Mereka yang Membela Timnas Berkat Football Manager

Football Manager sudah lama digunakan oleh klub-klub sepak bola—umumnya di Eropa–untuk mencari pemain lewat database yang dimiliki oleh gim rilisan SEGA Europa tersebut. Salah satunya adalah Everton, klub asal Inggris itu melakukan kerja sama dengan developer gim Football Manager, Sigames sejak tahun 2008 silam di mana Manajer Everton saat itu, David Moyes menggunakan Football Manager untuk mencari pemain yang bisa direkrut.

Hal tersebut wajar, lantaran—seperti dikutip dari Eurogamer, Football Manager memiliki staff pemandu bakat sebanyak 1000 orang di 50 negara di dunia sehingga mencover sebanyak 370 ribu pemain dari 20 ribu tim berbeda.

Dan tak hanya klub sepak bola saja, bahkan gim Football Manager digunakan oleh mencari pemain tim nasional. Berikut adalah tiga pemain yang bermain di negara mereka berkat bantuan gim simulasi sepak bola terbaik di dunia saat ini.

Rafael Struick

Utusan PSSI bidang naturalisasi, Hamdan Hamedan mengatakan bahwa  pemain muda andalan Timnas Indonesia, Rafael Struick merupakan hasil pencarian menggunakan Football Manager. Struick sendiri merupakan pemain Belanda yang memiliki dari Indonesia yang mana hal itu diketahui dari gim Football Manager.

“Tim juga menggunakan banyak tools ya.Bahkan ada satu tim saya ahli game Football Manager (FM) bilang ‘pak pemain ini bagus pak’, tapi akhirnya kita kumpulkan (datanya) kita masukan. Ternyata menarik ini pemain, saya masukkan ke list saya dan saya tandai dengan hijau statusnya good player,” kata Hamdan seperti dikutip dari Bolasport.

Ben Brereton

Ben Brereton merupakan salah satu pemain kunci Timnas Chile dalam beberapa tahun terakhir. Ia bahkan menjadi idola di negara asal Ibunya itu Kendati dirinya besar dan lahir di Inggris. Nyatanya, Ben bisa membela Chile lantara ada seorang Streamer Football Manager yang bernama @ChileanToon menemukan kewarganegaraan ganda Ben Brereton pada versi beta game, dan dia dengan cepat memberitahu apa yang terjadi.

“Saya mengatakan kepada asisten peneliti Football Manager untuk Chile” ujarnya seperti dikutip dari Goal.

“Mereka mengatakan kepada saya, ‘Kita harus membawanya ke luar sana. Kami harus mengekspos kelayakan Ben Brereton di media sosial’.” sambungnya.

Ia pun memutuskan untuk memulai mengkampanyekan di Twich dan kemudian semua orang di Chile akhirnya mengetahuinya. Ben mulai muncul dibanyak surat kabar Chile. Hal itu membuat Ben dilirik oleh Timnas Chile. Ben akhirnya  memulai debutnya tergabung dalam Timnas Chile pada ajang Copa America 2021.

Kai McKenzie-Lyle

Kai McKenzie-Lyle pernah membuat heboh lantaran direkrut oleh Liverpool di tahun 2018 silam lantaran dirinya sebelumnya hanya bermain di sepak bola kasta amatir di Inggris. Walau status amatir, pria berusia 26 tahun itu merupakan andalan Timnas Guyana, bahkan dirinya masuk dalam list kiper yang pernah mencetak gol bagi negaranya tersebut.

Asal muasal dirinya Kai yang besar dan lahir di Inggris namun membela Timnas Guyana berkat pemandu bakat Football Manager, Jack Thorpe yang melihat biodata Kai McKenzie-Lyle di Twitter yang menyematkan negara Jamaika dan Guyana.

Jack kemudian memberikan data Kai secara lengkap ke PSSI-nya Guyana bahwa dirinya memiliki informasi lengkap. Saking percayanya PSSI-nya Guyana ke Jack, bahkan Kai yang saat itu belum tampil di ajang senior di klubnya, Barnet tetapi negara asal nenek moyangnya itu memanggil dirinya untuk bermain sebagai kiper utama.

“Sungguh gila ketika saya dipanggil karena saya belum banyak bermain sepak bola senior pria sampai saat itu. Saya berusia 17 atau 18 tahun saat itu dan hanya fokus untuk mencoba masuk ke tim utama Barnet dan mendapatkan beberapa permainan di sana, mendapatkan pengalaman,” ungkap Kai seperti dikutip Liverpool Echo.