Ditulis oleh : @thekikukboy
Kamu juga ingin tulisan tentang Football Managermu dimuat di Artupoke.com, cek dimari !
Newcastle United adalah salah satu tim tradisional Premier League. The Magpies dibentuk pada 1892. Newcastle berkandang di St James’ Park yang berlokasi di pusat kota Newcastle. St James’ Park memiliki kapasitas sebanyak 52.305 single seat.

Newcastle pada dasarnya bukanlah tim besar. Jumlah pendukungnya tidak terlalu masif. Newcastle pun jarang memiliki pemain bintang level dunia. Mungkin memang ada nama-nama besar yang pernah bermain untuk The Magpies, seperti Alan Shearer, Michael Owen, Kevin Keegan, ataupun Les Ferdinand. Namun secara umum, skuad Newcastle berisi pemain-pemain yang berada di level 2 sampai 3 dalam piramida kualitas pesepak bola.
Newcastle pun seringkali hanya mampu menempati papan tengah pada klasemen akhir Premier League. Dalam 10 tahun terakhir, pencapaian terbaik Newcastle adalah pada musim 2013/2014 dimana mereka mampu menempati urutan ke-10. Musim ini pun tidak jauh berbeda. Newcastle masih berada di zona degradasi, tepatnya peringkat 19 dengan raihan 11 poin dari 19 pertandingan.

Jika membicarakan raihan gelar pun Newcastle tidak unggul. Klub kebanggaan Toon Army tersebut belum menjuarai gelar major sejak tahun 1955 dimana saat itu mereka mampu menjuarai FA Cup. Newcastle memang pernah menjadi juara Europa League pada tahun 1969, namun UEL adalah turnamen kasta kedua di kejuaran antarklub Eropa.
Seperti kebanyakan klub tradisional di Premier League, The Magpies pernah mengalami masa kejayaannya pada masa lampau. Pada awal abad ke-20, tepatnya tahun 1905, 1907, dan 1909, Newcastle mampu meraih gelar Football League First Division (kasta tertinggi liga Inggris sebelum berubah menjadi Premier League pada 1992). Newcastle menambahkan 1 gelar Football League First Division lagi ke dalam lemari trofi mereka pada tahun 1927.

Tahun 1927 adalah tahun terakhir dimana Newcastle mampu menjadi raja persepak bolaan Inggris. Namun bukan berarti Newcastle berpuasa gelar. Mereka mampu meraih 6 piala FA dan satu gelar Community Shield.
Newcastle pun memiliki 4 gelar Championship (kasta kedua liga Inggris) serta satu Anglo-Italian Cup. Gelar Championship pada musim 2016/2017 adalah piala terakhir yang dapat dirayakan oleh Toon Army.
Newcastle juga tidak memiliki sejarah rivalitas dengan tim tradisional papan atas seperti Liverpool ataupun Manchester United. Rival terbesar The Magpies adalah Sunderland yang notabene adalah rival sekota mereka. Pertandingan antara Newcastle vs Sunderland biasa dijuluki Tyne & West Derby. Sayangnya saat ini Sunderland tengah terdampar di divisi League One (kasta ketiga piramida sepak bola Inggris).
Indikator-indikator di atas rasanya cukup menjelaskan dimana tempat Newcastle di dalam percaturan sepak bola Inggris. Namun anehnya hal tersebut tidak mengurangi minat para investor untuk mengakuisisi Newcastle.
Pada tanggal 07 Oktober 2021, Konsorsium Arab meresmikan pembelian Newcastle dari tangan pemilik sebelumnya. Dalam sekejap, Newcastle menjadi tim terkaya di dunia. Secara tiba-tiba suporter Newcastle dapat bermimpi timnya mampu mengikuti jejak Chelsea atau Manchester City yang berevolusi dari klub papan tengah menjadi kontender juara tiap musimnya.
Tantangan menjadikan Newcastle tim papan atas yang bertabur bintang tentunya sangat menarik untuk dilakukan oleh para pemain Football Manager. Berbekal transfer budget sebesar €233 juta dan €126 juta payroll p/a, Anda diminta untuk mampu mengangkat prestasi Newcastle terutama di Premier League. Dengan budget yang begitu melimpah tentunya “manager” dapat membeli pemain-pemain favoritnya.

Ditambah lagi ekspektasi board yang begitu menantang. Meskipun cukup bertahap, namun bukan berarti target-target yang dibebankan mudah untuk diraih. Pada musim pertama saja, Anda sudah diminta untuk mampu membawa Newcastle berakhir di papan atas klasemen akhir Premier League. Anda pun minimal harus mencapai babak perempat final pada dua turnamen domestik, FA Cup dan Carabao Cup.
Anda juga diminta untuk dapat mengembangkan reputasi klub ke seluruh penjuru dunia agar dapat menyaingi brand klub-klub raksasa di Inggris macam Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, atau bahkan klub-klub raksasa dunia seperti Real Madrid, Bayern Munchen, dan Barcelona.
Branding memang merupakan hal yang penting. Jika klub Anda dianggap sebagai klub besar tentunya semakin mudah untuk dapat mendatangkan pemain-pemain berlabel bintang. Branding juga akan membantu klub Anda untuk dapat meningkatkan pendapatan melalui sektor komersial. Meningkatkan pendapatan melalui sektor komersial adalah visi klub yang harus Anda penuhi juga.
Target tahun pertama yang paling penting dan paling seru untuk dapat segera dituntaskan adalah mendatangkan pemain dengan profil besar. Anda diminta untuk dapat menarik hati para pemain bintang agar bersedia datang ke St James’ Park. Anda mungkin dapat mencoba mendatangkan pemain bintang yang agak redup saat ini seperti halnya Marcelo di Real Madrid atau Coutinho di Barcelona.
Setelah lolos evaluasi tahun pertama, pada tahun kedua manajemen berharap Newcastle mampu bersaing untuk memperebutkan satu tempat di kompetisi Eropa. Pada tahun ketiga, jika kontrak Anda diperpanjang, Anda akan dibebankan untuk dapat mencapai zona UEFA Champions League. Pada akhir musim 2025/2026, Anda diminta untuk dapat menjuarai salah satu turnamen domestik sekaligus rutin memperoleh satu tiket Liga Champions setiap musimnya.

Menurut penulis pribadi, tantangan terberatnya adalah pada musim pertama dimana Anda harus mencapai papan atas dengan skuad yang relatif belum terbentuk dan masih medioker. Jujur saja, skuad Newcastle saat ini masih jauh dari kata ideal untuk dapat bersaing di papan atas. Bahkan mungkin untuk bersaing di papan tengah pun The Magpies harus bekerja sangat keras. Hal tersebut telah dibuktikan di dunia nyata, kan?
Skuad Newcastle berisi 24 pemain. Pemain terbaik mereka mungkin adalah Allan Saint-Maximin. Jika Newcastle ingin dirubah menjadi pemain bertabur bintang, kemungkinan besar ke-24 pemain yang ada saat ini harus pergi karena tidak cocok dengan profil yang diinginkan oleh klub. Memang terdapat beberapa pemain yang cukup bagus seperti Saint-Maximin, Callum Wilson, Joe Willock, Martin Dubravka, atau Jamaal Lascelles, tapi tentu saja mereka bukan pemain dengan profil bintang seperti yang diinginkan oleh board.
Bukan hanya minim kualitas, beberapa pemain di dalam skuad Newcastle di awal musim pun didera cedera yang cukup panjang. Dubravka harus absen kurang lebih dua bulan, Jonjo Shelvey mesti menepi selama tiga-empat pekan, Joelinton kudu istirahat hampir satu bulan penuh.
Disamping itu, jika Anda melihat skuad tim U-23 atau tim U-18, tidak banyak pemain muda potensial yang siap ambil bagian di tim utama pada musim pertama. Beberapa nama mungkin menarik perhatian Anda, sebut saja Joe White, Elliot Anderson, atau pemain pinjaman Santiago Munoz. Namun ketiga pemain tersebut rasa-rasanya tidak akan meningkatkan kualitas tim utama secara drastis


Maka dari itu perombakan besar-besaran rasanya perlu dilakukan. Meskipun terkesan berbahaya karena perombakan besar-besaran akan mengguncang stabilitas ruang ganti klub, namun mungkin hal tersebut memang perlu dilakukan apabila ingin mencapai target yang telah diberikan oleh manajemen.
Lalu apa yang harus dilakukan? Menurut penulis, pertama-tama analisislah kekuatan dan kelemahan tim serta tentukan gaya main dan taktik yang paling sesuai menurut Anda. Dengan melakukan analisis, Anda dapat melihat dimana saja titik lemah Newcastle baik secara teknis maupun komersil. Bagi penulis, posisi yang paling membutuhkan perombakkan di dalam skuad Newcastle adalah bek kiri.
Setelah analisis selesai dilakukan dan kesimpulan telah Anda ambil, sekarang saatnya mulai bergerak di bursa transfer. Saran penulis, coba lebarkan jangkauan scouting hingga seluruh dunia. Secara default, Newcastle menggunakan paket UK & Ireland senilai €421K. Dengan menggandakan budget yang dikeluarkan, jangkauan scouting klub akan bertambah ke seluruh dunia. Mengeluarkan €842K tentulah bukan masalah untuk klub yang memiliki dana melimpah.

Jika sudah, mari kita masuk ke pasar pemain. Siapa saja pemain yang tersedia di pasar? Siapa saja pemain yang cocok dan mau bergabung ke klub? Cobalah mulai dari free agent (unattached). Anda akan terkejut melihat banyaknya pemain berkualitas yang ada di segmen tersebut. Anda akan menemukan pemain-pemain yang begitu menarik, siap pakai, dan berprofil cukup besar. Namun mereka bukanlah tipe pemain yang dapat dimasukkan ke dalam rencana jangka panjang sebuah klub, jadi jangan beri mereka kontrak yang terlalu besar dan lama.
Anda dapat menawarkan trial kepada para pemain free agent, jika mereka berkenan, para pemain itu akan berlatih bersama tim Anda untuk beberapa waktu sesuai kontrak yang telah disepakati. Dengan trial, Anda dapat melihat bagaimana statistik pemain yang Anda minati. Selain itu, pemain dengan kontrak trial dapat dimainkan di pertandingan uji coba sehingga dampak si pemain terhadap tim akan terlihat secara langsung. Menggunakan fitur trial akan membantu Anda meyakinkan diri pemain mana yang paling sesuai dengan gaya bermain tim sehingga Anda tidak akan membeli kucing di dalam karung.

Jika sudah puas melihat-lihat pemain tanpa kontrak, silahkan lakukan pencarian pemain dengan kontrak yang akan berakhir dalam 1 tahun ke depan. Banyak nama-nama besar yang kontraknya akan berakhir pada musim panas 2022, sebut saja Karim Benzema, Cesar Azpilicueta, Paul Pogba, atau Ousmane Dembele. Nah pemain yang kontraknya akan habis pada akhir musim biasanya lebih beragam secara kualitas maupun usia. Beberapa dari mereka mungkin dapat masuk ke dalam rencana jangka panjang klub, sedangkan yang lain mungkin hanya bergabung selama 1-2 musim ke depan untuk menghadirkan persaingan di posisi pemain tersebut.
Selain pemain free agent dan expiring contract, Anda juga dapat melihat-lihat pemain di dalam segmen “dijual” atau “dipinjamkan”. Biasanya, pemain di sektor “dijual” tidak masuk ke dalam rencana pelatih dan sangat mungkin untuk didapatkan dengan harga yang miring. Sedangakan pemain di sektor “dipinjamkan” biasanya adalah para pemain muda potensial yang membutuhkan jam terbang. Jika jeli, Anda mungkin akan mendapatkan pemain-pemain muda berbakat yang dapat menambah value klub Anda.
Semua segmen tersebut dapat Anda temukan di fitur Scouting – Player Search. Selanjutnya Anda hanya perlu merubah filternya di Edit Search sesuai keinginan Anda.

Selain dengan cara di atas, Anda juga dapat melihat satu per satu skuad klub lain untuk mendapatkan pemain-pemain yang sesuai. Prosesnya mungkin akan memakan waktu yang cukup lama namun hasilnya akan optimal karena Anda akan mendapatkan sangat banyak opsi pemain sehingga tidak terpaku untuk mendapatkan 1 pemain dengan harga yang tidak masuk akal dan membuang terlalu banyak budget transfer.
Meskipun memiliki budget transfer yang begitu melimpah, Anda tetap harus cermat dalam merekrut pemain sebab Anda perlu merombak satu tim. Carilah opsi pemain dengan tipe yang hampir mirip dengan yang Anda inginkan tapi dengan harga yang paling murah.
Contoh, Anda membutuhkan seorang bek tengah yang sudah matang. Di segmen unattached Anda memiliki opsi Eliaquim Mangala, di segmen “dijual” Anda akan menemukan Phil Jones, sedangkan Matthias Ginter tersedia di segmen expiring contract. Dari ketiga pemain tersebut, Anda dapat melakukan analisis pemain mana yang paling cocok dengan tim yang ingin Anda bangun baik secara teknis, profil, maupun komersil. Jadi, apa yang akan Anda lakukan jika Anda menjadi Manager Newcastle United????
follow me @Rtupoke and the Fan Page or subscribe this blog ya FM Lovers. Keep Sharing//
Tinggalkan Balasan