliki status pemain home-grown. Mereka dijatahi kouta empat saja, biasanya pemain ini berasal dari pemain draft yang tidak memiliki pengalaman di akademi klub MLS.

            Kouta non-homegrown reserve players diberikan kepada pemain Reserve yang tidak memiliki status home-grown.Cukup dikenali jenis pemain ini, sehingga mudah untuk dimasukkan kedalam registrasi klub.

Nah, itulah empat kouta yang diberikan oleh MLS. Namun, ada sedikit pengecualian yaitu jika kouta off-budget misalnya sudah dipenuhi,tidak menutup kemungkinan untuk mendaftarkan pemain Reserve atau SMS. Pemain SMS baik home-grown maupun tidak, masih bisa didaftarkan sebanyak mungkin meski kouta off-budget sudah penuh. Sementara untuk pemain Reserve, ada pembatasan yaitu enam kouta.

Kesimpulan

            Itulah beberapa tips registrasi pemain MLS dari saya, namun ingat jika ada pemain utama yang tidak di-registrasi maka akan masuk kedalam Waiver List. Apa itu Waiver List, yaitu daftar pemain inti yang tidak di registrasi klub, kemudian meninggalkan klub anda dan akan diperebutkan setiap tim dalam Waiver Draft yang diadakan setiap akhir musim selama tiga ronde. Saran saya adalah, jika ada pemain yang tidak mendapatkan kouta dan anda membutuhkan hingga transfer musim panas tiba, taruh pemain anda kedalam tim kedua (bukan akademi). Terbilang tips ini lebih aman dibanding merelakan pemain anda dilelang secara cuma-cuma.

  • Transfers

            Transfer MLS memang berbeda dengan klub Eropa, perbedaan inilah yang jadi daya tarik MLS untuk dicoba. Mereka memperkenalkan sistem trade antar sesama klub MLS. Kegunaan trade tidak hanya untuk membeli pemain tetapi juga bisa untuk menawar GAM, player right, draft allocation, atau international slots. Lalu, bagaimana nih tips trade agar sukses?

Trade

            Sistem olahraga Amerika memang tidak terpisahkan dengan identitasnya yaitu sistem transfer trade. Sistem transfer trade memang menarik untuk diulas, kegunaan sistem ini tidak hanya soal transfer pemain tetapi lebih dalam lagi seperti untuk menawar GAM, player right, draft allocation, atau international slots. Memang kompleks MLS dibanding Eropa, di Eropa anda bisa menawarkan pemain sesama liga dengan rincian transfer seperti bonus atau cicilan. Sementara di MLS ketika anda ingin membeli Carlos Vela dari LAFC syarat untuk mendapatkannya adalah anda memberikan $4.5M GAM + Cincinnati MLS 2024 Superdraft 1st round pick + International Slots 3 year, maka dalam hati anda kesal sambil berkata “Apa gak ada opsi bayar $6.5M dimuka + cicilan $2.5M jangka waktu 6 bulan+ bonus $1M?” jawabannya tidak bisa, kecuali anda transfer dengan klub luar.

Jika anda perhatikan, sebenarnya sistem yang sering kita lakukan ketika transfer di Eropa kurang lebih sama value-nya dengan trade di MLS. Oke kita bedah, klub menginginkan $4.5M GAM ini diibaratkan bayar dimuka. LAFC menginginkan draft allocation dari tim kita untuk musim 2024 mungkin karena mereka mempunyai perhitungan bahwa ada akan mendapatkan pemain muda dengan market value sekitar$1.5M. Sementara itu, dengan mendapatkan international slots selama tiga tahun, worth it untuk LAFC mengontrak pemain dengan market value $5M. Sehingga sistem trade tidak jauh berbeda dengan sistem transfer Eropa. Lalu bagaimana tips trade yang sukses?

Tips trade yang sukses adalah make enquiry apa yang kita mau bisa GAM, player, player rights, draft allocation, atau international slots. Sebab jika tidak melakukan enquiry terlebih dahulu, kemungkinan ditolak atau bahkan kita tidak diuntungkan dengan trade tersebut. Pengalaman saya pernah trade satu tahun international slots dengan mahar GAM $850K, padahal jika di enquiry lebih dahulu trade satu tahun international slots bisa saja hanya membayar GAM $450K. Inilah pentingnya enquiry agar tidak ditipu bot MLS hahahaha.

Make enquiry sebelum trade

Kesimpulan           

Nah, itu dia teman-teman tips mengenai kontrak, registrasi, dan trade yang bisa saya berikan untuk perbekalan mengarungi #MLSChallenge nanti. Dengan tips ini semoga rasa penasaran untuk bermain di MLS bisa terpenuhi. So, jangan lupa share pengalaman teman-teman bermain MLS nanti, goodluck and have fun.

Penulis : Zaey Wayn


follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//

Older Entries